Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Itu Kista Duktus Koledokus Penyebab Bayi Kuning?

Reporter

image-gnews
FPC. Bayi Kuning. shutterstock.com
FPC. Bayi Kuning. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis bedah pediatri di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Kshetra Rinaldhy, menjelaskan salah satu penyebab bayi kuning adalah kelainan bawaan langka pada saluran empedu yang disebut kista duktus koledokus.

"Itu penyakit bawaan yang bersifat kongenital karena terjadi pelebaran bentuk kistik pada duktus bilier pada saluran empedu. Semua orang punya empedu, dari anak punya saluran empedu. Pada proses pembentukan janin ada kelainan saat pertumbuhan, ini namanya kista duktus koledokus," katanya dalam diskusi daring pada Rabu, 14 Agustus 2024.

Ia menjelaskan secara fisiologis bayi bisa lahir dalam keadaan kulit menguning pada hari ketiga. Dalam keadaan normal, kulit bayi kuning dalam waktu satu minggu bisa hilang dengan terapi sinar biru atau rutin dijemur sinar matahari. 

Pada bayi yang mengalami kelainan kista duktus koledokus, kulit yang menguning bertahan sampai dua minggu setelah kelahiran dan disertai gejala lain seperti benjolan pada perut kanan atas akibat pembesaran kista dan infeksi. Kshetra menjelaskan kelainan posisi saluran empedu dan pankreas pada janin membuat enzim pankreas masuk ke saluran empedu sehingga muncul kista, benjolan berisi cairan empedu.

"Sampai saat ini kita enggak tahu penyebabnya sehingga enggak bisa menyarankan apa yang harus dihindari atau ditambahkan. Jadi, murni kelainan bawaan pada saat proses pembentukan janin, yang penting bisa ditangani," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Deteksi dini dengan USG
Untuk mencegah keparahan kista pada saat bayi lahir, Kshetra mengatakan kista duktus koledokus dapat dideteksi dini dengan melakukan pemeriksaan USG fotomaternal lebih detail agar dokter bisa menemukan kista pada perut bayi. Menurutnya, pemeriksaan USG untuk mendeteksi kista bisa dilaksanakan saat kehamilan memasuki trimester ketiga.

Setelah bayi lahir, ia mengatakan kista duktus koledokus dapat ditangani dengan melakukan operasi kecil laparoskopi untuk mengangkat kista. Kshetra menyarankan operasi saat kista masih kecil demi mencegah komplikasi setelah dewasa. Dia mengatakan pengangkatan kista akan meningkatkan kualitas hidup anak dan meminimalkan risiko komplikasi lain seperti kerusakan hati setelah dewasa.

"Operasi pada saat kista kecil dan pasien lebih sehat jauh lebih mudah, operasi bisa laparoskopi, dengan sayatan kecil itu bisa kita angkat. Kalau dibiarkan lama, kista bisa membesar dan operasi jauh lebih susah karena sudah menempel dan enggak bisa diangkat bersih," paparnya.

Pilihan Editor: Waspadai Kelainan Hati bila Bayi Kuning Lebih dari 2 Minggu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelenjar Air Liur Juga Bisa Terserang Kanker, Pakar Ungkap Pemicu dan Gejalanya

18 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang leher / leher sakit. loyolamedicine.org
Kelenjar Air Liur Juga Bisa Terserang Kanker, Pakar Ungkap Pemicu dan Gejalanya

Dokter meminta memeriksa bagian wajah dan leher untuk mengecek gejala kanker kelenjar air liur yang sering muncul di area tersebut.


Infeksi HPV Sebabkan Kutil di Tangan, Apakah Menular?

26 hari lalu

Ilustrasi kutil. Webmd
Infeksi HPV Sebabkan Kutil di Tangan, Apakah Menular?

Kutil di tangan disebabkan HPV dan bisa menular lewat permukaan yang Anda sentuh dan baru saja disentuh pemilik kutil.


Dampak Kista Kelainan Bawaan Dibiarkan Membesar, Kerusakan Hati sampai Otak

33 hari lalu

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Dampak Kista Kelainan Bawaan Dibiarkan Membesar, Kerusakan Hati sampai Otak

Kista kelainan bawaan lahir atau duktus koledokus yang dibiarkan membesar bisa menimbulkan komplikasi karena sisa kista yang tak bisa diangkat bersih.


Cara Aman Operasi Tiroid dengan Minim Bekas Luka

40 hari lalu

Ilustrasi tiroid. Shutterstock
Cara Aman Operasi Tiroid dengan Minim Bekas Luka

Beberapa pilihan metode operasi tiroid yang aman dan minim bekas luka bisa menjadi pertimbangan pasien jika mengalami pembengkakan kelenjar tiroid.


Cek Benjolan Tiroid di Rumah dengan Cara Berikut

40 hari lalu

Ilustrasi tiroid. shutterstock.com
Cek Benjolan Tiroid di Rumah dengan Cara Berikut

Berikut cara deteksi dini benjolan pada kelenjar tiroid yang dapat dilakukan secara mandiri di rumah.


Mengenal Prosedur Bedah Angkat Tumor Kanker Pankreas

49 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Mengenal Prosedur Bedah Angkat Tumor Kanker Pankreas

Whipple surgery biasanya menjadi pilihan ketika tumor belum menyebar ke organ lain di sekitar pankreas. Ini prosedur angkat tumor pankreas.


Anjing pun Bisa Terserang Kanker, Kenali Gejala sebelum Terlambat

8 Juli 2024

Ilustrasi anjing mati. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Anjing pun Bisa Terserang Kanker, Kenali Gejala sebelum Terlambat

Kebanyakan anjing terlambat terdeteksi kanker. Karena itulah, pemilik perlu waspada dan memahami perubahan perilaku atau tanda-tanda lain.


Macam Masalah Kesehatan yang Terjadi di Pusar

24 Juni 2024

Ilustrasi Pusar/Pixabay
Macam Masalah Kesehatan yang Terjadi di Pusar

Pusar juga bisa menjelaskan masalah kesehatan yang dialami pemiliknya. Contohnya berbau, gatal, atau keluar batu kecil.


Tumor Tak Selalu Kanker, Berikut yang Perlu Dipahami agar Tak Salah Kaprah

10 Juni 2024

Ilustrasi tumor mata
Tumor Tak Selalu Kanker, Berikut yang Perlu Dipahami agar Tak Salah Kaprah

Ada tumor jinak dan ada yang ganas, namun tak semua selalu terkait kanker. Berikut penjelasn tentang tumor agar tak salah kaprah.


Ragam Tindakan untuk Atasi Batu Empedu, Mana yang Paling Direkomendasikan?

3 Juni 2024

Kantung empedu. Shutterstock
Ragam Tindakan untuk Atasi Batu Empedu, Mana yang Paling Direkomendasikan?

Dokter menjelaskan ada beberapa tatalaksana yang dapat digunakan untuk mengatasi batu empedu, tergantung kondisi dan kebutuhan setiap pasien.