Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah 5 Jenis Makanan dan Minuman yang Disarankan Tidak Dikonsumsi Bersamaan dengan Daging

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi daging sapi. Foto: Unsplash/PK
Ilustrasi daging sapi. Foto: Unsplash/PK
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, penting untuk memperhatikan kombinasi makanan yang kita konsumsi. Salah satu perhatian utama adalah menghindari mengonsumsi daging bersamaan dengan beberapa jenis makanan tertentu. 

Kombinasi makanan yang tidak tepat dapat mengganggu proses pencernaan, menurunkan penyerapan nutrisi, dan bahkan menyebabkan ketidaknyamanan pada perut. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut makanan-makanan yang sebaiknya dihindari ketika mengonsumsi daging, serta alasan ilmiah dan kultural di balik anjuran ini. 

1. Madu

Madu tidak boleh dikonsumsi bersama makanan non-vegetarian, terutama ikan dan daging. Madu juga tidak boleh dimakan satu jam sebelum dan satu jam setelah memakannya. Mengonsumsi madu bersama daging dan ikan dianggap berbahaya bagi kesehatan karena dapat menimbulkan flek putih dan masalah perut lainnya.

Namun, para ahli menyebutkan, secara keseluruhan, penghindaran makan daging dan madu secara bersamaan bukan karena alasan ilmiah atau kesehatan, melainkan lebih karena kepatuhan terhadap hukum agama dan praktik budaya. Jika Anda mengikuti pedoman diet atau praktik keagamaan tertentu, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan otoritas yang berpengetahuan di bidang tersebut.

2. Susu 

Minum susu setelah makan daging atau menggabungkan keduanya dapat memicu beberapa masalah, seperti menumpuknya gas di perut, kembung, rasa tidak nyaman, sakit perut, mual, naiknya asam lambung, mulas, maag, dan masih banyak lagi. 

Hal ini karena susu dan daging merupakan sumber protein dan kombinasi keduanya akan memperlambat sistem pencernaan, berdampak pada pencernaan, dan dapat menyebabkan refluks asam. 

3. Telur

Kombinasi telur dan daging mengandung jumlah lemak dan protein yang tinggi, yang dapat membebani sistem pencernaan. Lemak dan protein memerlukan enzim yang berbeda untuk dicerna, dan kombinasi keduanya dalam jumlah besar bisa memperlambat proses pencernaan. Ketika tubuh harus bekerja lebih keras untuk mencerna makanan, energi yang seharusnya digunakan untuk aktivitas lain dialihkan ke proses pencernaan, sehingga Anda merasa lelah dan lesu.

Selain itu, pencernaan yang lambat dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan seperti kembung, gas, dan rasa tidak nyaman di perut. Kelebihan lemak dari kombinasi ini juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan jangka panjang seperti penyakit jantung dan obesitas, terutama jika dikonsumsi secara rutin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Yoghurt

Menggabungkan daging dan yoghurt mungkin tidak langsung menyebabkan masalah kesehatan bagi semua orang. Namun bagi mereka yang memiliki sistem pencernaan sensitif, hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan. Selain itu, kandungan lemak yang tinggi pada kedua makanan tersebut dapat berkontribusi pada asupan kalori yang lebih tinggi, yang mungkin menjadi kekhawatiran bagi individu yang mengatur berat badan atau kadar kolesterolnya.

Berbagai budaya memiliki kepercayaan tradisional tentang kombinasi makanan yang dianggap dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Di beberapa budaya, diyakini bahwa kombinasi tertentu, seperti daging dan yogurt, dapat berdampak negatif terhadap kesehatan dan tingkat energi.

5. Makanan tinggi gula

Saat mengonsumsi daging, umumnya disarankan untuk menghindari makanan dan minuman manis karena beberapa alasan. Makanan dan minuman manis dapat mengganggu proses pencernaan. 

Daging merupakan makanan kaya protein yang membutuhkan lebih banyak waktu dan enzim berbeda untuk terurai dibandingkan dengan karbohidrat dan gula. Mengonsumsi gula dalam jumlah tinggi dapat mengganggu proses ini, berpotensi menyebabkan pencernaan tidak sempurna dan ketidaknyamanan pencernaan seperti kembung, gas, dan gangguan pencernaan.

Makanan dan minuman manis menyebabkan peningkatan kadar gula darah dengan cepat, sehingga menyebabkan lonjakan insulin. Hal ini bisa menjadi masalah jika dikombinasikan dengan daging, yang pencernaannya lebih lambat.

SLURRP | TIMES OF INDIA | NEWS18 | STYLECRAZE

Pilihan Editor: Inilah Ciri-ciri Daging Tidak Layak Dikonsumsi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Makanan yang Disarankan untuk Wanita setelah Usia 40

4 jam lalu

Ilustrasi wanita makan sayuran. Freepik.com
Makanan yang Disarankan untuk Wanita setelah Usia 40

Pakar diet menyebut enam nutrisi yang direkomendasikan untuk dikonsumsi lebih banyak setelah usia 40 dan manfaatnya.


Makanan Paling Sehat di Dunia, Mudah Ditemukan dan Tinggi Nutrisi

1 hari lalu

Resep telur di atas roti tawar, dengan alpukat dan tomat. Shutterstock
Makanan Paling Sehat di Dunia, Mudah Ditemukan dan Tinggi Nutrisi

Ada banyak makanan paling sehat di dunia yang mudah ditemui, seperti alpukat, bayam, hingga kacang kenari. Makanan ini kaya akan nutrisi.


Trik Menyimpan Selada agar Segar Lebih Lama, Bisa Tahan 6 Bulan

2 hari lalu

Daun Selada. TEMPO/Subekti
Trik Menyimpan Selada agar Segar Lebih Lama, Bisa Tahan 6 Bulan

Selada termasuk sayuran daun yang cepat layu. Untungnya, ada trik menyimpan selada agar segar lebih lama. Simak caranya.


Cara Keliru Minum Teh Hijau yang Bikin Manfaatnya Berkurang

4 hari lalu

Ilustrasi bubuk teh hijau. Foto: Pixabay.com/Matcha & CO
Cara Keliru Minum Teh Hijau yang Bikin Manfaatnya Berkurang

Manfaat sehat teh hijau atau matcha langsung tergerus, malah membuatnya jadi minuman tak sehat, jika meminumnya dengan cara berikut.


Orang Tua Dianjurkan Buat MPASI Sendiri daripada Beli di Pinggir Jalan

5 hari lalu

Ilustrasi bayi makan/menyuapi bayi. Shutterstock
Orang Tua Dianjurkan Buat MPASI Sendiri daripada Beli di Pinggir Jalan

MPASI yang dibuat sendiri di rumah diklaim memiliki kandungan dan takaran yang jauh lebih baik dibanding yang dijual di pinggir jalan.


Kanada Umumkan Program Makanan Sekolah Nasional

6 hari lalu

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau tiba di stasiun kereta api pada peringatan kedua invasi Rusia ke Ukraina, Kyiv, 24 Februari 2024. Press service of the State Enterprise Company Ukrainian Railways Ukrzaliznytsia/Handout via REUTERS
Kanada Umumkan Program Makanan Sekolah Nasional

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan kebijakan pemerintah federal untuk melaksanakan Program Makanan Sekolah Nasional


Jakarta Food Festival 2024 Jadi Bukti Upaya Pemprov Stabilkan Harga Pangan

7 hari lalu

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membuka Jakarta Food Festival 2024 di pasar induk beras Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Kamis (20/6).
Jakarta Food Festival 2024 Jadi Bukti Upaya Pemprov Stabilkan Harga Pangan

Kegiatan ini menandakan komitmen Pemprov DKI untuk terus mempertahankan inflasi dan menjaga stabilisasi pasokan dan harga bahan pangan pokok di DKI Jakarta.


Cara Jitu Hilangkan Bau Daging Kambing Saat Diolah

8 hari lalu

Ilustrasi Paha Daging Kambing. shutterstock.com
Cara Jitu Hilangkan Bau Daging Kambing Saat Diolah

Mengolah daging kambing merupakan upaya yang susah-susah gampang. Begini cara hilangkan baunya yang menyengat.


Inilah Ciri-ciri Daging Tidak Layak Dikonsumsi

8 hari lalu

Ilustrasi daging sapi. Foto: Unsplash/PK
Inilah Ciri-ciri Daging Tidak Layak Dikonsumsi

Berikut cara mengetahui apakah daging masih layak dikonsumsi atau tidak.


Inilah 5 Efek Samping Terlalu Banyak Makan Daging

8 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Inilah 5 Efek Samping Terlalu Banyak Makan Daging

Konsumsi daging merah secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti diabetes, jantung, hingga kanker.