TEMPO.CO , Jakarta: Sebuah penelitian menunjukkan apa yang dikatakan orang tua ke anaknya bakal memberi dampak psikologis. Misalnya ketika anak lelaki Anda masih kecil dan memilih sebuah baju. Kemudian Anda berseloroh, "Ih, kamu pakai baju itu seperti gay." Maka kalimat itu akan membekas di pikirannya dan membuat ia menjadi seorang transgender.
Kenapa bisa begitu? Kata dr John Cacioppo dari Universitas Chicago, kalimat negatif memberikan efek besar terhadap otak. Dampak ini disebut negative bias. Karena itu, kritikan akan lebih membekas di ingatan dibanding pujian. Dan menurut situs Your Tango, Senin, 3 September 2012, ada tiga kalimat yang tidak boleh Anda lontarkan pada seorang Anak.
1. Kamu bodoh
Banyak orang dewasa yang melemparkan ucapan bodoh ke anak atau orang yang lebih muda. Entah mereka serius atau tidak ketika mengucapkannya. Tapi yang pasti, ungkapan itu bakal tersimpan lama di pikiran serta hati si anak. Hasilnya, ia akan mempercayai pernyataan itu dan selalu menganggap dirinya memang bodoh.
2. Itu bukan pekerjaan bagus!
Ketika anak Anda beranjak dewasa, sudah menyelesaikan sekolahnya, datanglah waktu di mana ia harus memilih pekerjaan yang bakal dijalaninya. Bila sudah begitu, terimalah apa pun pekerjaan yang anak Anda pilih. Jangan sesekali Anda mengatakan ke dia, "Itu bukan pekerjaan bagus!"
Percaya atau tidak, ungkapan itu akan membuat anak Anda merasa sedih. Sebab itulah pekerjaan yang ia suka dan pilih. Terlebih lagi, komentar itu menunjukkan jika Anda tidak mempercayai kemampuannya.
3. Jangan bermimpi
Katakanlah hal itu pada anak Anda, maka masa depannya bakal runtuh. Sebab Anda, orang yang seharusnya memberi dukungan, malah meragukan kemampuannya. Otomatis ia akan meragukan dirinya juga. Merasa ia tak bisa melakukan apa-apa.
Dibanding mengungkapkan hal yang akan menghancurkan angan-angannya, lebih baik Anda mengatakan, "Itu ide keren!" Lalu tanya apa rencana si anak untuk meraih cita-citanya itu. Dan terus beri mereka dukungan.
CORNILA DESYANA
Berita lain:
Kang Jalal pun Diancam Mati
Kisah Kang Jalal Soal Syiah di Indonesia(Bagian 2)
Cerita Jalaluddin Rakhmat Soal Syiah Indonesia (Bagian I)
Para Artis di Balik Acara Jokowi-Basuki
Indonesia Pemilik Pertama Super Tucano di ASEAN