Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Efek Merkuri dalam Ikan, Begini Panduan Konsumsi Ikan yang Aman

Editor

Nurhadi

image-gnews
Pedagang ikan Bandeng di Pasar Kosambi, Bandung (13/2). Tahun ini, pedagang tidak menyediakan banyak ikan Bandeng, sajian khas Imlek, yang dijual dengan harga Rp 28.000/kg tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Pedagang ikan Bandeng di Pasar Kosambi, Bandung (13/2). Tahun ini, pedagang tidak menyediakan banyak ikan Bandeng, sajian khas Imlek, yang dijual dengan harga Rp 28.000/kg tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Merkuri merupakan logam berat yang dapat ditemukan di udara, air, dan tanah. Meskipun sering berada dalam konsentrasi rendah, merkuri dapat menjadi masalah kesehatan serius jika terakumulasi dalam tubuh, terutama melalui konsumsi ikan dan makanan laut.

Jenis-jenis Merkuri

Dilansir dari Healthline, berikut jenis-jenis merkuri dan cara paparannya:

- Elemental Merkuri

Ini adalah bentuk logam merkuri yang sering ditemukan dalam bentuk uap di lingkungan industri. Paparan dapat terjadi melalui pernapasan uap merkuri, yang berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan jika terpapar dalam jangka panjang.

- Inorganik Merkuri

Ditemukan dalam beberapa produk industri dan sebagai hasil sampingan dari proses penambangan atau pembuangan limbah. Bentuk ini dapat mengkontaminasi tanah dan air.

- Methylmercury (Merkuri Organik)

Bentuk paling toksik dari merkuri, sering kali ditemukan dalam ikan dan makanan laut. Methylmercury terbentuk ketika merkuri anorganik diubah oleh mikroorganisme di lingkungan air.

Ikan menyerap merkuri dari lingkungan. Proses ini disebut bioakumulasi. Ikan yang lebih besar dan lebih lama hidup cenderung memiliki kadar merkuri yang lebih tinggi karena mereka memakan ikan yang lebih kecil yang mengandung merkuri dalam jumlah lebih rendah.

Proses ini dikenal sebagai biomagnifikasi, yang berarti bahwa ikan pemangsa bisa mengandung kadar merkuri hingga 10 kali lebih tinggi daripada ikan yang mereka konsumsi.

Tingkat Merkuri dalam Berbagai Jenis Ikan

Dilansir dari js.bsn.go.id, berikut adalah tingkat merkuri rata-rata dalam berbagai jenis ikan dan makanan laut yang diukur dalam bagian per juta (ppm):

Kadar merkuri tinggi:

- Ikan todak: 0,995 ppm

- Ikan hiu: 0,979 ppm

- Ikan tenggiri raja: 0,730 ppm

- Ikan tuna mata besar: 0,689 ppm

- Ikan marlin: 0,485 ppm

Sedang:

- Ikan tuna kaleng: 0,128 ppm

- Ikan kod: 0,111 ppm

- Lobster Amerika: 0,107 ppm

Rendah:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Ikan salmon: 0,022 ppm

- Ikan teri: 0,017 ppm

- Ikan sarden: 0,013 ppm

- Udang: 0,001 ppm

Kelompok Rentan terhadap Paparan Merkuri

- Wanita Hamil

Merkuri dapat menyeberang melalui plasenta dan mempengaruhi perkembangan otak janin, berpotensi menyebabkan gangguan perkembangan neurologis dan kognitif.

- Ibu Menyusui

Merkuri dapat diteruskan melalui ASI, mempengaruhi perkembangan bayi yang sedang menyusu.

- Anak-anak

Anak-anak lebih rentan terhadap dampak merkuri pada perkembangan otak dan fungsi kognitif, yang dapat mengganggu perhatian, memori, bahasa, dan fungsi motorik.

Beberapa kelompok dengan pola makan tinggi ikan, seperti penduduk asli Amerika, Asia, dan Kepulauan Pasifik mungkin menghadapi risiko lebih tinggi dari paparan merkuri karena konsumsi ikan yang lebih sering.

Mengonsumsi ikan memberikan manfaat gizi yang signifikan, termasuk asam lemak omega-3 yang penting untuk kesehatan jantung dan otak. Namun, penting untuk memilih ikan dengan kadar merkuri rendah, terutama bagi kelompok yang lebih rentan.

Panduan Konsumsi Ikan yang Aman

- Konsumsi rutin

Disarankan untuk makan ikan setidaknya dua kali seminggu, mengutamakan ikan yang rendah merkuri untuk mendapatkan manfaat kesehatan maksimal.

- Pilih ikan dengan merkuri rendah

Pilihlah ikan seperti salmon, cod, sardines, dan shrimp, yang cenderung memiliki kadar merkuri yang lebih rendah.

- Hindari ikan dengan merkuri tinggi

Batasi konsumsi ikan seperti shark, swordfish, king mackerel, dan tilefish dari Teluk Meksiko, yang mengandung merkuri tinggi.

- Periksa peringatan ikan

Untuk ikan segar dari sungai atau danau tertentu, pastikan untuk memeriksa peringatan lokal tentang keamanan konsumsi.

Pilihan Editor: Ikan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar Gizi Sebut Susu Ikan Alternatif Anak yang Tak Suka Makan Ikan

3 hari lalu

Dua orang anak menunjukkan produk susu ikan saat peluncuran di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Selasa, 2023. ANTARA/Dedhez Anggara
Guru Besar Gizi Sebut Susu Ikan Alternatif Anak yang Tak Suka Makan Ikan

Guru Besar Gizi Klinik FK Unhas mengatakan ekstrak ikan yang dijadikan produk susu ikan bisa menjadi alternatif anak yang tak suka makan ikan.


Ingin Berat Badan Ideal? Kenali 5 Jenis Diet Sehat Berikut Ini

4 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Ingin Berat Badan Ideal? Kenali 5 Jenis Diet Sehat Berikut Ini

Memilih jenis diet yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi Anda sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang.


5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

4 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

Dengan kandungan gula alami yang rendah dan efek kenyang yang lama, pepaya membantu mengontrol nafsu makan tanpa menambah kalori berlebih.


Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

5 hari lalu

Perbedaan susu ikan dan susu sapi. Foto: Canva
Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

Periset menyebut kelebihan susu ikan dibanding susu sapi biasa, yakni tidak mengandung alergen jika alergi terhadap laktosa.


Pakar Gizi IPB Ungkap Kelebihan Susu Ikan Dibanding Sapi

5 hari lalu

Ilustrasi susu ikan. Foto: Canva
Pakar Gizi IPB Ungkap Kelebihan Susu Ikan Dibanding Sapi

Kandungan omega-3 pada susu ikan lebih tinggi dari sumber protein susu lain, termasuk susu sapi, dan berguna bagi perkembangan fungsi otak anak.


Ikan Aligator Tergolong Spesies Hewan Air Invasif

5 hari lalu

Atractosteus spatula. fws.gov
Ikan Aligator Tergolong Spesies Hewan Air Invasif

Ikan aligator dilarang dipelihara di perairan Indonesia


Pakar Diet Sebut Plus Minus Susu Ikan

6 hari lalu

Ilustrasi susu. Shutterstock
Pakar Diet Sebut Plus Minus Susu Ikan

Susu yang dibuat dari ekstrak daging ikan bisa menjadi pilihan sumber protein hewani. Simak juga plus dan minusnya.


Banyak Tenaga Medis Tak Terima Upah Layak, Serikat Pekerja: Kami Selalu Kalah

7 hari lalu

Ketua Umum Kesatuan Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan Indonesia Roy Tanda Anugrah Sihotang (tengah) dan Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia atau KASBI (kanan) dalam agenda deklarasi serikat pekerja KSPTMK Indonesia di Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 8 September 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Banyak Tenaga Medis Tak Terima Upah Layak, Serikat Pekerja: Kami Selalu Kalah

Banyak tenaga medis dan kesehatan tak mendapatkan upah layak. Ada yang tidak menerima pesangon.


Deklarasi Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan: Masih Ada Kontrak Kerja Tidak Jelas

8 hari lalu

Suasana deklarasi Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan Indonesia di Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 8 September 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Deklarasi Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan: Masih Ada Kontrak Kerja Tidak Jelas

Masalah yang dihadapi tenaga medis di antaranya kontrak kerja yang tidak jelas.


Cara Mengatur Konsumsi Buah Harian

10 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
Cara Mengatur Konsumsi Buah Harian

Makan buah setiap hari dapat membantu menurunkan risiko terkena berbagai penyakit.