Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perlukah Meniru Cara Eropa dalam Menangani Kecanduan Merokok

Reporter

image-gnews
Ilustrasi berhenti merokok. Pexel/Fabianna Zambrano
Ilustrasi berhenti merokok. Pexel/Fabianna Zambrano
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar kesehatan masyarakat drg. Laifa Annisa mengatakan Pemerintah Indonesia perlu meniru cara Eropa dalam menangani kecanduan merokok pada masyarakat.

“Saya tahu di Belanda, misalnya, mereka punya klinik untuk mengatasi kecanduan, salah satunya untuk rokok. Jadi, memang ada klinik khusus smoking cessation (upaya berhenti merokok) yang terprogram. Beberapa menggunakan produk alternatif sebagai instrumen,” kata Laifa, Jumat, 24 Mei 2024.

Laifa menjelaskan pemerintah Belanda berupaya memanfaatkan berbagai media untuk membantu penyembuhan kecanduan, termasuk menggunakan produk alternatif sebagai instrumen. Pendekatan tersebut dapat dijadikan pembelajaran, terutama dalam menciptakan program yang terstruktur menggunakan produk alternatif tembakau untuk mengurangi angka perokok dewasa.

Meski masih ada tantangan bagi perokok, riset terbaru dari IPSOS pada 2023 menunjukkan sekitar 70 persen perokok di Indonesia menganggap vape sama atau lebih berbahaya daripada rokok konvensional.

“Anggapan ini tentu perlu diluruskan apabila Indonesia ingin belajar dari negara lain untuk menurunkan angka prevalensi perokok di dalam negeri,” kata dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta itu.

Menurutnya, seruan untuk regulasi yang tepat sasaran bagi industri vape adalah peluang untuk kemajuan. Dengan transparansi, akuntabilitas, dan praktik yang bertanggung jawab, regulasi dapat meningkatkan standar kesehatan masyarakat sambil mendorong inovasi.

Swedia contoh sukses
Sementara itu, pakar nikotin dan kesehatan masyarakat Dr. Karl Fagerstrom mengatakan perdebatan mengenai risiko produk rokok elektrik dan produk alternatif lain telah dibahas oleh ahli kesehatan internasional pada forum "No Smoke, Less Harm" pada 7 Mei 2024 di Stockholm, Swedia. Fagerstrom mengatakan Swedia adalah salah satu contoh sukses penerapan produk alternatif tembakau sebagai bagian kampanye berhenti merokok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Perbedaan antara rokok dan penggunaan produk tanpa asap sangat penting. Meskipun nikotin bersifat adiktif, tidak menyebabkan penyakit serius yang berhubungan dengan merokok,” ujarnya.

Dia menjelaskan temuan itu mendukung pergeseran fokus dari stop nikotin total menjadi beralih ke alternatif yang tidak terlalu berbahaya bagi perokok yang tidak dapat berhenti sepenuhnya. Ia juga menjelaskan Swedia adalah contoh terbaik ketika produk tembakau tanpa asap diberikan ruang. 

Konsumsi nikotin di Swedia dan negara-negara Eropa lain rata-rata hampir sama tetapi tingkat kanker paru-paru Swedia jauh lebih rendah sebesar 41 persen dan kematian akibat tembakau lebih sedikit. Ia menilai hal ini terjadi karena produk nikotin yang digunakan warga Swedia merupakan produk alternatif tembakau seperti kantung nikotin atau rokok elektrik.

“Pengalaman di Swedia menunjukkan bahwa mengatasi misinformasi tentang nikotin di masyarakat dapat menghasilkan kebijakan kesehatan yang lebih melindungi masyarakat,” tandasnya.

Pilihan Editor: Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Keuangan Kaji Kenaikan Harga Jual Eceran Rokok di 2025

8 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Kementerian Keuangan Kaji Kenaikan Harga Jual Eceran Rokok di 2025

Kementerian Keuangan sedang mempelajari bagaimana HJE tembakau akan berdampak pada pengendalian konsumsi rokok dan besar penerimaan negara.


Cukai Rokok Tahun Depan Tak Naik: Pengusaha Gembira, Pemerhati Kesehatan Berharap Naik

8 hari lalu

kampanye bahaya merokok saat memperingati hari tanpa tembakau sedunia.(TEMPO/Adri Irianto)
Cukai Rokok Tahun Depan Tak Naik: Pengusaha Gembira, Pemerhati Kesehatan Berharap Naik

Cukai rokok perlu dinaikkan karena harga rokok di Indonesia hanya setengah dari harga rata-rata di dunia, sehingga jumlah perokok di sini tinggi.


Terpopuler: Jokowi Bilang Mulus saat Pesawat Presiden Mendarat di Bandara IKN; Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, dan 3 September

10 hari lalu

Pesawat Kepresidenan RJ-85 yang ditumpangi Presiden Joko Widodo saat tiba di Bandara Nusantara, IKN, Kalimantan Timur, Selasa (24/9/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)
Terpopuler: Jokowi Bilang Mulus saat Pesawat Presiden Mendarat di Bandara IKN; Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, dan 3 September

Pesawat kepresidenan yang dinaiki Presiden Jokowi mendarat di Bandara IKN untuk pertama kalinya, Selasa siang, 24 Maret 2024.


6 Langkah Membantu Teman yang Kecanduan Sesuatu

10 hari lalu

Ilustrasi perempuan berbincang dengan temannya di luar ruangan. Foto: Pixabay/NickyPe
6 Langkah Membantu Teman yang Kecanduan Sesuatu

Pakar mengatakan teman dan keluarga berperan penting dalam proses pemulihan orang yang kecanduan sesuatu. Berikut hal-hal yang bisa dilakukan.


Kajian Indef: 2,3 Juta Pekerja Terdampak Aturan Pembatasan Tembakau dan Rokok Elektrik

10 hari lalu

Dua petani mengemasi daun tembakau yang sudah kering habis dijemur di lapangan desa Kledung, Temanggung, Jawa Tengah, Ahad, 22 September 2024. Tembakau kering ini dijual untuk mengisi stok gudang gudang pabrik rokok. Tempo/Budi Purwanto
Kajian Indef: 2,3 Juta Pekerja Terdampak Aturan Pembatasan Tembakau dan Rokok Elektrik

Kajian Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyebutkan bahwa 2,3 juta pekerja terdampak aturan pembatasan tembakau dan rokok.


Kecanduan Film Porno dan Dampaknya pada Kesehatan Mental dan Hubungan

11 hari lalu

Ilustrasi menonton film panas atau dewasa. Pixabay
Kecanduan Film Porno dan Dampaknya pada Kesehatan Mental dan Hubungan

Terbiasa menonton film porno akan mengakibatkan kecanduan. Berikut dampak buruk kebiasaan menonton film porno yang patut diwaspadai.


Indef Sebut Ada Potensi Ekonomi Rp 308 Triliun Hilang Imbas Aturan Pengamanan Produk Tembakau dan Rokok Elektrik

11 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Indef Sebut Ada Potensi Ekonomi Rp 308 Triliun Hilang Imbas Aturan Pengamanan Produk Tembakau dan Rokok Elektrik

Indef menelisik dampak kebijakan pengamanan produk tembakau dan rokok elektrik terhadap ekonomi, industri, penerimaan negara, dan tenaga kerja.


Permainan Sudah Diatur dan Susah Menang, Jangan Sampai Kecanduan Judi Online

11 hari lalu

Ilustrasi judi online. Pixlr Ai
Permainan Sudah Diatur dan Susah Menang, Jangan Sampai Kecanduan Judi Online

Skema permainan judi online manipulatif sehingga mereka yang kecanduan judi bukan hanya tak akan menang tapi semakin terpuruk.


Tanggapan Menteri Kesehatan soal Polemik Aturan Kemasan Rokok Polos

13 hari lalu

Ilustrasi kemasan rokok. Freepik
Tanggapan Menteri Kesehatan soal Polemik Aturan Kemasan Rokok Polos

Menkes berjanji akan berdiskusi dengan pelbagai stakeholder termasuk pengusaha soal aturan kemasan rokok polos


Kemenperin: Aturan Kemasan Rokok Polos Harus Seimbang Jaga Kesehatan Masyarakat dan Industri

14 hari lalu

Seorang warga membeli rokok secara ketengan di Kawasan Pulomas, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024. Lewat Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan, pemerintah mengatur larangan penjualan rokok eceran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kemenperin: Aturan Kemasan Rokok Polos Harus Seimbang Jaga Kesehatan Masyarakat dan Industri

Kebijakan kemasan rokok polos tanpa merek yang diterapkan di beberapa negara tidak langsung menurunkan prevalensi perokok