Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta di Balik Gentle Parenting, Mitos Umum Pengasuhan Anak

image-gnews
Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam dunia pengasuhan anak, terdapat berbagai pendekatan yang dapat dipilih oleh orang tua untuk membentuk karakter dan perkembangan anak mereka.

Salah satu pendekatan yang semakin mendapatkan perhatian adalah gentle parenting atau pola asuh lembut. Berbeda dengan metode tradisional yang sering melibatkan hukuman atau penekanan, gentle parenting berfokus pada membangun hubungan yang saling menghormati dan berkomunikasi secara efektif antara orang tua dan anak. 

Dilansir dari laman Parents, gentle parenting atau pola asuh yang lembut, mengedepankan prinsip empati dan komunikasi dalam pengasuhan anak. Alih-alih menggunakan rasa malu atau hukuman, pendekatan ini menekankan kemitraan antara orang tua dan anak, di mana kedua belah pihak memiliki suara dalam proses pengambilan keputusan. Dalam gentle parenting, orang tua membimbing anak dengan batasan yang konsisten dan penuh kasih, bukan dengan cara yang tegas.

Danielle Sullivan, seorang pelatih pengasuhan, menjelaskan bahwa gentle parenting, yang juga dikenal sebagai pengasuhan kolaboratif, berfokus pada empat elemen utama: empati, rasa hormat, pengertian, dan batasan. Pendekatan ini tidak memaksa anak untuk berperilaku baik melalui hukuman, melainkan memanfaatkan koneksi emosional dan metode demokratis untuk mencapai keputusan bersama.

Keuntungan dari gentle parenting cukup signifikan. Pendekatan ini telah terbukti dapat mengurangi kecemasan pada anak-anak, terutama dalam konteks sosial, serta meningkatkan kualitas hubungan antara orang tua dan anak. Dengan berakar pada empati dan rasa hormat, gentle parenting juga mengajarkan anak untuk meniru sifat-sifat positif ini, menjadikannya individu yang lebih penuh empati.

Namun, gentle parenting tidak tanpa tantangan. Kadang-kadang, pendekatan ini dapat menjadi terlalu permisif, yang mungkin mengarah pada perilaku buruk jika tidak diimbangi dengan disiplin yang tepat. Mengimplementasikan gentle parenting juga membutuhkan kesabaran dan ketekunan, dan mungkin tidak cocok untuk setiap situasi atau individu.

Dalam praktiknya, gentle parenting melibatkan beberapa teknik. Untuk memulai, orang tua disarankan untuk memberikan komentar tentang perilaku buruk secara terpisah dari tindakan anak, serta menjadi contoh dari apa yang diinginkan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat frustrasi, penting untuk memperlambat, berkomunikasi dengan empati, dan mencari solusi bersama. Dalam situasi di mana anak mengalami amarah, biarkan mereka mengekspresikan diri dengan aman sambil memastikan bahwa lingkungan tetap aman. Jika situasi berbahaya terjadi, respons harus disesuaikan dengan menjauhkan anak dari bahaya dan menjelaskan konsekuensi tindakan mereka dengan jelas.

Ada beberapa kesalahpahaman yang sering muncul seputar gentle parenting, seperti yang dilansir Cleveland Clinic. Pertama, banyak yang percaya bahwa gentle parenting adalah pola asuh yang permisif dan santai. Faktanya, gentle parenting bukan tentang membiarkan anak melakukan apa pun yang mereka inginkan tanpa batasan. Sebaliknya, ini melibatkan penetapan batasan yang jelas dengan empati dan memberikan penjelasan yang positif mengenai aturan-aturan tersebut.

Kedua, ada anggapan bahwa gentle parenting tidak efektif untuk anak-anak yang berkemauan keras. Namun, pendekatan ini justru dapat membantu anak-anak tersebut belajar mengenali dan mengelola perasaan mereka dengan cara yang sehat, berkat keterhubungan emosional dan opsi yang diberikan.

Ketiga, sering dikira bahwa gentle parenting menganggap semua situasi dalam pengasuhan adalah indah dan penuh warna. Padahal, mengasuh anak merupakan tugas yang menantang, dan orang tua yang menerapkan gentle parenting pun akan menghadapi momen frustrasi dan kebingungan. Pendekatan ini fokus pada membina hubungan yang kuat untuk menghadapi tantangan dengan lebih efektif.

Gentle parenting merupakan pendekatan yang menekankan pentingnya hubungan dan pengertian dalam pengasuhan anak, menciptakan lingkungan di mana anak-anak dapat berkembang dengan penuh rasa hormat dan empati.

Pilihan Editor: Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Alasan Indonesia Menggunakan Kode Telepon +62

6 hari lalu

Nomor tidak dikenal yang menelepon memang sangat mengganggu. Anda perlu tahu cara membisukan telepon WA dari nomor tak dikenal berikut. Foto: Canva
Ini Alasan Indonesia Menggunakan Kode Telepon +62

Kode telepon +62 digunakan oleh Indonesia karena berdasarkan pembagian zona tersebut Indonesia berada di kawasan Zona 6.


Istilah Sadfishing di Media Sosial, Kelebihan dan Kekurangan Ekspresi Emosional di Media Sosial

9 hari lalu

Ilustrasi video viral atau media sosial. Shutterstock
Istilah Sadfishing di Media Sosial, Kelebihan dan Kekurangan Ekspresi Emosional di Media Sosial

Sadfishing adalah perilaku kerap berbagi cerita sedih di media sosial demi mendapatkan simpatik. Apa kelebihan dan kekurangannya?


Rekomendasi 7 Ide Kencan Tak Umum

12 hari lalu

Ilustrasi kencan romantis. www.fashiondivadesign.com
Rekomendasi 7 Ide Kencan Tak Umum

Dengan mencoba salah satu dari ide kencan ini, kamu dan pasangan bisa menciptakan momen berharga yang tak terlupakan.


Dukung Orang Tua Membersamai Tumbuh Kembang Anak dengan Konsep Adventure Parenting

14 hari lalu

Salah satu kegiatan di program Taro Rangers Camp, 28-29 September 2024. Dok. Taro
Dukung Orang Tua Membersamai Tumbuh Kembang Anak dengan Konsep Adventure Parenting

Pendekatan adventure parenting bisa menjadi cara membantu orang tua membangun karakter dan budi pekerti anak. Berikut contohnya.


Mengapa Semut Selalu Berjalan dalam Satu Baris Lurus?

17 hari lalu

Ilustrasi semut. Pixabay.com
Mengapa Semut Selalu Berjalan dalam Satu Baris Lurus?

Alasan gerombolan semut berbaris lurus ketika berjalan bermuara pada zat kimia beraroma yang disebut feromon.


Psikolog: Cegah Tawuran dengan Dialog Orang Tua dan Anak

21 hari lalu

Sejumlah polisi memeriksa kantong-kantong  berisi tujuh jenazah laki laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024. Warga sekitar bernama Bagus mengungkap, sebelum penemuan tujuh mayat itu, ia dan rekannya sempat menyerahkan enam remaja diduga pelaku tawuran ke Polsek Rawalumbu. Enam remaja itu ditemukan Bagus tercebur di Kali Bekasi pada Sabtu, 21 September 2024 sekitar pukul 04.30 WIB.  ANTARA FOTO/Rezas Ale
Psikolog: Cegah Tawuran dengan Dialog Orang Tua dan Anak

Orang tua dan guru diminta membuka ruang dialog dengan anak sebanyak mungkin agar terhindar dari kegiatan negatif seperti tawuran pelajar.


Pentingnya Peran Pola Asuh Perempuan dalam Wujudkan Generasi Emas

21 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Pentingnya Peran Pola Asuh Perempuan dalam Wujudkan Generasi Emas

Pola asuh adalah cara terbaik yang ditempuh orang tua dalam mendidik anak sebagai perwujudan tanggung jawab kepada anak.


Mengenali Istilah Hubungan Twin Flame

22 hari lalu

Ilustrasi pasangan/Whatsapp
Mengenali Istilah Hubungan Twin Flame

Twin flame adalah ungkapan tentang hubungan perasaan yang intens dan kuat antara dua individu


5 Cara Menghadapi Konflik Antara Orang Tua dan Anak Menurut Psikolog

22 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
5 Cara Menghadapi Konflik Antara Orang Tua dan Anak Menurut Psikolog

Menghadapi konflik antara orang tua dan anak bisa menjadi tantangan, tetapi dengan pendekatan yang tepat, hubungan dapat menjadi lebih kuat.


Komunikasi, Kunci Bangun Hubungan Positif Orang Tua dan Anak

24 hari lalu

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Komunikasi, Kunci Bangun Hubungan Positif Orang Tua dan Anak

Psikolog mengatakan pentingnya orang tua membangun komunikasi positif dengan anak agar bisa saling memahami.