Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Tips Tekan Angka Kolesterol Jahat

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi gorengan. Shutterstock
Ilustrasi gorengan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKolesterol jahat atau low density lipoprotein (LDL) merupakan momok bagi masyarakat karena menimbulkan dampak buruk untuk kesehatan dan menjadi pemicu berbagai penyakit.

Kolesterol jahat yang tinggi ditandai dengan kandungan lemak lebih tinggi dibandingkan proteinnya. Bahayanya, LDL tinggi dengan kadar lebih dari 250mg/dL dapat menjadi faktor risiko beragam penyakit seperti kardiovaskular, stroke, dan diabetes melitus.

Gejala kolesterol jahat bisa berbeda-beda pada tiap individu. Kendati demikian, gejala umum yang ditimbulkan antara lain kesemutan pada bagian tangan dan kaki, nyeri pada dada, sakit kepala, mudah lelah dan ngantuk yang bisa membuat tubuh seolah "low-batt" saat beraktivitas.

Di sisi lain, kolesterol jahat bisa dihindari dengan mengubah pola hidup, antara lain:

1. Kurangi makanan tinggi lemak

Lemak seperti olahan susu, butter dan daging yang tidak diolah dengan tepat jadi pemicu utama kolesterol jahat tinggi. Maka mulailah kurangi makanan berlemak.

Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi makanan yang banyak mengandung serat, antioksidan tinggi serta rendah gula dan kolesterol.

"Contoh makanannya ya seperti oatmeal, beras merah, sayuran, daging rendah lemak, biji-bijian, dan tanaman herbal yang punya antioksidan tinggi seperti curcumin," ujar Dokter Spesialis Penyakit Dalam Doddy Rizqi Nugraha dalam siaran resmi pada Jumat 5 Juli 2024.

"Cara olahnya kalau bisa direbus atau dikukus, dan hindari menggoreng dengan minyak yang sudah dipakai berkali-kali,” kata Doddy. 

2. Jauhi merokok dan alkohol

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Zat yang terkandung dalam alkohol dan rokok dapat menghambat perjalanan kolesterol ke hati. Hal itu membuat adanya penumpukan pada pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

3. Gunakan herbal penurun kolesterol

Selain menghindari pantangan, Anda juga disarankan memperbanyak asupan suplemen penurun kolesterol, misalnya yang mengandung curcumin sebagai senyawa aktif pada temulawak yang terdapat pada Helmig’s Curcumin Tablet Forte.

Curcumin mengandung antioksidan tinggi yang terbukti dalam banyak penelitian mampu menurunkan kolesterol, meningkatkan high density lipoprotein (HDL, kolesterol baik) dan menurunkan LDL (kolesterol jahat).

Anda juga perlu mempertimbangkan suplemen penurun kolesterol yang sudah terstandarisasi dan terukur kadar ORAC Score (Oxigen Radical Absorbance Capacity), semakin besar nilai ORAC maka semakin tinggi daya antioksidannya.

Curcumin juga berperan besar dalam proses menekan perkembangan sel kanker, menjaga kondisi tetap fit setelah kemoterapi, mencegah sembelit, sebagai anti-aging, obat hepatitis, serta membantu mencegah badai sitokin (gangguan karena adanya respons imun tubuh yang kurang baik atau berlebihan).

Pilihan Editor: Makan Daging Kambing Berisiko Tinggi Hipertensi? Pakar Gizi Beri Jawaban

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perlunya Rehabilitasi Kardiovaskular pada Penderita Penyakit Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Perlunya Rehabilitasi Kardiovaskular pada Penderita Penyakit Jantung

Rehabilitasi kardiovaskular bertujuan untuk meningkatkan fungsi jantung, mengurangi faktor risiko penyakit jantung, hingga mencegah masalah kesehatan.


Benarkah Stres Bisa Bikin Gemuk?

5 hari lalu

Ilustrasi perempuan makan Burger (junk food). TEMPO/Subekti
Benarkah Stres Bisa Bikin Gemuk?

Stres bisa menyebabkan berkurangnya oksidasi lemak, proses pembakaran lemak menjadi tenaga. Artinya, Anda tak usah makan banyak untuk menjadi gemuk.


Peringati World Heart Day, Peneliti BRIN: Usia 19-64 Tahun Rentan Penyakit Kardiovaskular

8 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Peringati World Heart Day, Peneliti BRIN: Usia 19-64 Tahun Rentan Penyakit Kardiovaskular

Peneliti Ahli Madya BRIN mengatakan, usia rentan terkena penyakit kardiovaskular adalah usia dewasa, yakni 19 hingga 64 tahun.


Kemenkes Akan Buat Aturan Labeling Kadar Gula, Garam, dan Lemak

11 hari lalu

FPC. Gula, Garam, Lemak. Shutterstock
Kemenkes Akan Buat Aturan Labeling Kadar Gula, Garam, dan Lemak

Kemenkes tengah menyusun Peraturan Menteri Kesehatan terkait implementasi penambahan label Gula, Garam, Lemak (GGL) dalam produk pangan.


Serba-serbi Statin, Obat Kolesterol untuk Pasien Penyakit Jantung Selama Kemoterapi untuk Limfoma

23 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Serba-serbi Statin, Obat Kolesterol untuk Pasien Penyakit Jantung Selama Kemoterapi untuk Limfoma

Statin adalah obat yang paling banyak diresepkan untuk membantu mencegah penyakit jantung.


Mengulik Obat Statin dan Efek Samping untuk Penderita Penyakit Kardiovaskular

26 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Mengulik Obat Statin dan Efek Samping untuk Penderita Penyakit Kardiovaskular

Obat statin diberikan kepada pasien penderita penyakit kardiovaskular.


Pakar Sebut Perlunya Variasi Olahraga agar Manfaatnya Lebih Maksimal

27 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga/Asics
Pakar Sebut Perlunya Variasi Olahraga agar Manfaatnya Lebih Maksimal

Kombinasi olahraga kardio, latihan kekuatan, dan latihan keseimbangan penting dilakukan karena ketiganya saling mendukung. Simak penjelasan pakar.


6 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Masalah Jantung

33 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
6 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Masalah Jantung

Orang sering berpikir pola makan mereka sehat tapi mengalami masalah jantung. Selain pola makan, berikut kebiasaan yang berbahaya buat jantung.


Makanan Mengandung Gula, Garam, dan Lemak akan Dikenai Cukai, GAPMMI: Tidak Ada Gunanya

47 hari lalu

Karyawan menyusun minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenakan cukai terhadap produk plastik. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Makanan Mengandung Gula, Garam, dan Lemak akan Dikenai Cukai, GAPMMI: Tidak Ada Gunanya

Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) meminta pemerintah berhati-hati dalam pengenaan cukai untuk makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak (GGL).


Ketahui 7 Manfaat Banyak Makan Buah Buat Kesehatan

48 hari lalu

Ilustrasi pria makan buah. shutterstock.com
Ketahui 7 Manfaat Banyak Makan Buah Buat Kesehatan

Beberapa penelitian menunjukkan orang yang lebih banyak makan buah dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular