Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Autoimun pada Anak dan Penanganannya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Endah Citraresmi, menjelaskan diagnosis penyakit autoimun pada anak sering terlambat. Pasalnya, kasus autoimun jarang terjadi sehingga kesadaran masyarakat ataupun dokter juga kurang. Padahal, diagnosis dini autoimun pada anak penting agar pengobatan dan terapi bisa dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah kerusakan organ lebih lanjut.

“Kalau penyakit lebih ringan tentu saja obatnya jadi lebih mudah dan lebih sedikit. Kalau ditemukan pada tahap ini (diagnosis dini), kita tahu belum banyak kerusakan organ, jadi kualitas hidupnya bisa lebih baik,” kata Endah dalam webinar pada Selasa, 3 September 2024.

Ia mengatakan fasilitas kesehatan kerap terbatas sehingga pasien harus dirujuk ke rumah sakit tipe B atau A untuk diagnosis dan tata laksana yang mumpuni. Selain itu, obat autoimun untuk anak belum banyak tersedia.

“Obat-obatnya mayoritas untuk dewasa. Jadi bentuknya tablet, bahkan obat infusnya pun bentuk sediaannya untuk dewasa. Jadi kalau dipakai di anak dosisnya lebih sedikit tapi kita harus membayar seharga obat untuk dewasa,” jelasnya.

Angka kematian tinggi
Menurut Endah, autoimun pada anak sering disertai morbiditas atau kesakitan dan kecacatan yang lebih tinggi sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. “Dan tidak jarang bahwa, contohnya lupus, mortalitas atau angka kematian pada anak itu lebih tinggi dibanding pada kelompok usia dewasa,” ucapnya.

Dia mengingatkan dukungan keluarga dan pengasuh dibutuhkan anak dengan penyakit autoimun. Di sisi lain, pihak sekolah juga perlu memahami kondisi-kondisi khusus apabila ada siswa menderita penyakit autoimun. Endah mengatakan terkadang anak dengan autoimun memerlukan dispensasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ada yang tidak boleh olahraga karena radang sendi dan radang otot. Ada yang tidak boleh terkena sinar matahari. Ada yang kesulitan  naik ke kelas di lantai kedua. Dan yang paling penting autoimun ini tidak menular dan tidak boleh dikucilkan,” ujarnya.

Di samping gangguan fisik, Endah mengatakan anak dengan autoimun juga mengalami gangguan penampilan sehingga kerap tidak percaya diri. Menurutnya, banyak anak dengan autoimun yang bosan minum obat dalam jumlah banyak dan durasi yang lama serta bisa mengalami efek samping obat. Kemudian anak dengan autoimun juga bisa mengalami gangguan belajar, terutama penyakit autoimun yang menyerang ke otak. Anak dengan autoimun juga rentan stres dan depresi karena penyakitnya.

“Jadi masalahnya cukup kompleks. Tidak semata-mata masalah kesehatan tapi juga ada masalah psikososial dan kualitas hidup,” tegasnya.

Pilihan Editor: Alasan Dokter Tak Anjurkan Suplemen Penguat Imun untuk Pengobatan Lupus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Punya Alergi Tapi Ingin Miliki Hewan Peliharaan, Begini Solusinya

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan memiliki hewan peliharaan. Freepik.com/Lookstudio
Punya Alergi Tapi Ingin Miliki Hewan Peliharaan, Begini Solusinya

Bagi Anda pecinta hewan peliharaan, tetapi memiliki alergi. Berikut cara mengatasi alergi tersebut.


Halsey Konfirmasi Pertunangannya dengan Avan Jogia

3 hari lalu

Halsey dan kekasihnya, Avan Jogia. Foto: Instagram.
Halsey Konfirmasi Pertunangannya dengan Avan Jogia

Lama digosipkan, Halsey akhirnya konfirmasi kabar pertunangannya dengan aktor, Avan Jogia.


Selena Gomez Cerita Tak Bisa Hamil Akibat Lupus dan Gangguan Bipolar

4 hari lalu

Selena Gomez dan Benny Blanco. Foto: Instagram/@selenagomez
Selena Gomez Cerita Tak Bisa Hamil Akibat Lupus dan Gangguan Bipolar

Selena Gomez mengungkapkan kesedihannya tidak bisa mengandung anak karena masalah kesehatan, yaitu lupus dan bipolar yang dideritanya.


Gejala Radang Pembuluh Darah di Tungkai Bawah Terkait Autoimun

12 hari lalu

Ilustrasi anak biduran. kidsallergy.co.za
Gejala Radang Pembuluh Darah di Tungkai Bawah Terkait Autoimun

Bercak merah di tungkai bawah bisa merupakan gejala radang pembuluh darah kecil, salah satu kondisi autoimun tersering pada anak.


Sering Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Autoimun, Kok Bisa?

12 hari lalu

Ilustrasi teror mimpi buruk. dailymail.co.uk
Sering Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Autoimun, Kok Bisa?

Penelitian baru ungkap hubungan mimpi buruk dengan penyakit autoimun yang dimiliki manusia.


Kenali Gejala Radang Sendi pada Anak, Bisa Jadi Terkait Autoimun

13 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Kenali Gejala Radang Sendi pada Anak, Bisa Jadi Terkait Autoimun

Dokter mengatakan radang sendi pada anak yang tidak kunjung sembuh selama lebih dari enam minggu dapat dicurigai sebagai kondisi autoimun.


Beda dengan COVID-19, WHO Sarankan Vaksinasi Terarah untuk Cacar Monyet Mpox

26 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlihat di dekat kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, 2 Februari 2023. REUTERS/Denis Balibouse/File foto
Beda dengan COVID-19, WHO Sarankan Vaksinasi Terarah untuk Cacar Monyet Mpox

WHO merekomendasikan "vaksinasi terarah" dalam upaya melawan cacar monyet atau mpox, alih-alih vaksinasi massal


Pengobatan Gratis Pakai KTP

29 hari lalu

Bupati Belu, Taolin Agustinus mengecek keadaan warga yang sakit di Atambua. Dok. Pemkab Belu
Pengobatan Gratis Pakai KTP

Bupati Agus Taolin membuat terobosan di berbagai sektor agar Belu keluar dari status daerah tertinggal. Jumlah penduduk miskin menurun drastis dalam dua tahun.


Perbedaan Jenis Ruangan IGD, UGD, ICU, dan HCU di Rumah Sakit

32 hari lalu

Tenaga medis melintas di depan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Kamis, 10 Februari 2022. RSPI Sulianti Saroso menjadi salah satu Rumah Sakit rujukan perawatan pasien Covid-19 varian Omicron. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbedaan Jenis Ruangan IGD, UGD, ICU, dan HCU di Rumah Sakit

Ketahui istilah UGD, IGD, ICU, dan HCU di rumah sakit. Masing-masing bagaimana penanganannya?


Cerita Viral Perempuan dengan Sindrom Stevens-Johnson yang Dikira Autoimun, Apa Beda Keduanya?

33 hari lalu

Ilustrasi antibiotik. Pexels/Karolina.Grabowska
Cerita Viral Perempuan dengan Sindrom Stevens-Johnson yang Dikira Autoimun, Apa Beda Keduanya?

Autoimun menyerang sel dan daya tahan tubuh. Sedangkan sindrom Steven Johnson terjadi karena reaksi tubuh terhadap obat-obatan atau semacam alergi.