Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Kulit: Putihkan Kulit 7 Hari Tidak Mungkin

image-gnews
Ilustrasi kulit sensitif. healthtap.com
Ilustrasi kulit sensitif. healthtap.com
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Dokter spesialis kulit Yeyen Yovita Mulyana meminta masyarakat lebih waspada terhadap iklan-iklan yang menjanjikan kulit lebih putih hanya dalam 1 minggu. “Jangan termakan iklan,” katanya saat dihubungi pada Sabtu, 20 Desember 2014.

Pada Jumat lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan mengumumkan 68 jenis kosmetik yang mengandung logam berat seperti timbal, merkuri, dan hidrokuinon. Menurut Kepala Badan POM Roy A Sparringa, kosmetik tersebut berupa lipstik, krim pemutih wajah, perona mata (eyeshadow), perona pipi, dan sabun muka. Produk tersebut beredar di kota besar seperti Jakarta, Medan, Semarang, Bandung, dan Surabaya. (Baca juga: BPOM Rilis 10 Kosmetik Berbahaya Apa Saja)

Yeyen menilai rayuan promosi yang bisa memutihkan kulit adalah bohong. Menurut Yeyen, setiap kulit itu akan mengalami regenerasi. Masalahnya waktu pergantian kulit manusia itu minimal 21 hari, bukan 7 hari saja. “Bila krim itu bisa memutihkan kulit dalam 7 hari itu,logikanya di mana?” katanya.(Baca: 30 Persen Obat yang Beredar di Asia Tenggara Palsu)

Jika benar, krim itu dapat memutihkan kulit dalam waktu singkat, Yeyen yakin ada zat yang tidak baik dalam krim. “Biasanya itu ada merkurinya,” katanya. Menurut Yeyen, merkuri memang bisa memutihkan, tapi zat itu tidak boleh digunakan oleh manusia.

Yeyen pun meminta masyarakat waspada bila hendak membeli krim untuk kulit melalui online shopping. Menurut dia, krim-krim yang dijual di pasar online itu belum tentu memiliki zat yang memang baik untuk kulit. “Kita juga tidak tahu apakah obat dari online shop itu sudah terdaftar di BPOM atau belum,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain meminta masyarakat waspada terhadap kosmetik yang ditawarkan di online, Yeyen juga minta masyarakat lebih waspada pada produk yang menggunakan nama artis. “Kita juga tidak tahu apa saja isi zat di dalam krim itu,” katanya.

Menurut Yeyen, dia memang banyak menangani wanita yang ingin sekali mendapatkan kulit lebih putih. Ia menduga, kebanyakan wanita Indonesia mempersepsikan kulit putih sebagai tolak ukur cantik. “Padahal, yang penting itu kan kulit sehat dan berseri. Jangan hanya asal putih,” katanya.

MITRA TARIGAN

Berita lain:
Kasus Lapindo, Duit Negara Rp 10 T, Ical Rp 3,8 T

Atribut Natal di Mal, FPI: Kami Tak Ikut Campur 

KPK Telusuri Asal Uang di Rekening Gendut Foke  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

1 hari lalu

Logo Mustika Ratu. Istimewa
Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

Pendiri perusahaan kosmetik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal pada usia 96 tahun


Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

2 hari lalu

Mooryati Soedibyo. TEMPO/Tony Hartawan
Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.


Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

46 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

Hasil studi menunjukkan adanya korelasi penggunaan Instagram dan Snapchat terhadap keinginan untuk operasi kosmetik.


Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

12 Januari 2024

Brand kosmetik lokal meluncurkan rekomendasi eyeshadow palette  dengan warna pigmented hanya sekali poles.
Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menilai sektor kosmetik bakal semakin tumbuh pada 2024. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi memperkirakan keuntungan sektor kosmetik Indonesia tahun 2024 mencapai US$ 1,94 miliar.


Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

12 Januari 2024

Ilustrasi Ekspor Impor Non Migas. antaranews.com
Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

Kemendag emastikan Azarine telah menerapkan kaidah pembuatan kosmetik yang baik, halal dan bersertifikat BPOM.


Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

26 Desember 2023

Ilustrasi belanja kosmetik. Boldsky
Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

Kosmetik kedaluwarsa adalah tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur dan berdampak buurk pada kulit. Jadi, jangan dipakai lagi.


Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

23 Desember 2023

Menlu Retno Marsudi di Majelis Umum PBB New York, 23 September 2023. (kemlu.go.id)
Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

Menlu Retno Marsudi membahas potensi kerja sama Indonesia dan Maroko di sektor halal dan pengakuan sertifikasi halal.


Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

14 Desember 2023

Petugas BPOM memeriksa kosmetik saat sidak di Pasar Baru, Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018. Sidak tersebut merupakan upaya untuk melindungi konsumen dari kosmetik berbahaya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar 51 produk kosmetik yang dianggap berbahaya dan bisa menyebabkan kanker.


BPOM Blokir 61.784 Tautan Penjual Obat Tradisional hingga Kometik Berbahan Kimia Berbahaya

14 Desember 2023

Petugas BPOM memeriksa kosmetik saat sidak di Pasar Baru, Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018. Sidak tersebut merupakan upaya untuk melindungi konsumen dari kosmetik berbahaya. TEMPO/M Taufan Rengganis
BPOM Blokir 61.784 Tautan Penjual Obat Tradisional hingga Kometik Berbahan Kimia Berbahaya

BPOM telah memblokir 61.784 tautan atau link penjualan obat tradisional dan suplemen kesehatan ilegal dan mengandung bahan kimia obat.


BPOM Temukan 50 Obat Tradisional dan 181 Kosmetik Berbahan Kimia Berbahaya

14 Desember 2023

Petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banda Aceh melakukan pengujian laboratorium jajanan berbuka puasa (takjil) Ramadhan 1444 H yang dijajakan pedagang musiman di Banda Aceh, Aceh, Kamis 24 Maret 2023. Pengujian terhadap sampel takjil dilakukan guna mencegah beredarnya makanan dan minuman yang mengandung zat kimia berbahaya. ANTARA FOTO / Irwansyah Putra
BPOM Temukan 50 Obat Tradisional dan 181 Kosmetik Berbahan Kimia Berbahaya

BPOM menemukan 50 item obat trandisional yang mengandung bahan kimian obat dan 181 item kosmetik mengandung bahan dilarang atau berbahaya selama September 2022-Oktober 2023.