Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Moderator Debat Capres Jawab Kritik Lewat Twitter

image-gnews
Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berjabat tangan dengan Joko Widodo-Jusuf Kalla, sebelum mengikuti Debat Capres-Cawapres, di Jakarta, 9 Juni 2014. TEMPO/Imam Sukamto
Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berjabat tangan dengan Joko Widodo-Jusuf Kalla, sebelum mengikuti Debat Capres-Cawapres, di Jakarta, 9 Juni 2014. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyelenggaraan debat calon presiden dan wakil presiden 2014 berhasil mencuri perhatian masyarakat Indonesia. Bukan hanya isi perdebatan antara-capres dan cawapres, moderator dalam acara tersebut juga sempat mendapat sorotan.

Debat capres-cawapres sesi pertama dengan tema "Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan Bersih, dan Kepastian Hukum" dipimpin Direktur Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar.

Dalam acara debat tersebut, Zainal banyak mendapat kritik. Ia dinilai tidak pandai mencairkan suasana dalam forum debat dan terlalu kaku. Tak ayal, Zainal pun sempat menjadi bahan bully di Twitter.

Beberapa netizen mencoba membuat akun Twitter yang diberi nama moderator. Lucunya, dalam setiap posting-nya, akun @sayamoderator ini hanya menuliskan, "Tolong jangan tepuk tangan," dan, "Silahkan tepuk tangan." (Baca: Ini Tahapan 'Audisi' Moderator Debat Capres)

Zainal memang kerap mengungkapkan hal tersebut saat memandu debat. Namun, dari pengakuannya di Twitter, hal ini karena format debat memang mengharuskannya untuk menjaga agar para pendukung capres bisa menahan euforia mereka.

"Soal format debat kaku, UU menentukan itu milik KPU dan tim sukses. Jadi, saya disodori rundown yang dibuat mereka. Gak boleh keluar dari itu," tulis Zainal di akun Twitter-nya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kedua, soal tepuk tangan, itu kesepakatan di awal. Tidak tepuk tangan dan lain-lain kecuali kalau sudah selesai. Kalau dilanggar, ya saya diminta mengingatkan," Zainal melanjutkan.

Terlepas dari kritikan kepada Zainal selaku moderator, beberapa jawaban capres pun menjadi "mainan" para netizen. Misal, paparan Jokowi soal implementasi revolusi e-government. Jokowi menyatakan, dengan bantuan pemrogram, proyek tersebut bisa selesai dalam waktu dua pekan saja. "Panggil programmer," seru Jokowi malam itu. Seketika, para netizen iseng membuat akun Twitter yang diberi nama @SayaProgrammer.

RINA ATMASARI

Berita Terpopuler:
Ina Culinary Fair 2014, Pesta Kuliner Nusantara
Pesona Kecantikan ala Ratu Monaco 
Banyak Tahi Lalat Tanda Kanker Payudara?
International Photo Week 2014 diikuti 25 Negara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Isi Puisi Terakhir Faisal Basri Sarat Kritik terhadap Pemerintah Berjudul Rumah Indonesia, Rumah Kita

6 hari lalu

Faisal Basri. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Isi Puisi Terakhir Faisal Basri Sarat Kritik terhadap Pemerintah Berjudul Rumah Indonesia, Rumah Kita

Tak hanya aktif di X , Faisal Basri juga kerap menuangkan pemikirannya lewat blog pribadinya, faisalbasri.com . Simak puisi terakhirnya berikut ini.


X Dilarang di Brasil, Bluesky Untung

8 hari lalu

Kini muncul aplikasi BlueSky yang disebut sebagai saingan dari Twitter atau X. Berikut informasi soal aplikasi BlueSky hingga cara kerjanya. Foto: BlueSky
X Dilarang di Brasil, Bluesky Untung

Keputusan pengadilan Brasil melarang X menguntungkan pesaingnya, Bluesky


Cara Menghapus Jejak Digital di X

9 hari lalu

Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
Cara Menghapus Jejak Digital di X

Keberadaan jejak digital membuat orang-orang bisa dengan mudah menemukan informasi pribadi orang lain di internet.


9 Negara Ini Melarang Media Sosial X Beroperasi, Apa Alasannya?

10 hari lalu

Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
9 Negara Ini Melarang Media Sosial X Beroperasi, Apa Alasannya?

Media sosial X dilarang di Brasil dan sejumlah negara lainnya. Berikut adalah alasannya.


Diungkit Soal Cuitan-Cuitan Lamanya untuk Maju DKI 1, Ridwan Kamil: Dulu Saya Netizen Julid

16 hari lalu

Twitter Ridwan Kamil. X
Diungkit Soal Cuitan-Cuitan Lamanya untuk Maju DKI 1, Ridwan Kamil: Dulu Saya Netizen Julid

Ridwan Kamil melakukan klarifikasi atas kicauan-kicauan lamanya di Twitter tentang karakter orang Jakarta, yang tengah jadi sorotan.


Jadi Korban Penyalahgunaan AI, Jenna Ortega Pilih Hapus Akun Twitter

17 hari lalu

Jenna Ortega. Instagram.com/@jennaortega
Jadi Korban Penyalahgunaan AI, Jenna Ortega Pilih Hapus Akun Twitter

Jenna Ortega mengungkapkan alasannya menghapus akun Twitter adalah karena menjadi korban penyalahgunaan AI.


Cuitan Ridwan Kamil Sebut 'Dewan Penipu Rakyat' Kembali Ramai, Begini Cara Mencari Tweet Lama di X

18 hari lalu

Logo baru Twitter. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Cuitan Ridwan Kamil Sebut 'Dewan Penipu Rakyat' Kembali Ramai, Begini Cara Mencari Tweet Lama di X

Tweet lama Ridwan Kamil di media sosial X tentang DPR kembali ramai. Begini cara mencari tweet lama seseorang.


CekFakta #274 Operasi Gelap Menenggelamkan Narasi #KawalPutusanMK di Twitter

19 hari lalu

Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
CekFakta #274 Operasi Gelap Menenggelamkan Narasi #KawalPutusanMK di Twitter

Operasi Gelap Menenggelamkan Narasi #KawalPutusanMK di Twitter


Isu Kawal Putusan MK Coba Ditenggelamkan Lewat Cuitan Damai Bareng Prabowo

20 hari lalu

Isu Kawal Putusan MK Coba Ditenggelamkan Lewat Cuitan Damai Bareng Prabowo

Monash Data & Democracy Research mencatat ada upaya menenggelamkan percakapan warga yang mendukung demonstrasi Kawal Putusan MK hari ini di medsos


Dicoba-coba Sejak Lama, Instagram Akui Kini Uji Gambar Profil Vertikal

23 hari lalu

Logo baru Instagram. Instagram
Dicoba-coba Sejak Lama, Instagram Akui Kini Uji Gambar Profil Vertikal

Instagram sedang menguji untuk sebuah kemungkinan perubahan besar di halaman profil.