TEMPO.CO, Jakarta - Dalam menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, penting untuk memperhatikan kombinasi makanan yang kita konsumsi. Salah satu perhatian utama adalah menghindari mengonsumsi daging bersamaan dengan beberapa jenis makanan tertentu.
Kombinasi makanan yang tidak tepat dapat mengganggu proses pencernaan, menurunkan penyerapan nutrisi, dan bahkan menyebabkan ketidaknyamanan pada perut. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut makanan-makanan yang sebaiknya dihindari ketika mengonsumsi daging, serta alasan ilmiah dan kultural di balik anjuran ini.
1. Madu
Madu tidak boleh dikonsumsi bersama makanan non-vegetarian, terutama ikan dan daging. Madu juga tidak boleh dimakan satu jam sebelum dan satu jam setelah memakannya. Mengonsumsi madu bersama daging dan ikan dianggap berbahaya bagi kesehatan karena dapat menimbulkan flek putih dan masalah perut lainnya.
Namun, para ahli menyebutkan, secara keseluruhan, penghindaran makan daging dan madu secara bersamaan bukan karena alasan ilmiah atau kesehatan, melainkan lebih karena kepatuhan terhadap hukum agama dan praktik budaya. Jika Anda mengikuti pedoman diet atau praktik keagamaan tertentu, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan otoritas yang berpengetahuan di bidang tersebut.
2. Susu
Minum susu setelah makan daging atau menggabungkan keduanya dapat memicu beberapa masalah, seperti menumpuknya gas di perut, kembung, rasa tidak nyaman, sakit perut, mual, naiknya asam lambung, mulas, maag, dan masih banyak lagi.
Hal ini karena susu dan daging merupakan sumber protein dan kombinasi keduanya akan memperlambat sistem pencernaan, berdampak pada pencernaan, dan dapat menyebabkan refluks asam.
3. Telur
Kombinasi telur dan daging mengandung jumlah lemak dan protein yang tinggi, yang dapat membebani sistem pencernaan. Lemak dan protein memerlukan enzim yang berbeda untuk dicerna, dan kombinasi keduanya dalam jumlah besar bisa memperlambat proses pencernaan. Ketika tubuh harus bekerja lebih keras untuk mencerna makanan, energi yang seharusnya digunakan untuk aktivitas lain dialihkan ke proses pencernaan, sehingga Anda merasa lelah dan lesu.
Selain itu, pencernaan yang lambat dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan seperti kembung, gas, dan rasa tidak nyaman di perut. Kelebihan lemak dari kombinasi ini juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan jangka panjang seperti penyakit jantung dan obesitas, terutama jika dikonsumsi secara rutin.
4. Yoghurt
Menggabungkan daging dan yoghurt mungkin tidak langsung menyebabkan masalah kesehatan bagi semua orang. Namun bagi mereka yang memiliki sistem pencernaan sensitif, hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan. Selain itu, kandungan lemak yang tinggi pada kedua makanan tersebut dapat berkontribusi pada asupan kalori yang lebih tinggi, yang mungkin menjadi kekhawatiran bagi individu yang mengatur berat badan atau kadar kolesterolnya.
Berbagai budaya memiliki kepercayaan tradisional tentang kombinasi makanan yang dianggap dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Di beberapa budaya, diyakini bahwa kombinasi tertentu, seperti daging dan yogurt, dapat berdampak negatif terhadap kesehatan dan tingkat energi.
5. Makanan tinggi gula
Saat mengonsumsi daging, umumnya disarankan untuk menghindari makanan dan minuman manis karena beberapa alasan. Makanan dan minuman manis dapat mengganggu proses pencernaan.
Daging merupakan makanan kaya protein yang membutuhkan lebih banyak waktu dan enzim berbeda untuk terurai dibandingkan dengan karbohidrat dan gula. Mengonsumsi gula dalam jumlah tinggi dapat mengganggu proses ini, berpotensi menyebabkan pencernaan tidak sempurna dan ketidaknyamanan pencernaan seperti kembung, gas, dan gangguan pencernaan.
Makanan dan minuman manis menyebabkan peningkatan kadar gula darah dengan cepat, sehingga menyebabkan lonjakan insulin. Hal ini bisa menjadi masalah jika dikombinasikan dengan daging, yang pencernaannya lebih lambat.
SLURRP | TIMES OF INDIA | NEWS18 | STYLECRAZE
Pilihan Editor: Inilah Ciri-ciri Daging Tidak Layak Dikonsumsi