TEMPO.CO, Jakarta - Susu ikan direncanakan sebagai salah satu alternatif pengganti susu sapi dalam program makan gratis Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, program yang digadang-gadang untuk meningkatkan gizi masyarakat, terutama anak-anak sekolah. Namun, ketersediaan susu sapi di Indonesia diperkirakan tidak mencukupi untuk mendukung program tersebut, sehingga muncul gagasan untuk menggunakan susu ikan sebagai alternatif.
Meskipun terdengar asing bagi sebagian besar masyarakat, susu ikan merupakan produk olahan berprotein yang dikembangkan dari sumber daya laut. Produk ini mengandung protein dan asam lemak omega-3 yang tinggi, menjadikannya pilihan gizi yang baik. Kisah pengembangan susu ikan bermula dari kebutuhan akan alternatif pangan yang bergizi dan terjangkau oleh masyarakat luas.
Susu ikan pernah diluncurkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM). Sebelum susu ikan, produk turunan ikan lain seperti kapsul, tepung, dan ekstrak ikan sudah umum digunakan sebagai sumber protein tambahan, terutama bagi orang yang membutuhkan asupan gizi lebih tinggi. Inovasi susu ikan ini dihasilkan dengan teknologi modern yang menghasilkan hidrolisat protein ikan (HPI), sebuah upaya untuk meningkatkan hilirisasi produk perikanan di Indonesia.
Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, produk ini tidak hanya inovatif dari segi kandungan gizinya, tetapi juga memberikan nilai tambah pada industri perikanan. “Ini akan menjadi faktor penting dalam meningkatkan hilirisasi produk perikanan, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo,” ujarnya dalam pernyataan resmi di Indramayu, Jawa Barat, Kamis, 24 Agustus 2023. Trenggono menekankan bahwa susu ikan dapat meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia dan memastikan masyarakat dapat menikmati kekayaan sumber daya laut.
Susu ikan yang diklaim memiliki kandungan omega-3 EPA dan DHA yang tinggi ini disebut juga bebas alergen dan mudah dicerna, dengan tingkat penyerapan protein mencapai 96 persen. Trenggono menambahkan, "Susu ikan ini minuman sehat yang cocok dikonsumsi oleh semua usia." Produk ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, serta membantu mencetak generasi unggul dan cerdas di masa depan.
Berkaitan dengan rencana penggunaan susu ikan untuk program makan siang bergizi ini, ahli gizi dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Fitri Hudayani, menyatakan bahwa susu ikan dapat menjadi sumber protein hewani yang baik.
“Keunggulan ikan dibandingkan dengan sumber hewani lainnya adalah memiliki jenis lemak yang baik dan sumber omega-3 yang baik untuk kesehatan, baik untuk pertumbuhan maupun perkembangan otak,” ungkapnya pada 10 September 2024, seperti dikutip dari Antara. Namun, Fitri juga mengingatkan bahwa produksi susu ikan di Indonesia masih terbatas dan perlu diperhatikan apakah produk ini mudah diakses untuk memastikan ketersediaannya secara konsisten.
Susu ikan juga diklaim mengandung omega 3 yang lebih tinggi dari susu sapi. Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Ali Khomsan, menekankan berperan penting dalam perkembangan fungsi otak pada anak-anak. "Susu ikan terbuat dari ikan yang diambil konsentrat proteinnya, kemudian protein itu dicampur dengan zat-zat lain, sehingga menghasilkan produk semacam susu," jelasnya. Meskipun demikian, Ali juga menekankan bahwa susu ikan harus diperkaya dengan nutrisi penting lain seperti kalsium agar dapat bersaing dengan keunggulan susu sapi.
Dengan kandungan gizi yang menjanjikan, susu ikan disebut-sebut cocok untuk dimasukkan dalam menupProgram makan gratis yang direncanakan oleh pemerintah mendatang, terutama bagi anak-anak sekolah. Namun, Ali juga mengingatkan bahwa perlu ada evaluasi lebih lanjut terkait harga dan ketersediaan produk ini di pasar. "Kalau susu ikan (akan dijadikan salah satu menu makan siang), harus dipikirkan juga sejauh mana produk ini secara ekonomis setara dengan susu sapi perah," katanya.
SHARISYA KUSUMA RAHMANDA | MELYNDA DWI PUSPITA | ANTARA
Pilihan Editor: Pakar Diet Sebut Kelebihan dan Kekurangan Susu Ikan