Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyusuri Lorong Gua Saripah  

image-gnews
Gua Saripah di Dusun Ta'deang, Desa Samanggi, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Gua Saripah di Dusun Ta'deang, Desa Samanggi, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Iklan
TEMPO Interaktif, Makassar --Tenaganya mulai terkuras habis. Keringat bercucuran di sekujur tubuhnya. Ia pun mulai pasrah dan memilih mengambil jalan lain. Sudah cukup lama Achmad Suhaili mencoba meloloskan tubuhnya melewati lubang berdiameter 30 sentimeter dengan panjang 40 sentimeter itu. Terowongan mini itu berada di dalam Gua Saripah di Dusun Ta'deang, Desa Samanggi, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros.

"Badan saya sebenarnya bisa lewat, tapi ada bongkahan batu di tengah, jadi terpaksa ambil jalan lain," kata peserta wisata Maros yang diselenggarakan oleh Komunitas Pencinta Alam Universitas Fajar Makassar. Jalan lain yang dilalui Suhaili pun cukup berbahaya karena licin. Setelah mencari-cari jalan dengan bantuan senter di tangannya, ia pun menemukan lubang besar yang bisa dilalui.

Dalam kegiatan menyusuri gua ini, ada dua gua yang dimasuki para peserta Rally Wisata, yakni Gua Saripah dan Gua Anjing. Sebelum memasuki Gua Saripah, peserta menyusuri Gua Anjing. Gua ini berjarak 200 meter dari Gua Saripah dan berada di antara jalan raya. Di Gua Anjing, lorong atau terowongannya bercabang dua dengan ukuran yang lebih besar dibanding terowongan di Gua Saripah, sehingga peserta tak harus merayap. "Kata panitia, lorong di sebelah kiri cukup panjang dan mentok sampai sungai besar," ujar Suhaili. Karena itu, peserta diarahkan melewati lorong di sebelah kiri.

Sementara itu, saat memasuki Gua Saripah, peserta langsung berhadapan dengan celah sempit. Pada kesempatan pertama, Suhaili masih bisa meloloskan tubuhnya. Tapi ketika hendak melewati "lubang tikus", pria berusia 19 tahun ini harus merayap. Ia ditarik oleh temannya dari depan dan didorong dari belakang. "Ukurannya terlalu pas dengan badanku. Kakiku juga sulit digerakkan. Saya dibantu teman untuk melaluinya," kata Suhaili.

Setelah lolos dari celah sempit itu, Suhaili dan peserta lainnya disuguhi pemandangan yang begitu luas tapi dipenuhi air. "Seperti berada di ruangan lain. Lantainya tidak rata dan penuh air. Harus berhati-hati," katanya. Agar bisa lolos dari ruangan penuh air ini, peserta harus berenang menyusuri dinding sungai. Kedalaman air di bagian ini diperkirakan 3 meter dengan panjang terowongan 15 meter. Saat menyusuri dinding sungai sekaligus dinding gua, peserta mengaitkan tali pengaman pada dinding.

Untuk pertama kalinya, Suhaili mengikuti kegiatan wisata dengan bertualang menyusuri gua. Menurut dia, saat melewati seluruh jalur, emosinya bercampur aduk dan adrenalinnya terpacu. "Ada perasaan takut, senang, tapi saya menikmatinya. Benar-benar ekstrem," ujar dia. "Senang rasanya setelah berada di luar."

Peserta wisata lainnya, Muhammad Zainuddin, mengatakan dalam kegiatan ini, ia tidak hanya merasakan petualangan di dalam gua, tapi juga melihat lebih dekat isi gua yang jarang dilihatnya. Misalnya, ornamen yang melekat di atap dan dinding gua, binatang, serta tumbuhan dalam gua.

Ornamen yang terdapat di dalam gua, antara lain, stalaktit, stalagmit, pilar, flow stone, mount milk, straw, curtain, gordam, dan lain-lain. "Saat terkena sinar senter, bentuknya indah. Ada yang berbentuk seperti tirai jendela, petakan sawah, dan ada yang bersinar," kata mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Fajar ini dengan nada takjub.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Komunitas Pencinta Alam Universitas Fajar Makassar, Taufiq Nur Yahya, menjelaskan Gua Saripah merupakan gua batu karts yang terhubung oleh lorong dan sistem rekahan, sehingga tampak terdiri atas beberapa ruangan. "Bentuknya bertingkat. Untuk menjangkau semuanya, dibutuhkan peralatan khusus caving," katanya.

Kegiatan wisata ini dilaksanakan selama tiga hari. Setelah menelusuri gua, peserta diajak memanjat tebing di belakang kantor Dinas Sosial Maros. Tempat ini berjarak 300 meter dari kawasan wisata Air Terjun Bantingmurung.

| ABD AZIS


Memperkenalkan Gua

Ketua Komunitas Pencinta Alam Universitas Fajar Makassar, Taufiq Nur Yahya, mengatakan kegiatan wisata gua bertujuan mengajak mahasiswa belajar tentang aspek pembentukan gua. Sebenarnya kegiatan ini biasanya ditujukan bagi anggota organisasi pencinta alam dan kelompok penggemar caving atau penelusuran gua.

"Tapi dengan Rally Wisata, diharapkan peserta bisa merasakan penelusuran gua. Kami mengemasnya dengan konsep enjoy," kata Taufiq. Sebelum berangkat, peserta diwajibkan membawa peralatan standar gua horizontal, seperti helm, senter tangan atau kepala, celana, dan baju panjang. "Helm berguna untuk melindungi kepala dari benturan. Ini sangat penting," ujar Taufiq. Sepanjang sisi terowongan, panitia memasang lilin sebagai penunjuk dan penerangan jalan. Panitia juga mendampingi peserta untuk menunjukkan ornamen dan menjelaskan proses terbentuknya gua.

| ABD AZIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

17 jam lalu

Kereta berkecepatan tinggi Whoosh yang menghubungkan Jakarta dan Bandung. (ANTARA/Fitra Ashari)
KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.


Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

10 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

Biasanya petugas akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk menentukan kelayakan mendapatkan visa


Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

10 hari lalu

Maskapai penerbangan SAS. Instagram.com/@flysas/@bravojulietspotting
Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik


Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

10 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?


Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

10 hari lalu

Sejumlah pemudik kereta api Jaka Tingkir berjalan keluar setibanya di Stasiun Senen, Jakarta, Minggu 14 April 2024. Angka kedatangan akan terus bertambah seiring pemesanan tiket arus balik yang masih tersedia. Arus balik diprediksi mulai tanggal 13, 14 dan 15 April 2024. Pada tanggal-tanggal tersebut terdapat sebanyak 44.000 - 46.000 lebih penumpang per harinya yang menuju Jakarta. TEMPO/Subekti.
Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.


KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

11 hari lalu

Sejumlah penumpang KRL Commuter Line menunggu keberangkatan kereta di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin 12 Juni 2023. Menurut keputusan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan nomor 17 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pelaku perjalanan orang dengan transportasi kereta api pada 12 Juni 2023, penumpang diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat serta tidak berisiko tertular atau menularkan COVID-19 dan KAI Commuter selaku operator KRL Commuter Line menghimbau seluruh penumpang untuk tetap melakukan vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

KAI Commuter memprediksi akan ada lebih dari 850 - 900 ribu pengguna commuter line Jabodetabek di hari pertama kerja, pasca libur Lebaran 2024.


7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

12 hari lalu

Ilustrasi merawat motor. (Sumber: Yamaha)
7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

Motor perlu dirawat setelah digunakan saat mudik. Ini deretan komponen yang perlu dicek?


5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

12 hari lalu

Pemudik berjalan keluar dari kapal di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu 13 April 2024. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi puncak arus balik dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa terjadi pada tanggal 13 sampai 14 April. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan


Spanyol Tawarkan Program Perjalanan Bersubsidi untuk Pensiunan

14 hari lalu

Ilustrasi lansia traveling. Freepik.com/Rawpixel.com
Spanyol Tawarkan Program Perjalanan Bersubsidi untuk Pensiunan

Program perjalanan khusus pensiunan ini tersedia setiap tahun selama 'musim sepi' dari bulan Oktober hingga Juni.


Mengurangi Risiko Mabuk Perjalanan Saat Mudik, Simak 5 Kiat Ini

17 hari lalu

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Mengurangi Risiko Mabuk Perjalanan Saat Mudik, Simak 5 Kiat Ini

Risiko mabuk perjalanan dapat bertambah parah atau mudah kambuh saat duduk tak searah, misalnya menghadap ke belakang atau samping.