Muhammad Yusuf, salah seorang tamu restoran, berjalan mengelilingi beberapa meja sajian. Setelah dua putaran, akhirnya Yusuf berhenti di depan sajian burritos and fajita station. Ini adalah meja khusus yang menyajikan masakan khas dari Meksiko. Sajian ini terdiri atas roti burrito yang dipadu dengan berbagai pilihan isi yang dinamakan fajita.
Dengan lincah, sang koki segera menyediakan pesanan Yusuf. Ia mengambil roti burrito, yang bentuknya bundar dan pipih. Roti ini terbuat dari tepung terigu, telur, gula, dan bahan pengembang roti serta garam.
Adonan yang telah jadi itu kemudian dipanggang, seperti cara membuat pizza. Di atas roti, tepat di bagian tengah, koki mengisinya dengan keju cheddar, lalu ditambah irisan daun selada dan krim asam yang terbuat dari susu fermentasi.
Isi burritos rasanya tak lengkap tanpa guacamole. Ini adalah saus khas Meksiko yang terbuat dari alpukat. Isi khas lainnya adalah tomato salsa, yaitu saus tomat khas Meksiko. Sebagai pelengkap sajian burrito, makanan ini ditambah bawang bombai dan jalapenos atau cabai Meksiko yang dicincang kasar.
Terakhir, isi burritos ditambah dengan fajita. Pilihannya ada dua, yaitu daging ayam dan daging sapi. Yusuf memilih daging sapi. Fajita dari daging sapi ini dicincang halus, lalu ditumis bersama bawang bombai dan campuran bumbu, seperti lada, garam, bawang merah, dan bawang putih. Sedangkan untuk fajita daging ayam dibuat dari daging yang disuwir halus, lalu ditumis dengan campuran cabai cincang dan bumbu yang sama dengan daging sapi. Setelah lengkap, burritos dan fajita ditutup dengan cara digulung.
Baca Juga:
Rasa khas Meksiko sangat terasa di menu ini, terutama rasa dari jalapenos. "Masakan Meksiko kental dengan rasa pedasnya," ujar Nisfatul Khairah, Public Relation Manajer Hotel Aryaduta. Yusuf, yang mencicipi menu ini, mengatakan rasa pedas pada masakan cukup ringan karena berpadu dengan rasa asam-manis dari tomato salsa dan guacamole.
Menu masakan yang identik dengan selera pedas juga ada dalam masakan Asia Tenggara. Misalnya, menu udang briyani Selangor dari Malaysia. Rasa pedasnya berasal dari lada putih dan jahe. Menu ini terbuat dari udang windu yang digoreng, lalu ditumis dengan campuran jahe, lada putih, cabai bubuk, bawang putih, saus kari madras, garam, dan gula serta cairan santan.
Menu udang briyani tersaji dalam Taste of Asean di Legend Coffee Shop Hotel Clarion. "Menu ini berasal dari daerah Selangor di Malaysia, namun Identik dengan rasa pedas khas India yang kaya akan bumbu rempah-rempah," kata Reza, Chef dari legend Coffee Shop.
Sementara itu, jika ingin mencicipi rasa pedas khas Timur Tengah, pilihannya ada pada kari domba. Masakan ini terbuat dari daging domba bertekstur lebih lembut, padat, dan aromanya tak sekeras daging kambing. Daging ini dimasak dengan campuran bumbu kari. Executive Sous Chef Aryaduta, Hendra Nurwana, mengatakan rasa pedas dalam bumbu kari tak dominan karena bumbu ini campuran dari cabai, pala, ketumbar, dan jintan.
| SUKMAWATI
Penetral dari Buah Berlumuran Cokelat
Mencicipi masakan pedas akan menyisakan rasa panas di lidah dan tenggorokan. Untuk itu, sangat pas jika Anda menikmati menu pencuci mulut yang manis.
"Gula atau cokelat sangat cocok menetralkan rasa pedas, setelah mencicipi makanan pedas," ujar Andi Abdullah, chef dari Hotel Aryaduta. Pilihannya bisa dengan chocolate fountain. Ini adalah campuran dark chocolate dengan salad oil yang dilelehkan dalam mesin.
Cara menyajikannya cukup unik. Anda bisa memilih berbagai buah yang ditusuk seperti sate, misalnya anggur, melon, dan semangka. Atau jika tak ingin dengan buah, bisa dengan bolu safari yang berbentuk kecil dan bulat.
Tusukan buah atau bolu safari ini lalu didekatkan ke mesin cokelat. Dengan demikian, buah atau bolu akan dilumuri oleh cokelat. Agar terasa lebih manis, bisa ditambah taburan gula putih halus.
| SUKMAWATI
Keunikan Cabai dari Tiga Negara
1. Cabai Toraja
Bentuknya mirip tomat, agak bulat, dan pendek. Rasanya sangat pedas. Executive Chef Aryaduta, Hannes Wagner, mengatakan ada 20 jenis cabai dari seluruh dunia yang dia kenal dan yang paling pedas adalah cabai khas Toraja.
2. Cabai Cina
Dikenal dengan nama szechuan chili. Bentuknya sama dengan cabai pada umumnya, yakni memanjang. Rasanya juga cukup pedas, tapi masih di bawah rasa pedas dari cabai Toraja.
3. Cabai Meksiko
Namanya jalapenos. Ini adalah cabai hijau dari Meksiko, yang bentuknya memanjang, tapi kecil dan padat. Rasanya tak begitu pedas. Tapi cabai ini menjadi bahan wajib setiap masakan di negara Latin.
| SUKMAWATI