TEMPO.CO, Jakarta - Kucing merupakan hewan yang lebih banyak mengandalkan penciumannya untuk mengindra sesuatu. Indra penciuman kucing sangat tajam, bahkan 9 sampai 16 kali lebih kuat dibandingkan manusia.
Kucing mendeteksi bau menggunakan reseptor aroma yang terletak pada epitel olfaktorius di dalam hidung. Kucing domestik memiliki sekitar 200 juta reseptor penciuman, jauh lebih banyak dibandingkan manusia yang hanya memiliki 5 juta.
"Kucing memiliki indra penciuman yang sangat berkembang, dan aroma tertentu dapat memicu reaksi yang kuat, entah itu ketertarikan atau penolakan," tutur dokter hewan Sabrina Kong dikutip dari The Wildest.
Kucing menggunakan penciuman untuk mengetahui keamanan lingkungan sekitar, mengenali orang, benda, dan makanan. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut bau yang tidak disukai oleh mamalia berbulu ini:
1. Jeruk
Kucing sangat tidak menyukai buah beraroma menyengat seperti jeruk, lemon, jeruk mandarin, jeruk nipis, dan jeruk bali. Naluri kucing menganggap aroma jeruk sangat kuat dan menjijikkan.
Jika mereka menelan buah jeruk, kulit, atau minyaknya, dapat menyebabkan muntah, diare, dan dermatitis karena toksisitasnya, sehingga sebagian besar kucing akan menjauh jika mencium aroma jeruk.
2. Cuka
Kucing tidak menyukai aroma cuma karena asamnya yang sangat kuat. Sebetulnya, cuka bukanlah hal yang beracun bagi kucing. Namun kucing sangat menghindari bau tajam ini.
3. Kayu putih
Aroma minyak esensial seperti lavender dan eukaliptus dapat membuat kucing stres. Bahkan beberapa kucing yang terpapar bau ini akan berakibat keracunan akibat adanya VOC yang berbahaya bagi kucing.
4. Pisang
Aroma lainnya yang tidak disukai oleh kucing adalah pisang. Meskipun tidak beracun, kucing tidak menyukai bau pisang, terutama kulitnya yang mengandung bahan kimia.
Kemungkinan besar alasan kucing tidak menyukai bau kulit pisang karena mengandung bahan kimia seperti ekstrak air aseton dan etil asetat yang dianggap menjijikkan oleh kucing.
5. Daun Mint dan Menthol
Banyak kucing tidak menyukai aroma daun mint segar. Namun, hewan berbulu ini menyukai catnip dan catmint yang juga merupakan anggota famili Lamiaceae. Daun mint berpotensi membuat kucing keracunan hingga menyebabkan muntah dan diare jika tertelan.
Menthol adalah bahan kimia mentah yang ditemukan dalam pepermin dan berbagai tanaman mint, yang digunakan sebagai obat batuk, inhaler hidung, dan salep. Kebanyakan kucing merasa terganggu dan terganggu saat menghirup bau mentol. Sebaliknya, harimau, singa, dan kucing besar lainnya tertarik pada mentol.
6. Kopi
Jika manusia memulai pagi dengan meminum kopi, jangan sesekali mendekatkan kopi Anda pada kucing peliharaan. Kafein merupakan komponen dari kelompok senyawa metilxantin yang ditemukan dalam biji kopi, daun teh, dan biji kakao dan beracun bagi hewan peliharaan. Mengonsumsi kafein dapat memengaruhi saluran pencernaan, kardiovaskular, dan sistem saraf pusat dan dapat berakibat fatal jika tidak diobati.
7. Lada, Mustard, dan Cabai
Kebanyakan rempah-rempah cukup kuat untuk indra penciuman kucing. Lada hitam, mustard, dan biji cabai membuat kucing berlarian dari dapur. Untungnya kucing tidak dapat mentoleransi kandungan asam yang tinggi dan merasa ngeri dengan aromanya karena insting mereka melindungi mereka dari racun.
8. Produk Pembersih
Aroma terakhir yang tidak disukai kucing adalah produk pembersih, disinfektan, deodoran, pengharum ruangan, dan sabun penuh dengan bahan kimia dan wewangian yang kuat.
Banyak produk rumah tangga yang dapat menjadi racun bagi kucing. Simpan produk-produk tersebut dengan aman di tempat yang jauh dari jangkauan kucing Anda dan tutup rapat lemari cucian Anda agar kucing tidak masuk ke sana.
CATS | THE WILDEST | GREAT PET CARE
Pilihan Editor: Dokter Hewan Ungkap Jenis Kucing yang Cocok buat Pengidap Alergi