Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenis dan Gejala-gejala Kanker Darah

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Salah satu bakteri yang tahan terhadap anti-biotik, Klebsilla penumoniae, yang sedang menginfeksi sel darah putih manusia. Bakteri ini tentunya menjadi mimpi buruk bagi dunia kesehatan. (National Institute of Allergy and Infectious Diseases)
Salah satu bakteri yang tahan terhadap anti-biotik, Klebsilla penumoniae, yang sedang menginfeksi sel darah putih manusia. Bakteri ini tentunya menjadi mimpi buruk bagi dunia kesehatan. (National Institute of Allergy and Infectious Diseases)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker darah mempengaruhi sel darah dan sumsum tulang, jaringan spons di dalam tulang tempat sel darah dibuat. Kanker ini mengubah perilaku sel darah dan seberapa baik mereka bekerja.

Ada tiga jenis utama kanker darah yaitu leukemia, limfoma, dan myeloma. Setiap jenis kanker ini mempengaruhi sel darah putih dengan cara yang berbeda.

Dikutip dari Web MD, berikut tiga jenis kanker darah berikut:

1. Leukemia

Leukemia adalah kanker yang menyebabkan sumsum tulang menghasilkan banyak sel darah putih yang tidak dapat melawan infeksi. Ada empat jenis utama leukemia, dibedakan berdasarkan jenis sel darah putih yang terpengaruh dan apakah pertumbuhannya cepat (akut) atau lambat (kronis).

- Leukemia Limfositik Akut (ALL)

ALL dimulai dengan limfosit di sumsum tulang, menghasilkan terlalu banyak limfosit yang tidak berfungsi dan mengganggu sel darah putih sehat. Ini adalah jenis kanker anak yang paling umum, terutama menyerang anak-anak berusia 3 hingga 5 tahun dan orang dewasa di atas 75 tahun. 

- Leukemia Mieloid Akut (AML)

AML dimulai pada sel myeloid yang biasanya berkembang menjadi sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit. Penyakit ini menurunkan jumlah sel darah sehat dari ketiga jenis tersebut dan tumbuh dengan cepat. AML terutama menyerang orang berusia di atas 65 tahun dan lebih sering terjadi pada pria. 

- Leukemia Limfositik Kronis (CLL)

CLL adalah jenis leukemia yang paling umum pada orang dewasa, dimulai dari limfosit di sumsum tulang dan tumbuh perlahan. Banyak penderita CLL tidak menunjukkan gejala selama bertahun-tahun. CLL biasanya menyerang orang berusia 70-an atau lebih. 

- Leukemia Myeloid Kronis (CML)

CML dimulai pada sel myeloid seperti AML, tetapi tumbuh lebih lambat. CML lebih sering terjadi pada pria dan biasanya menyerang orang dewasa, meskipun anak-anak juga bisa terkena. 

2. Limfoma

Limfoma adalah kanker pada sistem getah bening, yang terdiri dari jaringan pembuluh darah, kelenjar getah bening, limpa, dan kelenjar timus. Limfoma dimulai pada sel darah putih yang disebut limfosit. Ada dua jenis utama limfoma yaitu Limfoma Hodgkin dan Limfoma non-Hodgkin.

- Limfoma Hodgkin

Limfoma Hodgkin dimulai pada limfosit B, sel kekebalan yang membuat antibodi untuk melawan kuman. Limfosit besar yang disebut sel Reed-Sternberg adalah ciri khas penyakit ini. ]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Limfoma non-Hodgkin

Limfoma non-Hodgkin dimulai pada sel B atau sel T. Ini lebih umum daripada Limfoma Hodgkin. Subtipe limfoma non-Hodgkin dibedakan berdasarkan bagian tubuh mana kanker bermula dan bagaimana perilakunya. 

3. Myeloma

Myeloma adalah kanker sel plasma di sumsum tulang. Sel plasma adalah jenis sel darah putih yang membuat antibodi. Multiple myeloma adalah bentuk paling umum, di mana sel myeloma menyebar melalui sumsum tulang, merusak tulang, dan mengeluarkan sel-sel darah sehat. 

Penyakit ini sering menyerang pria berusia di atas 50 tahun, dengan risiko lebih tinggi pada orang Amerika keturunan Afrika. Faktor risiko termasuk memiliki kerabat dekat dengan myeloma, obesitas, dan paparan radiasi.

Dilansir dari Cleveland Clinic, gejala kanker darah berbeda-beda berdasarkan jenis kanker darah, namun ada beberapa gejala yang memiliki kesamaan dari ketiganya, yaitu:

- Merasa sangat lelah hingga sulit melakukan aktivitas sehari-hari.

- Demam terus-menerus sebagai tanda tubuh melawan infeksi atau merespons sel kanker abnormal.

- Keringat berlebihan saat tidur yang membasahi tempat tidur dan pakaian, serta mengganggu tidur.

- Pendarahan atau memar yang tidak biasa dan tidak sembuh setelah dua minggu.

- Penurunan berat badan mendadak dalam 6-12 bulan.

- Infeksi yang sering terjadi, ini menunjukkan masalah pada sistem kekebalan.

- Pembengkakan kelenjar getah bening atau pembesaran hati atau limpa, ini adalah tanda-tanda leukemia atau limfoma.

- Myeloma dan leukemia dapat menyebabkan nyeri atau nyeri tekan pada tulang.

Banyak gejala kanker darah yang mirip dengan penyakit ringan lainnya. Memiliki gejala ini tidak selalu berarti menderita kanker darah, tetapi sebaiknya hubungi penyedia layanan kesehatan jika gejala atau perubahan pada tubuh berlangsung lebih dari beberapa pekan.

Pilihan editor: Mengenal Kanker Darah dan Penyebabnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istri Bruce Springsteen Mengidap Multiple Myeloma, Kenali Penyebab Kanker Darah Itu

1 hari lalu

Musikus Bruce Springsteen (kiri) dan istrinya Patti Scialfa (tengah). REUTERS/Lucas Jackson
Istri Bruce Springsteen Mengidap Multiple Myeloma, Kenali Penyebab Kanker Darah Itu

Istri musisi Bruce Springsteen mengungkapkan perjuangannya melawan kanker darah yang disebut multiple myeloma. Kenali penyebab dan gejalanya.


Apakah Prediabetes Bisa Disembuhkan?

20 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Apakah Prediabetes Bisa Disembuhkan?

Prediabetes adalah sinyal awal bahwa tubuh Anda mengalami peningkatan kadar insulin.


Studi Terbaru: Paparan Polutan di Masa Bayi Terindikasi Turut Memicu Epidemi Gangguan Metabolik seperti Obesitas dan Diabetes Tipe 2

30 hari lalu

Ilustrasi penelitian biologi molekular. Sumber: dokumen Lembaga Eijkman
Studi Terbaru: Paparan Polutan di Masa Bayi Terindikasi Turut Memicu Epidemi Gangguan Metabolik seperti Obesitas dan Diabetes Tipe 2

Riset mengindikasikan paparan zat kimia TCDF turut berkontribusi pada epidemi gangguan metabolik, seperti obesitas dan diabetes tipe 2.


Apa Itu Prediabetes? Memahami Risiko dan Strategi untuk Mencegah Diabetes Tipe 2

35 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Apa Itu Prediabetes? Memahami Risiko dan Strategi untuk Mencegah Diabetes Tipe 2

Salah satu kondisi yang semakin banyak dibicarakan adalah prediabetes. Apa kaitannya dengan diabetes tipe 2?


Orang yang Berisiko Lebih Tinggi Mengalami Pradiabetes

36 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Orang yang Berisiko Lebih Tinggi Mengalami Pradiabetes

Pradiabetes dapat dialami siapa saja yang tidak dapat menjaga kehidupan sehat. Namun, pradiabetes lebih tinggi menyerang beberapa orang yang memiliki risiko tertentu.


Sosok Leonard Thompson, Orang Pertama di Dunia yang Terima Obat Diabetes Suntik Insulin

50 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Sosok Leonard Thompson, Orang Pertama di Dunia yang Terima Obat Diabetes Suntik Insulin

Para dokter untuk menyuntikkan obat ajaib pada Thompson yang belum pernah dicoba pada manusia lain. Para dokter Kanada menyebutnya insulin.


Diabetes Anak: Kenali Risiko Diabetes Melitus di Usia Belia

52 hari lalu

Prevalensi diabetes anak di Indonesia meningkat tajam sedekade terakhir. Lonjakan jumlah pasien tak hanya pada diabetes yang dipicu faktor genetik, tapi juga penyakit gula akibat pola hidup tak sehat.
Diabetes Anak: Kenali Risiko Diabetes Melitus di Usia Belia

Selama satu dekade terakhir, terdapat peningkatan signifikan dalam kasus diabetes anak, terutama diabetes tipe 1.


Ahli Gizi Ini Bilang Penderita Diabetes Dianjurkan Tidak Berlebihan Makan Buah, Mengapa?

55 hari lalu

Ilustrasi makanan untuk pasien diabetes (pixabay.com)
Ahli Gizi Ini Bilang Penderita Diabetes Dianjurkan Tidak Berlebihan Makan Buah, Mengapa?

Ia menambahkan bahwa penderita diabetes sebaiknya memilih buah-buahan yang seratnya larut dalam air seperti jeruk, apel, jambu biji, pir, tin.


Bahaya Rutin Mengonsumsi Pemanis Buatan, Diabetes sampai Penyakit Jantung

56 hari lalu

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
Bahaya Rutin Mengonsumsi Pemanis Buatan, Diabetes sampai Penyakit Jantung

Meski disebut rebih rendah kalori dibanding gula, rutin mengonsumsi pemanis buatan berisiko buat kesehatan, termasuk diabetes dan penyakit jantung.


IDAI Minta Orang Tua Perhatikan Gejala Diabetes pada Anak

57 hari lalu

Ilustrasi diabetes (pixabay.com)
IDAI Minta Orang Tua Perhatikan Gejala Diabetes pada Anak

Kurangnya edukasi tentang diabetes pada anak membuat pasien datang berobat dalam fase yang sudah lanjut atau koma.