Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terlalu Banyak Duduk Bikin Pendek Usia  

image-gnews
Femisa.org
Femisa.org
Iklan

TEMPO.COJakarta - Sebuah penelitian menemukan pekerja kantoran lebih berisiko terkena penyakit. Musababnya, pekerja kantoran menghabiskan banyak waktu duduk di belakang meja. (Baca: Awas Racun, Jangan Sembarang Makan!

"Jika dalam bekerja Anda menghabiskan waktu lebih banyak untuk duduk, Anda mungkin memiliki masa hidup yang lebih pendek," demikian hasil sebuah penelitian yang dilansir dari situs Myinforms.com, Selasa, 20 Januari 2015. "Bahkan meski Anda rajin berolahraga."

Sebuah analisis mendalam yang melibatkan 41 ilmuwan di seluruh dunia dan diinisiatori oleh salah satu peneliti dari Toronto, Kanada, mengungkapkan bahwa seseorang yang banyak duduk pada siang hari akan menyebabkan beberapa penyakit. Di antaranya risiko terkena penyakit jantung, kanker, diabetes, dan kematian mendadak, meski seseorang itu sering melakukan olahraga. (Baca: 3 Makanan Sehat Ini Bantu Merawat Jantung.) 

"Lebih dari satu setengah hari rata-rata orang menghabiskan waktu untuk duduk, baik menonton televisi atau bekerja di depan komputer," kata David Alter, seorang ilmuwan di Toronto Rehabilitation Institute. Alter merupakan pimpinan penelitian mengenai hal ini di Toronto.

"Menurut studi kami, risiko penyakit yang ditimbulkan akibat terlalu lama duduk tidak dapat diatasi dengan hanya berolahraga," ujarnya.

Hasil penelitian itu dirangkum dalam jurnal Annals of Internal Medicine. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang pekerjaannya lebih banyak duduk memiliki 20-50 persen risiko terserang penyakit dan berusia pendek. Sebanyak 15-20 persen di antaranya akan terkena serangan jantung dan kanker. Sedangkan 90 persen terkena diabetes.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alter mengatakan salah satu solusi untuk menghindari risiko penyakit akibat terlalu lama duduk adalah dengan banyak berdiri. Dia mengimbau kepada pekerja kantor agar memberikan porsi berdiri lebih lama ketimbang duduk.

"Karena berdiri bisa membakar kalori dua kali lipat," ujarnya. "Juga, membantu menguatkan otot-otot di sekitar tubuh ketimbang duduk."

REZA ADITYA | MYINFORMS

Terpopuler
Ingin Jantung Sehat, Banyak Makan Biji-bijian
20 Tahun Diteliti, Ini 6 Hal Baik bagi Jantung

Drone, Mainan Baru Orang Kota  

Pilihan Drone bagi Pemula sampai Mahir


Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Langkah Promotif Preventif Diperkuat, DJS Kesehatan Terpantau Sehat

2 hari lalu

Langkah Promotif Preventif Diperkuat, DJS Kesehatan Terpantau Sehat

Upaya promotif preventif terus digalakkan BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) demi mengendalikan angka penderita penyakit kronis.


Deretan Masalah Kesehatan akibat Minum Susu Berlebihan

4 hari lalu

Ilustrasi susu segar (Pixabay.com)
Deretan Masalah Kesehatan akibat Minum Susu Berlebihan

Meski bergizi, minum susu berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.


Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

5 hari lalu

Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com
Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

ARFID adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pembatasan asupan makanan karena gangguan makan.


EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

6 hari lalu

EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

EEA mengeluarkan peringatan dalam laporan mereka, bahwa tingkat BPA yang ditemukan saat ini sudah 'jauh di atas batas aman' bagi kesehatan.


Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

7 hari lalu

Ilustrasi pria di tempat kerja. lovebscott.com
Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

Meskipun dapat menurunkan suasana hati dan kebahagiaan, mengeluh juga dapat berdampak besar pada fungsi otak dan tubuh.


Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

8 hari lalu

Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dikenal sebagai program jaminan kesehatan dengan jumlah kepesertaan terbesar di dunia.


Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

10 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

Perbedaan utama antara probiotik dan prebiotik adalah bahwa prebiotik tidak mengandung mikroorganisme hidup seperti probiotik.


Kurang Tidur Dapat Berdampak Negatif bagi Kesehatan Otak, Ini Penjelasannya

11 hari lalu

Ilustrasi wanita kurang tidur. Freepik.com/Benzoix
Kurang Tidur Dapat Berdampak Negatif bagi Kesehatan Otak, Ini Penjelasannya

Kurang tidur mengganggu kemampuan seseorang untuk fokus secara efisien dan mengingat memori.


Sederet Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Cegukan

12 hari lalu

Ilustrasi cegukan. Freepik.com
Sederet Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Cegukan

Jika cegukan terjadi secara kronis, kondisi ini berkaitan dengan beberapa masalah kesehatan.


Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Kemenkes Buka Portal Khusus untuk Diakses Publik

13 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri) menerima naskah pandangan akhir mini fraksi dari Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Muhammad Rizal dalam rapat kerja Komisi IX DPR pengesahan RUU Kesehatan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 19 Juni 2023.  Sebanyak 7 fraksi di Komisi IX DPR RI menyetujui RUU Kesehatan, sementara Demokrat dan PKS menolak RUU itu dibawa ke paripurna. TEMPO/M Taufan Rengganis
Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Kemenkes Buka Portal Khusus untuk Diakses Publik

Terkait UU Kesehatan, Kemenkes telah meluncurkan portal khusus yang bisa diakses di laman resmi https://partisipasisehat.kemkes.go.id.