Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gaet Pengikut dengan Tanam Rasa Bersalah  

TEMPO/Yuyun N
TEMPO/Yuyun N
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -Para pelaku cuci otak model NII atau organisasi sejenis lainnya biasanya sudah mengetahui target orang yang akan dijadikan pengikutnya. Salah satu cara merekrut melalui cuci otak. Mekanisme dengan menumbuhkan rasa bersalah si target.

Cendekiawan muslim Profesor Dr Jalaluddin Rachmat mengatakan para pelaku biasanya akan memilih targetnya yang mengalami keterasingan dan rentan dipengaruhi. Mereka kemudian akan memberikan induksi terus menerus.

“Dia akan menanamkan rasa bersalah yang sangat dalam sehingga mudah dipengaruhi untuk mengubah hidupnya, ini pintu masuknya,” ujar Jalaluddin di sela-sela acara Mengelola Stres dengan Benar di FX, Kamis  lalu.

Setelah dipengaruhi, orang yang ditargetkan akan diminta untuk melakukan penebusan dosa-dosa dengan berbagai cara. Salah satunya seperti dengan menyetor sejumlah uang atau mematuhi aturannya.

Kang Jalal, panggilan akrabnya, mengatakan pelaku brain washing juga akan membuat kelompok ini menjadi sangat tertutup. Makanya dia membatasi informasi targetnya ini, menghilangkan identitas, mengatur teman, jodohnya. Dia pun akan membuat target menjadi sangat tergantung pada kelompok atau pemimpinnya.

Pelaku akan terus mempengaruhi bahwa ajarannya inilah yang akan menyelamatkan hidupnya. “Pokoknya target ini akan dibuat gila dengan berbagai teknis,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal senada juga dikatakan oleh Dr Surjo Dharmono SpKJ (K), pengajar di Departemen Psikhiatri Fakultas Kedokteran UI. Menurutnya para pelaku cuci otak ini melakukan pembelajaran dan penerapan informasi yang salah. “Dari informasi yang salah ini akan membuat perasaan kacau dan membuat labil target sasaran,” ujarnya.

Menurutnya pelaku akan mencari orang-orang tertentu. Ciri-cirinya yakni orang muda yang berkepribadian labil, rentan gangguan jiwa dan mudah diarahkan.

“Orang yang berpribadi matang, stabil akan sulit. Mereka mempunyai pertahanan diri yang kuat,” ujar Dr Surjo. 

DIAN YULIASTUTI

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Main Futsal atau Sepak Bola, Mana yang Lebih Berisiko Cedera?

8 hari lalu

Ilustrasi Futsal. just.4ove.com
Main Futsal atau Sepak Bola, Mana yang Lebih Berisiko Cedera?

Pakar mengatakan risiko cedera saat bermain futsal lebih besar dari sepak bola karena ukuran lapangan yang lebih kecil.


7 Manfaat Belajar Menggambar untuk Anak-Anak

22 hari lalu

Ilustrasi anak menggambar (pixabay.com)
7 Manfaat Belajar Menggambar untuk Anak-Anak

Menggambar salah satu aktivitas yangmembantu meningkatkan kreativitas anak


4 Tips Bikin Hobi yang Bisa Hasilkan Cuan

46 hari lalu

Produk Hammerstout/Lazada
4 Tips Bikin Hobi yang Bisa Hasilkan Cuan

Membangun bisnis dari hobi adalah impian bagi banyak orang. Simak tips dari Andromeda dari Hammerstou yang berhasil mewujudkan hobi jadi cuan.


Tips Pilih Sepeda Sesuai Kebutuhan

10 Januari 2023

Ilustrasi Kegiatan Bersepeda/Brompton
Tips Pilih Sepeda Sesuai Kebutuhan

Banyak jenis sepeda yang tersedia di pasaran sehingga bagi yang baru mau memulai hobi bersepeda mungkin sedikit bingung memilih sepeda yang tepat.


5 Rekomendasi Hobi yang Bisa Dilakukan dengan Pasangan

22 Desember 2022

Ilustrasi pasangan suami istri menari. Freepik.com
5 Rekomendasi Hobi yang Bisa Dilakukan dengan Pasangan

Ini adalah beberapa ide hobi yang bisa dilakukan bersama pasangan dan temukan sesuatu yang Anda berdua sukai.


8 Tips Mengatasi Kecanduan Instagram

17 Desember 2022

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
8 Tips Mengatasi Kecanduan Instagram

Mereka yang kecanduan Instagram dapat lalai akan tanggung jawab di dunia nyata. Berikut tips mengatasi kecanduan Instagram.


Kala Peminat eSports Diajak Nonton Bareng Turnamen Mobile Legends PL Session 10

28 Oktober 2022

Para peserta Turnamen Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL ID) / doc
Kala Peminat eSports Diajak Nonton Bareng Turnamen Mobile Legends PL Session 10

Esports telah menjadi hobi banyak orang dan turnamennya semakin banyak. Para penggemar pun diberi kesempatan nonton bareng turnamen Mobile Legends PL.


Hobi Menyenangkan yang Bikin Sehat dan Bahagia

12 Oktober 2022

Ilustrasi suami istri berkebun. shutterstock.com
Hobi Menyenangkan yang Bikin Sehat dan Bahagia

Orang yang memiliki hobi aktif secara fisik dan otak terbukti hidup lebih sehat dan bahagia dibanding yang hanya duduk tanpa banyak gerak.


5 Hobi Penghilang Stres untuk Mahasiswa Sibuk

4 Oktober 2022

Ilustrasi melukis/produk Studio Sanjunipero
5 Hobi Penghilang Stres untuk Mahasiswa Sibuk

Beberapa hobi berikut dapat dilakukan unuk menghilangkan stres dan tidak menyita banyak waktu untuk dicoba mahasiswa di semester yang sibuk ini.


Tempat Kerja Toxic Memang Seram, tapi Bisa Diatasi

23 September 2022

Ilustrasi ruang kerja/Deskimo
Tempat Kerja Toxic Memang Seram, tapi Bisa Diatasi

Salah satu cara ampuh untuk mengatasi lingkungan kerja toxic adalah memulihkan diri sendiri.