Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tantangan Hidup yang Dihadapi Generasi Z

image-gnews
Generasi Z. Foto: Freepik.com/pch.vector
Generasi Z. Foto: Freepik.com/pch.vector
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Generasi Z, atau mereka yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2012-an, merupakan kelompok yang tumbuh dan berkembang dalam era digital yang sudah maju. Mereka hidup di tengah kemajuan teknologi yang pesat, di mana internet, media sosial, dan perangkat digital menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, di balik kemudahan akses informasi dan konektivitas global yang mereka nikmati, Generasi Z juga harus menghadapi berbagai tantangan unik yang secara signifikan mempengaruhi kehidupan mereka. 

Tantangan-tantangan ini mencakup aspek-aspek penting seperti kesehatan mental, ketidakpastian ekonomi, dampak perubahan iklim, tuntutan pendidikan dan keterampilan, serta isu-isu identitas dan keberagaman. Semua faktor ini menciptakan lanskap yang kompleks dan sering kali penuh tekanan, menuntut mereka untuk terus beradaptasi dan menemukan cara baru untuk mengatasi dan mengatasinya. Berikut adalah lima tantangan utama yang dihadapi oleh Generasi Z.

1. Masalah Mental

Notifikasi di ponsel, tenggat waktu pekerjaan, dan tanggung jawab keluarga membuat Generasi Z merasa cemas dan stres. Berdasarkan data yang diterbitkan oleh Deloitte pada Maret 2022, hampir 46 persen dari Gen Z mengaku mengalami kecemasan dan stres yang berkaitan dengan pekerjaan. Selain itu, masalah dalam hubungan asmara juga sering menjadi alasan Generasi Z mencari bantuan terapis. Mereka kerap merasa tidak cocok dengan gaya pasangan atau mengalami ketidakcocokan lainnya yang mempengaruhi kualitas hubungan mereka.

2. Perubahan Lanskap Dunia Kerja

Harus diakui bahwa tantangan yang dihadapi oleh Generasi Z sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Permasalahan yang akan dihadapi oleh Generasi Z di masa depan tidak boleh dianggap remeh. Kecerdasan buatan (AI) dan kemajuan pesat digitalisasi terus mengubah mekanisme kerja di hampir semua sektor, termasuk industri manufaktur, perdagangan, dan jasa lainnya.

Perubahan ini membawa berbagai konsekuensi, seperti perubahan lanskap dunia kerja karena perubahan kualifikasi pekerja yang dibutuhkan oleh pasar. Oleh karena itu, menuju bonus demografi dalam satu atau dua dekade mendatang, Indonesia perlu merespons perubahan lanskap dunia kerja tersebut dengan program-program yang adaptif dan berfokus pada pengembangan kompetensi Generasi Z sebagai angkatan kerja masa depan.

3. Tuntutan Pendidikan dan Keterampilan

Perkembangan teknologi yang pesat membuat tuntutan terhadap keterampilan terus berubah. Pendidikan tradisional tidak selalu cukup untuk mempersiapkan Generasi Z menghadapi dunia kerja yang dinamis. Mereka perlu mengembangkan keterampilan baru yang relevan dengan kebutuhan pasar, seperti coding, data analysis, dan kemampuan berpikir kritis. Generasi Z sering mencari pendidikan tambahan melalui kursus online, program pelatihan, dan pengalaman kerja praktis untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja. 

4. Ketidakpastian Ekonomi

Generasi Z menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan. Meskipun mereka tumbuh di era teknologi yang cepat berkembang, mereka juga harus menghadapi resesi ekonomi global dan ketidakpastian pasar kerja. Banyak dari mereka khawatir tentang prospek pekerjaan setelah lulus, utang pendidikan yang meningkat, dan kemampuan untuk mencapai stabilitas keuangan. Kondisi ini menimbulkan kecemasan tentang masa depan finansial mereka dan mendorong mereka untuk mencari jalur karier alternatif atau berinovasi dalam menciptakan peluang kerja sendiri.

5. Ketidakpastian Pekerjaan

Menurut Alyssa Mancao, psikoterapis dari Amerika, banyak Gen Z mengalami stres akibat ketidakpastian terkait karir. "Penghasilan yang diterima sama saja dengan tahun sebelumnya tapi biaya hidup terus naik, membuat tekanan pada Gen Z bertambah berat, tak hanya mendapatkan pekerjaan yang bisa membantu ekonomi tapi juga memberi ketenangan mental dan emosional," jelasnya.

SHARISYA KUSUMA RAHMANDA | YAYUK WIDIYARTI

Pilihan Editor: Mengapa Banyak Gen Z Menganggur 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Rupiah Rp 16.475 HIPMI Sebut Momen yang Mengkhawatirkan, Profil Kresna Life yang Menang Gugatan Lawan OJK

3 hari lalu

Pegawai tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Penukaran Valuta Asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Kamis 20 Juni 2024. Rupiah spot berbalik melemah pada perdagangan Kamis (20/6) pagi. Pukul 09.10 WIB, rupiah spot ada di level Rp 16.391 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,16% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.365 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: Rupiah Rp 16.475 HIPMI Sebut Momen yang Mengkhawatirkan, Profil Kresna Life yang Menang Gugatan Lawan OJK

HIPMI menyampaikan keprihatinannya atas melemahnya nilai tukar rupiah yang terperosok di posisi Rp 16.475 per dolar AS pada Jumat, 21 Juni 2024.


Menko Airlangga Optimistis RI Bisa Pertahankan defisit di Bawah 3 Persen

3 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui di Kolese Kanisius, Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu, 11 Mei 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Menko Airlangga Optimistis RI Bisa Pertahankan defisit di Bawah 3 Persen

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis Indonesia dapat terus mempertahankan defisit anggaran di bawah 3 persen.


Rupiah Terperosok hingga Rp16.475, HIPMI: Momen yang Mengkhawatirkan Bagi Ekonomi Nasional

3 hari lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Rupiah Terperosok hingga Rp16.475, HIPMI: Momen yang Mengkhawatirkan Bagi Ekonomi Nasional

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menyatakan nilai tukar rupiah Rp16.475 per dolar AS terendah sejak April 2020.


Sandiaga Uno Beberkan Pemicu Kenaikan Indeks Pariwisata RI ke Posisi 22

3 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (kanan) dan PJ Gubernur Sumsel Agus Fatoni (kiri) dalam Konferensi Pers di Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Kota Palembang pada Jumat malam, 21 Juni 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Sandiaga Uno Beberkan Pemicu Kenaikan Indeks Pariwisata RI ke Posisi 22

Menteri Sandiaga Salahuddin Uno membeberkan pemicu kenaikan peringkat Indonesia dalam Indeks Pariwisata Republik Indonesia (RI).


Ragam Alasan Orang Kehilangan Cinta dan Hubungan Berantakan

3 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar/berpisah. Shutterstock
Ragam Alasan Orang Kehilangan Cinta dan Hubungan Berantakan

Ada beberapa alasan kita tak cinta lagi pada pasangan sehingga berujung perpisahan. Berikut di antaranya.


BINUS University Buka Peluang Lebih Dini untuk Kerja dengan Kuliah 2,5 Tahun

3 hari lalu

BINUS University Buka Peluang Lebih Dini untuk Kerja dengan Kuliah 2,5 Tahun

Program ini membantu mahasiswa mendapatkan pengalaman profesional dan keterampilan kerja yang dibutuhkan melalui enrichment program.


Terkini: Rupiah Terus Melemah Ketua Umum Kadin Buka Suara, Alasan Zulhas Usul Naikkan Harga MinyaKita

6 hari lalu

Ilustrasi industri di Indonesia. (Shutterstock)
Terkini: Rupiah Terus Melemah Ketua Umum Kadin Buka Suara, Alasan Zulhas Usul Naikkan Harga MinyaKita

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid buka suara mengenai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.


Pelemahan Rupiah Berimbas pada Biaya Operasional, Kadin Imbau Industri Ambil Langkah Antisipatif Jangka Pendek

6 hari lalu

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, Arsjad Rasjid saat melakukan konferensi pers dalam acara Dialog Capres Bersama Kadin Indonesia di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Kamis, 11 Januari 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Pelemahan Rupiah Berimbas pada Biaya Operasional, Kadin Imbau Industri Ambil Langkah Antisipatif Jangka Pendek

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah menimbulkan ancaman terhadap rantai pasok. Hal ini berimbas pada peningkatan beban biaya operasional perusahaan.


PHRI Sebut Jelang Libur Idul Adha Penghuni Hotel di Bali Meningkat 80 Persen

7 hari lalu

Sejumlah wisatawan mancanegara mengikuti Tradisi Perang Air pada Festival Air Suwat (FAS) ke-9 di Desa Suwat, Gianyar, Bali, Senin, 1 Januari 2024. Kegiatan tersebut merupakan tradisi tahunan yang digelar setiap tanggal 1 Januari untuk membersihkan diri dan memperkuat persaudaraan antar warga sekaligus sebagai atraksi wisata untuk menarik kunjungan wisatawan. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
PHRI Sebut Jelang Libur Idul Adha Penghuni Hotel di Bali Meningkat 80 Persen

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Badung menilai perputaran ekonomi menjelang libur Idul Adha di Bali meningkat.


Uni Eropa Sepakat Mulai Pembicaraan Aksesi dengan Ukraina dan Moldova

9 hari lalu

Bendera Uni Eropa berkibar setengah tiang di luar markas Komisi Eropa, sebagai bentuk belasungkawa atas wafatnya Ratu Elizabeth dari Inggris, di Brussel, Belgia, 9 September 2022. REUTERS/Yves Herman
Uni Eropa Sepakat Mulai Pembicaraan Aksesi dengan Ukraina dan Moldova

Para duta besar Uni Eropa telah sepakat memulai perundingan aksesi dengan Ukraina dan Moldova.