TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Tjandra Yoga Aditama, mengatakan selain Hepatitis B, di dunia kedokteran dikenal juga adanya Hepatitis A dan C. Kedua jenis hepatitis ini perlu juga mendapat perhatian. Demikian penjelasan Tjandra saat ditemui di acara seminar Pengendalian Hepatitis secara Komprehensif di Indonesia yang berlangsung Senin kemarin, 8 April di Jakarta
Dia mengatakan, Hepatitis A sering muncul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Sementara Hepatitis C sampai saat ini belum tersedia vaksinnya sehingga upaya pencegahan melalui promosi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) diperlukan guna menghindari perilaku berisiko serta penapisan darah donor menjadi hal yang utama.
Baca Juga:
Tjandra mengatakan, keberhasilan pengendalian hepatitis sangat ditentukan oleh dukungan semua pihak. Karena itu, dia sangat menaruh harapan tinggi kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengembangkan pendidikan kesehatan bagi pelajar dan mahasiswa mengenai cara pencegahan dan penularan hepatitis.
Tjandra menegaskan perusahaan farmasi yang berada di bawah Kementerian Negara BUMN diharapkan dapat menyediakan obat hepatitis dengan harga terjangkau. “Seharusnya peran lembaga donor dunia diperlukan dalam pendampingan dana pemerintah yang memudahkan untuk pengobatan hepatitis,” ujarnya.
HADRIANI P
Baca Juga:
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita lainnya:
3 Fakta Kapolda DIY Kontak Pangdam Sebelum Insiden
SBY: SMS Saya ke Anas Tidak Dibalas
Kisah Penjaga Mayat yang Memandikan Nurdin M Top
SBY Sudah Menduga Penyerang Cebongan Kopassus
SBY: Kami Menyayangi Anas Urbaningrum
Agustus, SBY Bakal Ganti Kapolri dan Panglima TNI