Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dekan FKUI Sebut Kendala Penanganan Malnutrisi

Reporter

image-gnews
Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Cideng, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. Heru Budi berencana akan membuat makan siang gratis di seluruh sekolah negeri dasar yang ada di Jakarta secara serentak. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Cideng, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. Heru Budi berencana akan membuat makan siang gratis di seluruh sekolah negeri dasar yang ada di Jakarta secara serentak. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut malnutrisi sebagai kekurangan, kelebihan, atau ketidakseimbangan dalam asupan energi maupun nutrisi. Malnutrisi dapat menyebabkan berbagai gangguan biologis pada penderita, termasuk penurunan imunitas, mental, kekuatan otot, hingga gangguan fungsi jantung. 

Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, mengingatkan malnutrisi dapat menyebabkan penurunan imunitas sehingga perlu segera ditangani. Menurutnya, malnutrisi sering tidak terdiagnosis dengan baik sehingga penanganan menjadi terlambat dan berdampak pada kegagalan dalam proses penyembuhan dan berujung pada peningkatan morbiditas dan kematian. 

"Yang terjadi saat mengalami malnutrisi adalah penurunan imunitas karena daya tahan tubuh berkurang. Itulah mengapa semakin susah mengobati pasien malnutrisi," kata Ari dalam diskusi "Pekan Sadar Malnutrisi 2024" di Jakarta, Selasa, 17 September 2024.

Karena itu, Dekan FKUI ini mendorong pencegahan malnutrisi lewat asupan gizi seimbang untuk mempersiapkan generasi emas yang sehat, berkualitas, dan berdaya saing. Namun, upaya ini perlu keterlibatan berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi nonpemerintah, tenaga kesehatan, serta masyarakat umum untuk bersama-sama menggalakkan edukasi dan intervensi gizi.

"Malnutrisi bukan hanya kekurangan gizi sehingga harus teridentifikasi sejak awal saat pasien bertemu dokter," ujarnya.

Kurus belum tentu kurang gizi
Ari juga mengatakan intervensi nutrisi harus dilakukan sejak dini jika dalam pemeriksaan awal terdeteksi adanya malnutrisi yang sedang atau berat. Adapun, penilaian malnutrisi meliputi anamnesis, pemeriksaan antropometri, laboratorium, dan pemeriksaan khusus lainnya.

"Orang kurus belum tentu malnutrisi, begitu juga orang gemuk juga belum tentu tidak mengalami malnutrisi," jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada kesempatan yang sama, peneliti dan praktisi bidang kedokteran komunitas dan kedokteran kerja, Ray Wagiu Basrowi, mendorong adanya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pencegahan malnutrisi. Menurutnya, inisiatif mencegah malnutrisi diperlukan karena gizi berperan penting dalam membawa perubahan positif pada kesehatan dan kualitas hidup manusia.

"Pencegahan malnutrisi merupakan langkah krusial untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan optimal pada anak serta menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan," katanya.

Ia menjelaskan salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah Health Belief Model (HBM), yang merupakan kerangka psikologi untuk memahami bagaimana keyakinan seseorang terhadap kesehatan mempengaruhi keputusan dalam mengambil tindakan pencegahan. Dengan HBM, masyarakat bisa lebih efektif meningkatkan kesadaran tentang risiko malnutrisi dan dampak serius yang ditimbulkan.

HBM juga membantu kita memahami manfaat tindakan pencegahan meski ada tantangan seperti akses terhadap makanan bergizi. Ray juga menjelaskan pentingnya menciptakan isyarat yang mendorong tindakan pencegahan dan membangun keyakinan pada setiap individu dan keluarga bahwa mereka mampu memenuhi kebutuhan gizi yang tepat.

"Perusahaan yang fokus pada nutrisi juga adalah mitra, bukan hanya rantai pemasaran saja, karena produk nutrisi, riset, dan inisiatif sosial kita berikan untuk mencegah malnutrisi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” kata direktur Medical & Scientific Affairs di Nutricia Sarihusada itu.

Pilihan Editor: Tekan Angka Prevalensi Stunting di Kota Depok, Ini yang Dilakukan IHWG dan FKUI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Susu Formula Tetap Dibutuhkan Menurut Dokter Anak

3 hari lalu

Ilustrasi Anak Minum Susu/Istimewa
Alasan Susu Formula Tetap Dibutuhkan Menurut Dokter Anak

Susu formula dan pertumbuhan yang mengandung banyak nutrisi tetap dibutuhkan anak untuk tumbuh kembang secara optimal, seperti zat besi dan vitamin C.


PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

25 hari lalu

Anak-anak Palestina yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan, di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 4 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza


Pengaruh Gizi Seimbang pada Perkembangan Motorik Anak

27 hari lalu

Ilustrasi bayi makan biskuit. shutterstock.com
Pengaruh Gizi Seimbang pada Perkembangan Motorik Anak

Dokter anak mengingatkan orang tua gizi seimbang berperan terhadap perkembangan motorik anak, stimulasi juga tidak kalah penting .


Dampak Buruk Malnutrisi pada Kesehatan Jika Tak Ditangani

27 hari lalu

Ilustrasi kurang gizi/kurus. Livestrong.com
Dampak Buruk Malnutrisi pada Kesehatan Jika Tak Ditangani

Pakar gizi mengatakan malnutrisi bisa berdampak pada kesehatan jika tidak ditangani. Apa saja dampaknya?


Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

31 hari lalu

Ilustrasi pelari marathon/Maybank Marathon
Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

Apa persiapan fisik yang perlu dilakukan sebelum ikut lari maraton? Simak kata dokter.


Ahli Gizi Bagi Saran Sehat buat Lansia, dari Makanan sampai Olahraga

31 hari lalu

Para lansia melakukan senam sehat di Alun-alun Kota Depok, Rabu 22 Juni 2022. Acara puncak Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-26 Tingkat Kota Depok dihadiri ratusan warga lanjut usia (lansia) yang ada di 11 kecamatan se-Kota Depok dengan mengadakan kegiatan senam sehat bersama dan pentas seni. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Ahli Gizi Bagi Saran Sehat buat Lansia, dari Makanan sampai Olahraga

Selain mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan gizi seimbang, lansia perlu rutin melakukan aktivitas fisik untuk menjaga badan tetap bugar.


Curah Hujan Tinggi, Guru Besar IPB Imbau Tingkatkan Imunitas dengan Vitamin C

33 hari lalu

Smoothies Buah dan Sayuran. Pixabay
Curah Hujan Tinggi, Guru Besar IPB Imbau Tingkatkan Imunitas dengan Vitamin C

Pakar gizi menjelaskan perlunya menjaga kesehatan tubuh, terutama di musim hujan. Salah satunya dengan mengonsumsi vitamin C.


Madu Hutan Hingga Temulawak Bantu Dukung Sistem Kekebalan Tubuh Wanita Lawan Risiko Kanker

39 hari lalu

Ilustrasi temulawak. Freepik
Madu Hutan Hingga Temulawak Bantu Dukung Sistem Kekebalan Tubuh Wanita Lawan Risiko Kanker

Bahan herbal seperti madu hutan, temu putih, meniran, dan temulawak dapat mendukung sistem kekebalan tubuh wanita dengan melawan risiko kanker.


Selain Badan Gizi Nasional, Menkes Ingatkan Pentingnya Perbaikan Gizi lewat Faskes Gratis

49 hari lalu

Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Cideng, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. Heru Budi berencana akan membuat makan siang gratis di seluruh sekolah negeri dasar yang ada di Jakarta secara serentak. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Selain Badan Gizi Nasional, Menkes Ingatkan Pentingnya Perbaikan Gizi lewat Faskes Gratis

Selain Badan Gizi Nasional, peningkatan gizi masyarakat mesti diiringi fasilitas kesehatan secara gratis dan merata.


Ahli Gizi Bagi Tips Siapkan Makanan Bekal Anak yang Bernutrisi

53 hari lalu

Ilustrasi bekal makan anak. googleusercontent.com
Ahli Gizi Bagi Tips Siapkan Makanan Bekal Anak yang Bernutrisi

Ahli gizi mengatakan bekal anak yang bergizi dan menggugah selera berperan penting dalam mendukung tumbuh kembang anak.