Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waktunya Mengubah Budaya Pendidikan yang Memanusiakan dan Tujuannya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak siswa Sekolah Dasar (SD). TEMPO/Prima Mulia
Ilustrasi anak siswa Sekolah Dasar (SD). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyaknya kesenjangan pada anak muda sekarang berdampak pada banyak hal, termasuk mental. Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) pun mengadakan Gerakan Turun ke Sekolah (GTS) dengan tujuan mengubah budaya pendidikan yang memanusiakan dan memberikan ruang kesetaraan.

“GTS merupakan wadah bagi anak muda untuk bisa ikut berkontribusi dalam perubahan pendidikan di Indonesia dengan cara turun ke sekolah. GTS telah dilaksanakan sebanyak dua angkatan, yang mana angkatan satu pada Maret-April 2024 dan angkatan dua pada Juli 2024,” ujar pendiri GSM, Muhammad Nur Rizal, Senin, 5 Agustus 2024.

Dia menambahkan apa yang membedakan GTS dengan gerakan-gerakan sebelumnya. Salah satunya lebih berfokus pada pemaksimalan potensi anak muda. GTS diharapkan mampu menjadi solusi atas persoalan kesenjangan pada anak muda di era sekarang yang dapat dirangkum menjadi tiga, yaitu kesenjangan sosial, spiritual, dan ekologi.

Kesenjangan sosial terjadi ketika ada perbedaan antara dirinya dengan orang lain yang biasanya kerap muncul. Contoh kesenjangan adalah ketika di dalam rentang umur yang sama terdapat orang-orang yang seakan bernasib amat baik dengan kekayaan materialnya tetapi di sisi lain juga ada yang dianggap kurang beruntung dan harus berjuang secara keras tanpa jaminan akan berujung pada hasil yang sama. Dampaknya adalah timbul polarisasi, bullying, kekerasan, hingga keterbelahan sosial yang parah di masyarakat,” jelasnya.

Pendidikan yang kurang kritis
Rizal juga menyoroti kesenjangan spiritual pada anak muda sekarang dengan adanya jurang antara dirinya saat ini dengan di masa depan. Hilangnya jati diri berakibat pada anak muda yang kehilangan eksistensi diri dan kemampuan untuk mengendalikan diri. Efeknya adalah anak muda yang semakin stres, kehilangan energi hidup, hingga tingkat bunuh diri yang semakin tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Contohnya kasus guru muda SMK yang melakukan aksi bunuh diri tetapi terlebih dulu membuat pesan umum ke masyarakat untuk tidak mengalami permasalahan hidup seperti dirinya,” ungkapnya.

Rizal menambahkan dunia pendidikan yang kurang kritis mengajarkan cara berpikir untuk dapat memilah, memaknai, dan merefleksikan juga memperparah persoalan deindividuasi di tengah batas negara-negara dunia yang semakin tipis. Kemudian, kesenjangan ekologi menyoal pada keberlanjutan dari alam agar senantiasa terawat dan terjaga. Harapannya, generasi muda mampu menjadi pemimpin tidak hanya untuk diri tetapi untuk masa depan bersama.

“Mereka yang ditanamkan agar memiliki konsisten dan komitmen yang kuat untuk terus bergerak di aktivitas sosial dengan harapan menjalar pada upaya membenahi permasalahan lingkungan,” tegasnya.

Pilihan Editor: Siapkan Dana Pendidikan Anak sejak Awal dengan Hindari Gaya Hidup Konsumtif

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

26 menit lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

Orang tua boleh khawatir bila anak sakit tapi bukan berarti otomatis tak mengizinkan ke sekolah. Kapan anak sakit harus di rumah atau tetap sekolah?


Aksi Heroik Jon Bon Jovi Bantu Cegah Upaya Bunuh Diri di Jembatan Nashville

4 jam lalu

Jon Bon Jovi, aktor dan penyanyi papan atas ini selalu tampil energik dalam setiap aksi panggungnya. Pria yang baru saja menggelar konsernya September tahun lalu ini masih membuat ribuan penonton wanita terpesona akan tampilannya meski usianya kini sudah 53 tahun. Dok.TEMPO/Nurdiansah
Aksi Heroik Jon Bon Jovi Bantu Cegah Upaya Bunuh Diri di Jembatan Nashville

Jon Bon Jovi membantu menyelamatkan seorang wanita yang mencoba bunuh diri dari tepi Jembatan Seigenthaler di Nashville, Amerika Serikat.


UNRWA Sebut Enam Pegawainya Tewas akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

5 jam lalu

UNRWA Sebut Enam Pegawainya Tewas akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

Enam petugas kemanusiaan UNRWA tewas dalam dua serangan udara Israel ke sebuah sekolah dan sekitarnya di Kamp Nuseirat, Jalur Gaza


Paus Fransiskus di Singapura: Pekerja Harus Dapat Jaminan Upah yang Adil dan Layak

12 jam lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Paus Fransiskus di Singapura: Pekerja Harus Dapat Jaminan Upah yang Adil dan Layak

Paus Fransiskus menyoroti soal masalah kesenjangan ekonomi dan upah di Singapura.


Jepang Kucurkan Bantuan Pembangunan Sekolah di Lombok Tengah NTB

1 hari lalu

Acara serah terima pembangunan bangunan sekolah di Praya Tengah, Lombok Tengah, NTB pada 10 September 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang
Jepang Kucurkan Bantuan Pembangunan Sekolah di Lombok Tengah NTB

Jepang mendukung Yayasan Mitra Sadina dengan membangun 1 gedung sekolah baru yang terdiri dari 4 ruang kelas serta pengadaan peralatan sekolah


Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

1 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

Psikolog mengatakan menjaga tubuh tetap aktif dan terkena sinar matahari bisa menjadi pertolongan pertama mencegah pikiran bunuh diri.


Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

2 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.


Psikiater Ungkap Perlunya Perubahan Narasi Seputar Bunuh Diri untuk Pencegahan

2 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Psikiater Ungkap Perlunya Perubahan Narasi Seputar Bunuh Diri untuk Pencegahan

Narasi seputar bunuh diri perlu diubah untuk memahami dan mencarikan solusi bagi yang berniat bunuh diri, kata psikiater.


Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

2 hari lalu

Ilustrasi pekerja stres. Shutterstock
Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

Rekan kerja yang melihat rekan lain sedang menghadapi masalah berat bisa dibantu dengan mengamati lingkungan sekitar untuk mencegahnya bunuh diri.


Anak Muda di Timor Leste Tanggapi Seruan Paus Fransiskus soal Kekerasan Seksual: Mari Sadar dan Lawan

2 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Timor Leste pada Senin, 9 September 2024. Foto: Tempo/francisca christy rosana.
Anak Muda di Timor Leste Tanggapi Seruan Paus Fransiskus soal Kekerasan Seksual: Mari Sadar dan Lawan

Paus Fransiskus mengatakan anak-anak dan remaja adalah investasi negara yang berharga untuk dilindungi.