Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Cara Partisipasi Demokrasi Ala Anak Muda

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Chief Executive Officer Think Policy Andhyta F. Utami saat memperkenalkan Bijak Demokrasi pada Selasa 21 Mei 2024/ Think Policy
Chief Executive Officer Think Policy Andhyta F. Utami saat memperkenalkan Bijak Demokrasi pada Selasa 21 Mei 2024/ Think Policy
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memperkuat demokrasi tidak bisa berhenti di setelah Pemilihan Umum Selesai. Masih banyak hal yang dapat dikawal agar masyarakat, terutama anak muda, terutama orang muda terus terlibat dalam proses politik dan memperkuat demokrasi.

CEO Think Policy & Co-Head Sekretariat Bijak, Andhyta Firselly Utami, mengajak masyarakat terus mengawal demokrasi masyarakat setelah pemilu selesai. "Kita masih harus mengawal kinerja pejabat terpilih dan memastikan pemerintahan menghasilkan kebijakan yang berkualitas," katanya dalam dalam peluncuran Bijak Demokrasi i Museum Kebangkitan Nasional Jakarta dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 25 Mei 2024.

Menurut Andhyta, ada empat cara yang bisa dijalankan untuk terus memperkuat proses partisipasi demokrasi. Pertama, bertanggung jawab untuk riset dan memilih kandidat yang sesuai. Kedua, mengawasi kebijakan yang dibuat tiap menteri atau parlemen. Ketiga, bergabung dalam sebuah komunitas lokal / gerakan di isu tertentu. Terakhir masuk ke dalam partai politik / menjadi bagian dari pemerintahan.

Sebagai inisiatif lanjutan platform edukasi Pemilu 2024 “Bijak Memilih” yang berkolaborasi dengan What Is Up, Indonesia? (WIUI), bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional ke-116, Think Policy menghadirkan sebuah gerakan pendidikan politik dan kebijakan publik independen, Bijak Demokrasi.

Berdasarkan data internal, 29 persen pengguna Bijak Memilih lebih berminat mengetahui politik Indonesia lewat pengemasan informasi yang komprehensif. Oleh karena itu, lewat Bijak Demokrasi diharapkan dapat melanjutkan semangat pendidikan politik yang aksesibel demi meningkatkan nalar kritis publik paska pemilu 2024.

Bintang Emon, pegiat media sosial yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan demokrasi saat melakukan monolog orasi dalam peluncuran Bijak Demokrasi, Selasa 21 Mei 2024/Think Policy

"Seringkali kita merasa tidak punya suara untuk menciptakan perubahan yang sistemik. Bijak Demokrasi ingin meyakinkan publik bahwa terdapat berbagai cara kita berpartisipasi aktif dalam mendorong demokrasi yang lebih bermakna dan naik kelas,” katanya Andhyta.

Guna mengakomodasi tiap level partisipasi publik dalam proses demokrasi, Platform Bijak Demokrasi hadir dengan empat produk utama:

1. Bijak Pilkada

Serupa dengan Bijak Memilih, Bijak Pilkada mendorong masyarakat untuk melakukan riset dan memilih kandidat pada Pemilihan Kepala Daerah mendatang sesuai dengan nilai dan kebutuhan masing-masing.

2. Bijak Memantau

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan produk ini, masyarakat diajak untuk mengawasi kebijakan yang dibuat oleh setiap menteri atau anggota parlemen, memastikan transparansi dan akuntabilitas pemerintah.

3. Komunitas Bijak

Melalui produk ini, masyarakat dapat bergabung dalam komunitas lokal atau gerakan untuk memperkuat partisipasi dan kolaborasi dalam memantau kebijakan publik.

4. Sekolah Bijak

Sekolah Bijak adalah platform edukasi kebijakan publik yang dirancang bagi masyarakat yang ingin mempelajari proses kebijakan publik, mulai dari pemula hingga tingkat profesional.

Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga Bidang Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga, Hasintya Saraswati, menilai Bijak Demokrasi adalah angin segar bagi kemajuan demokrasi di Indonesia. "Keterlibatan aktif masyarakat, khususnya orang muda, adalah kunci untuk memastikan bahwa aspirasi dan kebutuhan mereka terus didengar dan diakomodasi dalam proses pengambilan keputusan. Dalam era inovasi yang cepat ini, kami mengapresiasi kerja sama bersama Think Policy untuk melanggengkan kolaborasi antara pemerintah dan publik yang menjadi semakin penting untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya.

Pegiat media sosial yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan demokrasi, Bintang Emon, mengatakan kunci kemajuan suatu negara terletak pada sistem demokrasi yang kokoh, di mana legislatif, eksekutif, dan yudikatif menjalankan fungsinya masing-masing secara optimal. "Keseimbangan antarkekuasaan inilah yang menjamin terciptanya kebijakan publik yang berkeadilan dan berdampak positif bagi seluruh rakyat. Bijak Demokrasi hadir untuk menjadi platform bagi rakyat untuk menjaga dan mengawal fungsi-fungsi tersebut agar terus berjalan baik,” katanya. 

Peluncuran Bijak Demokrasi dilanjutkan dengan acara Ruang Tengah yang diselenggarakan oleh Think Policy dan Kementerian Pemuda dan Olahraga dan dihadiri oleh 25 komunitas kepemudaan. Ruang Tengah ini bertujuan untuk melakukan jajak pendapat dan pembahasan rancangan Desain Besar Kepemudaan Nasional (DBKN) Tahun 2025-2045 dengan fokus isu-isu relevan kepemudaan, yaitu pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan pemuda, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi.

Pilihan Editor: Jika Semua Partai Gabung Pemerintahan Prabowo, Franz Magnis: Siapa yang Mewakili Rakyat?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Legasi Faisal Basri untuk Ekonomi dan Demokrasi

1 hari lalu

Sebelum jatuh sakit, ekonom Faisal Basri yang kritis kepada pemerintah ini masih menyuarakan dukungannya kepada para petani di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, yang menolak tambang seng.
Legasi Faisal Basri untuk Ekonomi dan Demokrasi

Apa saja legasi Faisal Basri untuk ekonomi dan demokrasi Indonesia?


Dialog Paus Fransiskus dengan Anak Muda soal Kerukunan Hidup Beragama

3 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat menyapa umat katolik di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katerdral.  TEMPO/Subekti.
Dialog Paus Fransiskus dengan Anak Muda soal Kerukunan Hidup Beragama

Acara audiensi itu memperlihatkan interaksi antara Paus Fransiskus dengan anak-anak dan pemuda.


Dosen Unair Sebut Herman Hendrawan dan Petrus Bima Belum Diberikan Penghormatan yang Layak

6 hari lalu

Dosen FISIP Unair, Airlangga Pribadi Kusman, saat menyampaikan orasi di acara peringatan HAPPI 2024 di FISIP Unair, Sabtu, 31 Agustus 2024. Tempo/Myesha Fatina Rachman
Dosen Unair Sebut Herman Hendrawan dan Petrus Bima Belum Diberikan Penghormatan yang Layak

Penghormatan yang layak belum diberikan Unair kepada dua mahasiswa Unair korban penculikan, Herman Hendrawan dan Petrus Bima Anugerah.


Profil Arie Sujito Wakil Rektor UGM, Aktivis Kampus yang Dukung Kebebasan Berpendapat Mahasiswa

8 hari lalu

Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Arie Sujito. UGM.ac.id
Profil Arie Sujito Wakil Rektor UGM, Aktivis Kampus yang Dukung Kebebasan Berpendapat Mahasiswa

Arie Sujito kerap turun mendukung mahasiswa menyuarakan kritik terhadap pemerintah untuk menegakkan demokrasi. Ini profil Wakil Rektor UGM


Gagal Maju di Pilkada Jakarta, Anies Bilang Perjalanan Spiritual yang Harus Dinikmati

8 hari lalu

Mantan Gubernur Jakarta yang juga Mantan Calon Presiden Anies Baswedan saat menghadiri pembukaan Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Minggu, 25 Agustus 2024. Partai NasDem menggelar Kongres ke III yang digelar pada 25-27 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Gagal Maju di Pilkada Jakarta, Anies Bilang Perjalanan Spiritual yang Harus Dinikmati

Anies Baswedan menerima kegagalannya maju di Pilkada 2024. Dia meminta pendukungnya menjaga agar penyelenggaraan pilkada berjalan kondusif.


Mayoritas Anak Muda Sudah Prioritaskan Isu Lingkungan

9 hari lalu

Ilustrasi Hutan di Jawa Barat. TEMPO/Fardi Bestari
Mayoritas Anak Muda Sudah Prioritaskan Isu Lingkungan

60 sampai 70 persen anak muda sudah mulai menjadikan isu ini sebagai prioritas mereka.


Demokrasi Indonesia sedang Tidak Baik, Reza Rahadian Ajak Semua Pihak Bersuara

10 hari lalu

Reza Rahadian. Foto: Instagram.
Demokrasi Indonesia sedang Tidak Baik, Reza Rahadian Ajak Semua Pihak Bersuara

Reza Rahadian mengajak semua masyarakat untuk bergerak dan bersuara merawat demokrasi Indonesia yang menurut dia sedang tidak baik.


Civitas Akademika UGM Nyalakan Lilin Bentuk Keprihatinan Demokrasi

12 hari lalu

Civitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) menyalakan lilin di bawah pohon bodhi di halaman Balairung UGM, Yogyakarta, Senin malam, 26 Agustus 2024. Dok UGM Melawan
Civitas Akademika UGM Nyalakan Lilin Bentuk Keprihatinan Demokrasi

Aksi yang dilakukan civitas akademika UGM itu dilakukan sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi demokrasi akhir-akhir ini.


Sosok Sulistyowati Irianto Guru Besar FH UI Pendukung Putusan MK

12 hari lalu

Prof Sulistyawati Irianto Guru Besar FH UI. Foto: FHUI
Sosok Sulistyowati Irianto Guru Besar FH UI Pendukung Putusan MK

Sulistiyowati Irianto Guru Besar FH UI ikut menyuarakan poin-poin mengenai upaya kawal putusan MK dalam aksi unjuk rasa di Gedung MK.


Orasi Lengkap Reza Rahadian Saat Unjuk Rasa Kawal Putusan MK: Di Dalam Itu Wakil Siapa?

13 hari lalu

Aktor Reza Rahadian di atas mobil komando ikut demonstrasi soal revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR, Senayan, pada Kamis 2 Agustus  2024. TEMPO/ Mochamad Firly Fajrian.
Orasi Lengkap Reza Rahadian Saat Unjuk Rasa Kawal Putusan MK: Di Dalam Itu Wakil Siapa?

Berikut orasi lengkap Reza Rahadian saat aksi demo kawal putusan MK di depan DPR, akhir pekan lalu.