Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Membersihkan Abu Vulkanik  

image-gnews
Rumah yang tertutupi abu letusan gunung Merapi di Cangkringan , Yogyakarta.  REUTERS/Dwi Oblo
Rumah yang tertutupi abu letusan gunung Merapi di Cangkringan , Yogyakarta. REUTERS/Dwi Oblo
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Abu vulkanik merupakan gangguan yang besar karena dapat masuk ke seluruh bagian rumah dan kantor, termasuk perangkat elektronik seperti televisi, komputer dan lainnya. Masuknya abu ini bisa menyebabkan kerusakan 
peralatan elektronik.

Abu vulkanik berbeda dari debu biasa. Sudutnya yang runcing bisa menggores permukaan yang kena, ketika dibersihkan dengan dengan kain atau sikat. Secara alami, hujan dan angin dapat menghapus abu. Tapi, ketika jumlah abu banyak, maka proses hilangnya abu secara alami berjalan terlalu lambat.

Jika dibawa angin, daerah yang awalnya bersih, bisa tertutup abu yang dibawa angin. Abu vulkanik ini bisa bertahan di lingkungan selama berbulan bulan atau tahun setelah letusan. Sehingga abu harus dihapus secara manual.

Bagaimana prosedur yang perlu dilakukan sebelum membersihkan abu vulkanik. Berikut tip lengkap membersihkan abu vulkanik dari The International Volcanic Health Hazard Network.


Tips umum:
- Setiap orang yang membersihkan abu vulkanik harus memakai masker debu
- Pakai kacamata, bukan daripada lensa kontak, untuk mencegah iritasi mata.
- Basahi terlebih dahulu sebelum dibersihkan dengan sekop. Jika membersihkan debu di atap janganlah berlebihan membasahi abu, karena bisa merruntuhkan atap.
- Hati hati saat membersihkan abu di atap/tangga. Karena abu membuat permukaan lebih licin.
- Jangan menyapu abu kering karena abu malah bisa menyebar dan bercampur dengan udara.

Untuk membersihkan abu vulkanik di luar ruangan, perlu beberapa langkah khusus.

- Koordinasikan dengan tetangga dan komunitas. Pembersihan abu di atap, halaman atau jalan harus dikoordinasikan untuk mencegah pembersihan yang berulang-ulang. Karena abu mudah menyebar.
- Untuk mencegah kerusakan mesin atau peralatan lainnya, menyegel peralatan sampai abu hilang dari lingkungan sekitarnya
- Usahakan, saat membersihkan abu, jangan sampai abu malah masuk ke bangunan, mesin, kendaraan, saluran air atau penampungan air
- Basahi abu dengan mencipratkan air. Hal ini akan memudahkan dalam pembersihan dan mencegah angin menerbangkan abu.
- Gunakan sekop untuk membersihkan sebagian besar endapan abu tebal (lebih dari 1 cm). Gunakan sapu untuk membersihkan abu dalam jumlah yang lebih tipis.
- Buanglah abu di kantong plastik yang cukup kuat untuk menampung abu.

Yang tidak boleh dilakukan:
- Abu jangan diberi air terlalu banyak karena akan membentuk massa yang keras
sehingga akan lebih sulit untuk dibersihkan. Jika di atas atap, abu yang bercampur air ini akan memberi beban lebih berat, sehingga dapat menyebabkan runtuhnya
atap.
- Jangan membuang abu di taman atau di pinggir jalan.
- Jangan mengalirkan abu ke talang, saluran air. Hal ini akan menyumbat saluran
tersebut.
- Jangan berkendara di jalanan yang dipenuhi dengan abu, jika memang tidak
diperlukan. Perlu diketahui bahwa abu vulkanik dapat merusak kendaraan bermotor.

Bagaimana membersihkan abu vulkanik di dalam ruangan?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembersihan di dalam ruangan lebih hanya boleh dilakukan jika pembersihan di luar ruangan sudah selesai. Secara umum, seluruh permukaan harus disedot (vacummed) untuk menghilangkan sebanyak mungkin abu yang menempel, misal pada karpet, perabotan rumah tangga, peralatan kantor dan lain sebagainya. Dianjurkan memakai penyedot debu (vacuum cleaner) yang penyaringannya tinggi

Periksa pintu, jendela, ventilasi. Diperlukan kontrol terhadap perpindahan abu dari luar ruangan ke dalam ruangan melalui baju dan sepatu. Jika cuaca sedang panas, dimana jendela selalu terbuka, pembersihan abu diperlukan beberapa kali dalam sehari.

Langkah langkahnya
- Bersihkanlah rumah ketika area di luar rumah anda sudah dibersihkan.
- Buka semua pintu dan jendela sebelum mulai membersihkan.
- Gunakan satu pintu masuk dan keluar untuk menghindari kontaminasi abu pada area yang sudah dibersihkan.
- Bersihan dengan efektif, seperti mencuci dengan air dan deterjen, menggunakan kain lembab dan penyedot debu (vacuum cleaner) sangat dianjurkan. Setelah disedot, karpet dan perangkat dari kain seperti tirai dapat dibersihkan dengan dicuci dengan deterjen.
- Hindari menggosok berlebihan, karena partikel abu tajam dapat memotong serat tekstil.
- Kaca, porselen, enamel dan permukaan akrilik dapat tergores jika dihapus terlalu
keras. Gunakan kain maupun spons yang telah dibasahi menggunakan air dan deterjen untuk menghilangkan abu dengan cara dioleskan, jangan ditekan.
- Menggosok abu pada permukaan kayu yang dipelitur (mengkilap) akan membuatnya pudar dan suram. Teknik yang lebih efisien ialah dengan menyedot debu terlebih dahulu, baru kemudian dihapus dengan kain bsah.
- Kain yang terkena abu harus dibilas dengan air yang mengalir dan dicuci secara
hati-hati.
- Pakaian kotor karena abu butuh banyak sekali deterjen. Bersihkanlah terlebih dahulu pakaian dari abu yang menempel.

Yang harus dilakukan:
- Lembabkan terlebih dahulu abu yang menempel pada lantai dan masukkan
dalam kantong. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyapuan abu kering.
- Gunakan kain pel basah untuk membersihkan lantai.
- Bersihkan computer, TV, radio dan pealatan elektronik dengan menggunakan
penyedot debu (vacuum cleaner) atau kompresor Matikanlah suplai listrik
sebelum melakukan perawatan terhadap barang?]barang elektronik.
- Beberapa bulan setelah hujan abu perawatan terhadap air conditioner (AC) dan filter harus dilakukan dengan secara terus-menerus. Bersihkanlah kulkas, kompor, terutama pada bagian saluran udara.

Yang tidak boleh dilakukan:
- Jangan gunakan sikat penyapu lantai untuk membersihkan debu, karena partikel
debu dapat melayang lagi ke udara.
- Jangan membersihkan dengan meniup dengan kompresi udara karena akan
membuat abu melayang lagi ke udara.
- Jangan gunakan kipas angin atau pengering pakaian listrik yang mungkin
membuat abu melayang lagi ke udara.

NUR ROCHMI | ivhnn
 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Gempa Terkini di Karo Bakal Picu Letusan Besar Gunung Sinabung? Ini Kata BMKG

28 April 2023

Ilustrasi gempa bumi
Benarkah Gempa Terkini di Karo Bakal Picu Letusan Besar Gunung Sinabung? Ini Kata BMKG

Untuk data gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan pada hari ini dicatat oleh BMKG terjadi di Kota Jayapura, Papua.


Indonesia Miliki Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia: 76 Gunung di Berbagai Pulau

7 Desember 2022

Pengendara melintasi Jalan Karo-Langkat dengan latar belakang Gunung Sinabung yang menyemburkan material vulkanik di Desa Kutarayat, Karo, Sumatera Utara, Senin, 19 Juli 2021. Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 1.000 meter. ANTARA/Sastrwawan Ginting
Indonesia Miliki Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia: 76 Gunung di Berbagai Pulau

Terdapat 127 Gunung Berapi di Indonesia dan dari jumlah tersebut, 76 di antaranya merupakan gunung berapi aktif.


4 Status Erupsi Gunung Semeru dan Merapi, ini Penjelasan Level 1 hingga 4

8 Desember 2021

Gunung Semeru yang mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin 6 Desember 2021. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meminta warga di sekitar kawasan Gunung Semeru tetap waspada karena potensi erupsi Gunung Semeru masih bisa terus terjadi. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
4 Status Erupsi Gunung Semeru dan Merapi, ini Penjelasan Level 1 hingga 4

Erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur pada 4 Desember 2021, dan berkali pula Gunung Merapi meletus. Perlu diketahui 4 status gunung berapi.


4 Gunung Berapi Ini Alami Peningkatan Status setelah Semeru Erupsi

7 Desember 2021

Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis 9 September 2021. Menurut data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode pengamatan Kamis, 9 September 2021 pukul 00:00-06.00 WIB telah terjadi 11 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
4 Gunung Berapi Ini Alami Peningkatan Status setelah Semeru Erupsi

Empat gunung berapi di Indonesia berstatus waspada hingga siaga setelah Gunung Semeru meletus pada 4 Desember 2021.


Tim dari Australia Teliti Perempuan Hamil dan Bencana Gunung Sinabung

23 Juni 2021

Penduduk desa menaiki truk untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman akibat semburan awan panas Gunung Sinabung di Desa Gamber, Sumatera Utara, 22 Mei 2016. AP Photo/Binsar Bakkara
Tim dari Australia Teliti Perempuan Hamil dan Bencana Gunung Sinabung

Bukan hanya di Indonesia, hasil studi yang sama tentang kecenderungan bayi lahir prematur di tengah bencana alam pernah didapati pula di Australia.


Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

24 April 2021

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara mengalami erupsi pada Sabtu dengan tinggi kolom abu vulkanik sejauh 2.000 meter dari puncak gunung. Kredit: ANTARA/HO
Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

Kolom abu Gunung Sinabung terpantau setinggi 2.000 meter warna kelabu dengan intensitas tebal dibawa angin condong ke arah timur dan tenggara.


Erupsi 2 Kali, Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Sejauh 2.000 Meter

19 April 2021

Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Desa Kuta Rakyat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis, 11 Maret 2021. Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncak. ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting
Erupsi 2 Kali, Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Sejauh 2.000 Meter

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mengalami erupsi sebanyak dua kali dengan jarak luncur maksimal abu vulkanik sejauh 2.000 meter


Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 500 meter

2 April 2021

Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Desa Kuta Rakyat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis, 11 Maret 2021. Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncak. ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting
Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 500 meter

Jika terjadi hujan abu Gunung Sinabung, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah.


Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 1 Km

27 Maret 2021

Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Desa Kuta Rakyat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis, 11 Maret 2021. Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncak. ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting
Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 1 Km

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) .


Erupsi Gunung Sinabung Teramati Setinggi 1.000 Meter

22 Maret 2021

Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Desa Kuta Rakyat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis, 11 Maret 2021. Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncak. ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting
Erupsi Gunung Sinabung Teramati Setinggi 1.000 Meter

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga).