Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati Bahaya Kanker di Ruang Kelas Anak Anda

image-gnews
Bahaya asbes. Dailymail
Bahaya asbes. Dailymail
Iklan

TEMPO.COJakarta - Orang tua murid dan guru harus waspada akan bahaya asbes bagi anak-anak. Serikat guru telah memperingatkan penggunaan asbes pada bangunan sekolah. 

Mengutip dari ITV.com, asbes masih digunakan di sekolah-sekolah. Asbes sebagai bijih mineral alami banyak digunakan karena sifatnya yang tahan panas dan tidak mudah terbakar.

Asbes sering ditemukan pada langit-langit dan lantai ubin, atau kusen jendela dan pintu. Asbes yang dihirup bisa menyebabkan kanker 20-30 tahun kemudian.

Persatuan Guru-guru Nasional (NUT) menyebutkan penelitian menunjukkan sekitar 86 persen bangunan sekolah mengandung zat yang dapat menyebabkan kanker. Namun sekitar 44 persen guru tidak tahu apakah sekolah mereka adalah salah satu dari kelompok bangunan yang berbahaya tersebut. Sedangkan 46 persen mengatakan sudah tahu bahaya dari asbes. Dan sekitar 10 persen menyebutkan mereka telah diberi tahu bahwa bangunannya bebas dari asbes.

Kevin Courtney, Sekretaris Jenderal NUT, mengatakan sekitar 200-300 lulusan meninggal karena mesothelioma (penyakit kanker ganas yang sangat jarang dan hanya diderita orang-orang tertentu). Kanker ini berkembang pada sel-sel mesothelium yang disebabkan debu asbes. Dan 22 guru meninggal karena mesothelioma pada 2012, naik tiga kali lipat sejak 1980.

Jenis kanker ini berkembang perlahan-lahan selama rentang usia 30-60 tahun, yang berarti semakin muda usia seseorang yang terkena debu asbes maka semakin tinggi risiko yang timbul untuknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sebagai serikat, kita sama-sama peduli terhadap anak-anak seperti kita peduli pada guru dan staf pekerja lainnya. Namun bahaya untuk anak-anak lebih akut karena mereka punya kehidupan yang lebih lama di depan mereka," kata Sarah Lyons, pemimpin NUT. 

"Asbes yang ada di sekolah-sekolah kita sekarang semakin tua. Jika kondisinya semakin buruk, itu akan lebih berbahaya," ia menambahkan.

Saat ini asbes tidak hanya mengancam di ruang kelas sekolah-sekolah, tapi penggunaan asbes sudah meluas sampai ke perumahan dan gedung perkantoran. Siapa saja mungkin terancam mengidap kanker.

DAILY MAIL | ITV.COM | MECHOS DE LAROCHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

23 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

7 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

11 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

12 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

12 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

17 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.