Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kondisi Depresi Bikin Parah Penyakit Kronis

image-gnews
Ilustrasi
Ilustrasi
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Hidup dengan masalah sakit adalah sebuah beban. Tapi depresi bisa memperparah masalah tersebut. Depresi dapat memperbesar rasa sakit dan membuat anda lebih sulit untuk mengatasinya.


Pengobatan yang efektif dapat meringankan depresi dan dapat membantu membuat sakit kronis lebih mudah untuk dikurangi. Jika Anda memiliki sakit kronis dan depresi, Anda bukan salah satunya. Hal ini jelas dikarenakan sakit kronis dan depresi merupakan masalah umum yang dialami hampir semua orang di seluruh dunia.

Depresi adalah salah satu masalah psikologis yang paling umum yang dihadapi orang-orang yang menderita sakit kronis, dan sering mempersulit kondisi dan perawatan pasien.

Pertimbangkan beberapa fakta ini. Menurut American Pain Foundation, sekitar 32 juta orang dalam laporan AS yang berlangsung lebih dari satu tahun.  Ada lebih dari setengah dari pasien yang mengeluh sakit dengan dokter mereka mengalami depresi. Rata-rata, 65% dari orang-orang yang mengalami depresi juga mengeluh sakit.(Baca : Probiotik Dipercaya Dapat Tekan Depresi)

"Sakit kronis dan depresi berjalan beriringan," kata Steven Feinberg, MD, asisten profesor klinis asosiasi di Stanford University School of Medicine, pada 22 Januari 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sakit memprovokasi respons emosional dalam diri setiap orang. Kecemasan, mudah marah, dan agitasi - semua ini adalah perasaan yang normal ketika kita sedang sakit.
Biasanya, sakit mereda, demikian juga respon stres," lanjutnya.

Tetapi bagaimana jika rasa sakit tidak kunjung sembuh? Seiring berjalannya waktu, respon stres yang terus-menerus diaktifkan akan dapat menyebabkan beberapa masalah yang terkait dengan depresi. Permasalahan tersebut dapat meliputi, kecemasan akut, suka bingung, kelelahan, lekas marah, gangguan tidur, kenaikan atau penurunan berat badan



RIZAL ADITYA |WEBMD


Berita Terpopuler
Penyakit Diabetes Hantui Anak-anak di Malang

Asupan Air Seimbang, Atasi Obesitas Anak

10 Manfaat Pelukan Bagi Tubuh

Kate Middleton Pakai Anting Emas Buatan Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heru Budi Tutup Sejumlah Puskesmas, Apa Itu UKM Center yang Menggantikan Fungsinya?

1 hari lalu

Dokter memeriksa pasien dengan gejala batuk dan sesak di Poli Batuk dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Rata-rata dalam satu shift yang berlangsung sejak pagi hingga siang, sebanyak 60 pasien dengan gejala batuk dan sesak memeriksakan diri ke puskesmas tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Heru Budi Tutup Sejumlah Puskesmas, Apa Itu UKM Center yang Menggantikan Fungsinya?

Mengenal fungsi UKM Center yang gantikan sejumlah Puskesmas kelurahan di DKI Jakarta


Ini Alasan Brokoli Disebut Superfood

4 hari lalu

Ilustrasi brokoli. Foto: Freepik.com/8photo
Ini Alasan Brokoli Disebut Superfood

Karena kaya akan nutrisi penting untuk kesehatan, brokoli disebut sebagai sebagai superfood.


Langkah Promotif Preventif Diperkuat, DJS Kesehatan Terpantau Sehat

7 hari lalu

Langkah Promotif Preventif Diperkuat, DJS Kesehatan Terpantau Sehat

Upaya promotif preventif terus digalakkan BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) demi mengendalikan angka penderita penyakit kronis.


Deretan Masalah Kesehatan akibat Minum Susu Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi susu segar (Pixabay.com)
Deretan Masalah Kesehatan akibat Minum Susu Berlebihan

Meski bergizi, minum susu berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.


Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

10 hari lalu

Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com
Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

ARFID adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pembatasan asupan makanan karena gangguan makan.


EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

11 hari lalu

EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

EEA mengeluarkan peringatan dalam laporan mereka, bahwa tingkat BPA yang ditemukan saat ini sudah 'jauh di atas batas aman' bagi kesehatan.


Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

11 hari lalu

Ilustrasi pria di tempat kerja. lovebscott.com
Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

Meskipun dapat menurunkan suasana hati dan kebahagiaan, mengeluh juga dapat berdampak besar pada fungsi otak dan tubuh.


Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

13 hari lalu

Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dikenal sebagai program jaminan kesehatan dengan jumlah kepesertaan terbesar di dunia.


Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

14 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

Perbedaan utama antara probiotik dan prebiotik adalah bahwa prebiotik tidak mengandung mikroorganisme hidup seperti probiotik.


Kurang Tidur Dapat Berdampak Negatif bagi Kesehatan Otak, Ini Penjelasannya

16 hari lalu

Ilustrasi wanita kurang tidur. Freepik.com/Benzoix
Kurang Tidur Dapat Berdampak Negatif bagi Kesehatan Otak, Ini Penjelasannya

Kurang tidur mengganggu kemampuan seseorang untuk fokus secara efisien dan mengingat memori.