Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Anak Indigo Tahu Siapa Pemenang PIlpres?

image-gnews
Capres dan Cawapres nomor urut dua, Joko Widodo dan Jusuf Kalla tiba menghadiri Deklarasi Pemilu Berintegritas dan Damai KPU di Hotel Bidakara, Jakarta (3/6).  TEMPO/Dhemas Reviyanto
Capres dan Cawapres nomor urut dua, Joko Widodo dan Jusuf Kalla tiba menghadiri Deklarasi Pemilu Berintegritas dan Damai KPU di Hotel Bidakara, Jakarta (3/6). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam konsep New Age Pseudoscientific, anak indigo merupakan anak-anak yang diyakini memiliki kemampuan khusus, tidak biasa, dan kadang mengandung sifat supranatural. Secara khusus, anak indigo adalah anak yang memiliki aura berwarna nila atau indigo.

Beberapa pakar dunia juga menyebut anak indigo, seperti yang dikemukakan pertama kali oleh mistikus Amerika, yaitu Edgar Cayce (1877-1945), mampu melihat aura orang lain. Ia mengatakan bahwa kelompok-kelompok individu yang luar biasa dan amat mengagumkan akan mulai turun bereinkarnasi ke bumi selambat-lambatnya pada abad ke-20 dan seterusnya. Edgar mengatakan bahwa mereka akan datang dengan sebutan Anak-anak Indigo.

Belum lama ini sebuah tayangan anak indigo mengenai calon Presiden Indonesia di YouTube sempat mencuri perhatian. Kebanyakan orang menilai manusia indigo memiliki intuisi yang tinggi sehingga penerawangannya tidak diragukan. (Baca: Heboh Sosok Presiden Hasil Terawangan Anak Indigo)

Menurut Irbariyatno, 48 tahun, yang juga memiliki intuisi yang sama, kepada Tempo pada Rabu, 18 Juni 2014, di rumahnya di kawasan Wedaru, Bogor, mengatakan pada dasarnya setiap anak indigo adalah mereka yang memiliki kelebihan pada penempatan sebuah frekuensi yang mempengaruhi perubahan alam semesta.

"Yang utama untuk seorang anak indigo harus menyiapkan mental dengan benar supaya secara psikologis lebih siap dan tidak menganggapnya sebagai sebuah kelainan. Dengan persiapan mental akan lebih bijak untuk mengatasi berbagai hal," katanya.

Pria yang biasa disapa Irbar yang sejak tahun 2006 banyak mengarahkan anak-anak indigo di Jakarta, Bogor, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya ini mengatakan bahwa memperlakukan anak indigo harus bijak dan siap diri.

"Bagi si anak, orang tua, keluarga, dan lingkungan. Dengan demikian, ketika mereka terlatih untuk menangkap pesan yang mempengaruhi alam semesta atau membaca perubahan pada masa selanjutnya, intuisinya terlatih dengan baik supaya tidak salah arah," kata Irbar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahli metafisika dunia, Phil Gruber, menyatakan bahwa anak indigo merupakan masa depan kita. Dan mereka (anak-anak indigo) berada di sini cuma untuk membantu mengantar kita menuju Zaman Keemasan, ketika kasih akan mengalahkan rasa takut dan kesadaran akan mengalahkan kegelapan batin.

Adapun James Twyman, pakar spiritual dunia dan penulis buku-buku best seller spiritual dari Amerika Serikat, menerangkan bahwa anak-anak indigo membawa pesan tentang masa yang telah ditunggu-tunggu dan siap untuk mengubah dunia ini menjadi dunia yang dilandasi oleh hukum kasih.

Elizabeth Green, pengarang dan dosen mata kuliah pendidikan anak di Inggris, mengatakan anak indigo adalah mereka yang memiliki dasar spiritual yang sangat tinggi. Tidak religius, tetapi spiritual. Anak indigo juga mempunyai perasaan yang dapat mengetahui adanya kekuatan yang lebih tinggi.

Pun Neale Donald Walsch, pakar dan penulis buku-buku spiritual Amerika, mengatakan, "Anak-anak indigo adalah anak-anak yang kesadarannya berkembang secara dramatis mengenai semua hal yang ada di sekitar mereka, baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan."

HADRIANI P. | RINA ATMASARI

Berita Terpopuler
Pulang ke Jakarta, Olga Makin Rajin Beribadah
Sejak Kecil Olga Syahputra Sudah Menderita Tumor
Manfaat Air Kelapa bagi Kesehatan 
Kanker Kelenjar Getah Bening Sulit Disembuhkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.


Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Susilo Bambang Yudhoyono membacakan pidato politiknya usai ditetapkan menjadi ketum periode 2015-2020 dalam penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. Dalam pidato politiknya SBY membacakan 10 rekomendasi hasil kongres untuk landasan kerja selama lima tahun kedepan. TEMPO/Nurdiansah
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.


Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Relawan membentangkan Bendera Merah Putih raksasa saat mengikuti kirab budaya menyambut Presiden ketujuh Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kawasan MH Thamrin, Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.


Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Pendukung Jokowi-JK menggunduli rambutnya saat Pemilu Presiden 2014 di posko Relawan Keluarga Nusantara di Kuta, Bali, 9 Juli 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.


Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Pimpinan MPR terpilih, Ketua Zulkifli Hasan bersama Wakil Ketua (kiri-kanan) Hidayat Nur Wahid, H. Mahyuddin, Evert Erenst Mangindaan dan Oesman Sapta Odang berfoto bersama pada Sidang Paripurna pemilihan pimpinan MPR di Gedung Nusantara, Jakarta, 8 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.


Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Jokowi. ANTARA/Rosa Panggabean
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.