TEMPO.CO, Jakarta - Para ahli genetika, psikolog, dan ahli kesehatan memiliki beberapa teori tentang mengapa kucing begitu dekat dengan manusia dan dampaknya terhadap kesehatan kita. Karena itu, kucing jadi hewan peliharaan favorit bagi banyak orang.
Selain dua alasan di atas, apa saja yang membuat kucing jadi hewan peliharaan yang banyak disukai manusia?
Baca juga:
1. Fitur fisik yang menggemaskan
Kucing memiliki ciri fisik yang mirip dengan bayi manusia, seperti mata besar, wajah bulat, dan gerakan tubuh yang lembut. Penelitian menunjukkan bahwa kita secara alami tertarik pada fitur-fitur ini karena secara evolusi, kita telah diprogram untuk merespons karakteristik tersebut dengan rasa protektif dan perhatian. Mata besar dan ekspresi polos pada kucing sering kali membangkitkan naluri yang sama dengan yang kita rasakan saat melihat bayi, membuat kita merasa terdorong untuk melindungi dan merawat mereka.
2. Tingkah laku yang lucu dan menghibur
Kucing sering kali menampilkan tingkah laku yang lucu dan menghibur, yang menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang menyukainya. Anak kucing, dengan energi tak terbatas, terus-menerus berlarian, melompat, dan bermain dengan antusiasme yang menular. Mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam mengejar mainan atau bahkan bayangan mereka sendiri, menciptakan momen yang menyenangkan bagi pemiliknya.
Sementara itu, kucing dewasa juga sering kali melakukan hal-hal yang konyol dan tak terduga. Mulai dari tiba-tiba bersembunyi di tempat yang aneh, menjatuhkan barang-barang dari meja, hingga beraksi seperti pemburu saat mengejar serangga di rumah.
3. Tidak butuh banyak perawatan
Salah satu alasan kucing menjadi hewan peliharaan yang populer adalah karena perawatannya yang relatif mudah dibandingkan dengan anjing. Kucing tidak perlu diajak jalan-jalan setiap hari dan biasanya tidur sekitar 15 jam sehari. Selama diberi makan tepat waktu dan dibelai saat mereka menginginkannya, kucing akan merasa cukup puas. Meskipun begitu, kucing tetap memerlukan makanan berkualitas, kebersihan kotak pasir yang terjaga, serta kunjungan rutin ke dokter hewan.
4. Mengendalikan Hama
Jika Anda tinggal di area pedesaan atau hutan, kemungkinan besar Anda akan menghadapi masalah tikus, terutama saat musim dingin. Bahkan di perkotaan, tikus atau mencit mungkin sesekali menjadi gangguan. Namun, jika Anda memelihara kucing, masalah ini bisa berkurang, karena kucing secara alami akan menangkap tikus tanpa Anda perlu melakukan apa pun, selain membersihkan sisa-sisa buruannya.
Hal yang sama berlaku untuk serangga, jika ada yang masuk ke rumah Anda, kucing akan segera memburunya sampai tertangkap, dan mungkin akan memakannya. Bahkan, ada kucing yang berani menghadapi ular!
5. Dapat Berumur Panjang
Jika Anda memutuskan untuk mengadopsi kucing, Anda bisa berharap kucing tersebut akan menemani Anda dalam waktu yang cukup lama. Beberapa jenis kucing bahkan bisa hidup hingga 20 tahun. Rata-rata, umur kucing berkisar antara 13 hingga 17 tahun, yang masih tergolong cukup lama.
Rekor kucing tertua yang pernah tercatat adalah Crème Puff, yang hidup selama 38 tahun. Jadi, sebelum memelihara kucing, pastikan Anda siap untuk komitmen jangka panjang. Selain waktu yang menyenangkan untuk bermain dan berpelukan, Anda juga harus siap untuk merawat dan memberi makan mereka selama bertahun-tahun.
MEDICAL NEWS TODAY | CATSTER
Pilihan Editor: Mengenal Pulau Kucing Aoshima di Jepang, Dulu Desa Nelayan Terpencil