TEMPO.CO, London - Tahukah Anda, banyak produsen makanan yang menyamarkan bahan yang mereka pakai dalam produknya? Majalah Readers Digest, yang mewawancarai puluhan ahli, menuangkannya dalam artikel berjudul "50 Rahasia Produsen Makanan yang Tak Anda Ketahui".
Banyak dari informasi yang disampaikan media ini benar-benar mengejutkan. Misalnya tentang penggunaan keju yang bukan benar-benar keju, gula yang menyamar dengan nama lain, dan minyak zaitun yang tidak se-'extra virgin' seperti yang diiklankan.
"Anda tidak bisa mendidik diri sendiri dalam segala hal, tetapi jika Anda peduli tentang gula. Jika Anda peduli tentang biji-bijian atau serat, pastikan Anda menyadari kata-kata itu untuk mencarinya pada label," kata pimpinan redaksi majalah itu, Liz Vaccariello, dalam sebuah program acara di televisi CBS pagi ini.
Berikut adalah beberapa temuan majalah ini:
Gula yang 'menyamar'
Baca Juga:
Gula sering disembunyikan dengan nama yang berbeda. Gula sering 'menyamar' pada label nutrisi sebagai sirup jagung tinggi fruktosa, dekstrosa, atau agave nektar. Nama lain yang biasa dipakai adalah kristal tebu, dekstrosa, uap sari tebu, dan jus buah konsentrat.
"Trik lain adalah dengan sengaja menggunakan dua atau lebih jenis yang berbeda sehingga gula tidak menjadi nomor satu pada daftar bahan yang digunakan," kata Walter Willett dari Harvard School of Public Health mengatakan kepada majalah itu.
Keju yang bukan keju
Banyak produk yang kita kenal menggunakan keju sebenarnya tak mengandung sedikitpun keju dalam arti yang sebenarnya. Untuk menghemat uang dan menyederhanakan proses produksi, produsen biasanya menggunakan beberapa susu dan menggantinya dengan konsentrat protein susu atau konsentrat whey protein."Tak sedikit produk dengan label keju tidak benar-benar berisi keju apapun," kata Melanie Warner, penulis Pandora’s Lunchbox: How Processed Food Took Over the American Meal.
Salmon hasil budidaya
Banyak salmon yang dijual di pasar merupakan hasil budidaya, bukan seperti tertulis dalam labelnya berasal alam liar. Namun Robert J. Davis, doktor dalam bidang kebijakan kesehatan, menegaskan, salmon hasil budidaya belum tentu pilihan yang buruk, terutama jika Anda mendapatkannya dari toko yang kredibel.
Multigrain, bukan whole grain
Biji-bijian selalu identik dengan makanan sehat. Tapi sekali lagi, pembeli harus berhati-hati, karena 'multigrain' yang disebutkan dalam label tidak sama dengan whole grain. 'Jika Anda melihat kata "multigrain" pada produk, apakah itu sereal atau produk lain, biasanya berarti hanya biji-bijian atau biji-bijian tidak utuh," kata Vaccariello.
Jadi jika Anda mencari produk yang tinggi serat, ingatlah bahwa multigrain mungkin tidak mengandung zat gizi sebanyak yang Anda inginkan.
Minyak zaitun extra virgin yang tidak virgin
Penelitian yang dilakukan oleh University of California menemukan banyak merek minyak zaitun berisi minyak yang lebih rendah kelasnya dari label yang mereka pasang.
Bahkan, sekitar 70 persen dari minyak itu supermarket di AS diketahui berbau tengik atau tidak memenuhi kriteria untuk kelas extra-virgin, peneliti Dan Flynn mengatakan kepada majalah itu.
'Untuk menemukan minyak yang baik, carilah yang botolnya berwarna gelap atau dalam wadah kaleng, yang melindungi minyak dari cahaya sehingga tidak merusak isinya," katanya.
HUFFINGTON POST | INDAH P.