Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Hal yang Disembunyikan Produsen Makanan dari Konsumen

Editor

Indah Pratiwi

image-gnews
Seorang pelanggan berbelanja di salah satu pusat pertokoan di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Seorang pelanggan berbelanja di salah satu pusat pertokoan di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, London - Tahukah Anda, banyak produsen makanan yang menyamarkan bahan yang mereka pakai dalam produknya? Majalah Readers Digest, yang mewawancarai puluhan ahli, menuangkannya dalam artikel berjudul "50 Rahasia Produsen Makanan yang Tak Anda Ketahui".

Banyak dari informasi yang disampaikan media ini benar-benar mengejutkan. Misalnya tentang penggunaan keju yang bukan benar-benar keju, gula yang menyamar dengan nama lain, dan minyak zaitun yang tidak se-'extra virgin' seperti yang diiklankan.

"Anda tidak bisa mendidik diri sendiri dalam segala hal, tetapi jika Anda peduli tentang gula. Jika Anda peduli tentang biji-bijian atau serat, pastikan Anda menyadari kata-kata itu untuk mencarinya pada label," kata pimpinan redaksi majalah itu, Liz Vaccariello, dalam sebuah program acara di televisi CBS pagi ini.

Berikut adalah beberapa temuan majalah ini:

Gula yang 'menyamar'

Gula sering disembunyikan dengan nama yang berbeda. Gula sering 'menyamar' pada label nutrisi sebagai sirup jagung tinggi fruktosa, dekstrosa, atau agave nektar. Nama lain yang biasa dipakai adalah kristal tebu, dekstrosa, uap sari tebu, dan jus buah konsentrat.

"Trik lain adalah dengan sengaja menggunakan dua atau lebih jenis yang berbeda sehingga gula tidak menjadi nomor satu pada daftar bahan yang digunakan," kata  Walter Willett dari Harvard School of Public Health mengatakan kepada majalah itu.

Keju yang bukan keju

Banyak produk yang kita kenal menggunakan keju sebenarnya tak mengandung sedikitpun keju dalam arti yang sebenarnya. Untuk menghemat uang dan menyederhanakan proses produksi, produsen biasanya menggunakan beberapa susu dan menggantinya dengan konsentrat protein susu atau konsentrat whey protein."Tak sedikit produk dengan label keju tidak benar-benar berisi keju apapun," kata Melanie Warner, penulis Pandora’s Lunchbox: How Processed Food Took Over the American Meal.

Salmon hasil budidaya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak salmon yang dijual di pasar merupakan hasil budidaya, bukan seperti tertulis dalam labelnya berasal alam liar. Namun Robert J. Davis, doktor dalam bidang kebijakan kesehatan, menegaskan, salmon hasil budidaya belum tentu pilihan yang buruk, terutama jika Anda mendapatkannya dari toko yang kredibel. 

Multigrain, bukan whole grain

Biji-bijian selalu identik dengan makanan sehat. Tapi sekali lagi,  pembeli harus berhati-hati, karena  'multigrain' yang disebutkan dalam label tidak sama dengan whole grain. 'Jika Anda melihat kata "multigrain" pada produk, apakah itu sereal atau produk lain, biasanya berarti hanya biji-bijian atau biji-bijian tidak utuh," kata Vaccariello.

Jadi jika Anda mencari produk yang tinggi serat, ingatlah bahwa multigrain mungkin tidak mengandung zat gizi sebanyak yang Anda inginkan.

Minyak zaitun extra virgin yang tidak virgin

Penelitian yang dilakukan oleh University of California menemukan banyak merek minyak zaitun berisi minyak yang lebih rendah kelasnya dari label yang mereka pasang.

Bahkan, sekitar 70 persen dari minyak itu supermarket di AS diketahui berbau tengik atau tidak memenuhi kriteria untuk kelas extra-virgin, peneliti Dan Flynn mengatakan kepada majalah itu.

'Untuk menemukan minyak yang baik, carilah yang botolnya berwarna gelap atau dalam wadah kaleng, yang melindungi minyak dari cahaya sehingga tidak merusak isinya," katanya.

HUFFINGTON POST | INDAH P.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kesadaran Hak Konsumen Indonesia Masih Level Tiga, Dipengaruhi Adat Ketimuran

8 hari lalu

Petugas Direktorat Jendral Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan merapihkan barang bukti permen ilegal yang akan dimusnahkan di kawasan industri Keroncong, Tangerang, Banten, Jumat 9 Juni 2023. Kementerian Perdagangan memusnahkan barang impor ilegal berupa busbar tembaga, hasil hutan, permen, bibit minyak wangi yang di impor dari Tiongkok dan Thailand senilai Rp13,3 miliar selama periode Januari hingga Mei 2023. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Kesadaran Hak Konsumen Indonesia Masih Level Tiga, Dipengaruhi Adat Ketimuran

Kesadaran hak konsumen Indonesia masih pada level mampu alias level tiga. Adat ketimuran membuat konsumen nrimo dengan keadaan.


Mengenal Fungsi dan Tugas BPKN

16 Maret 2023

Fans BLACKPINK bernama BLINK tiba untuk menyaksikan Konser BLACKPINK di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu, 11 Maret 2023. Konser bertajuk BLACKPINK WORLD TOUR 'Born Pink' tersebut digelar dari selama 2 hari pada 11 - 12 Maret 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Mengenal Fungsi dan Tugas BPKN

Menanggapi keluhan penonton BLACKPINK, BPKN menyatakan siap menindaklanjuti laporan dari para konsumen yang merasa dirugikan.


DPR Pesimistif RUU Perlindungan Data Pribadi Rampung Tahun Ini

4 Juli 2019

(ka-ki) Ketua dan Wakil Ketua Pansus RUU Antiterorisme Muhammad Syafi'i dan Mayjen TNI (Purn) Supiadin Aries Saputra memimpin rapat bersama panitia kerja (panja) pembahasan revisi UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 23 Mei 2018. Pada rapat ini DPR dan Pemerintah membahas definis Terorisme karena masih ada frasa yang menurut pansus sangat penting namun belum masuk dalam definisi terorisme yang telah dipresentasikan. TEMPO/Fakhri Hermansyah
DPR Pesimistif RUU Perlindungan Data Pribadi Rampung Tahun Ini

DPR tidak yakin RUU Perlindungan Data Pribadi rampung tahun ini.


Alasan Konsumen Perkarakan Apartemen Grand Eschol Karawaci

10 Oktober 2017

Ilustrasi apartemen. ANTARA/Andika Wahyu
Alasan Konsumen Perkarakan Apartemen Grand Eschol Karawaci

Sejumlah konsumen Apartemen dan Condotel Grand Eschol Residence Karawaci melaporkan pengembang PT Mahakarya Agung Putra (MAP) ke Polda Metro Jaya.


Lion Air Jakarta-Makassar Tunda Keberangkatan, Penumpang Protes

8 September 2017

Penumpang Lion Air protes ke petugas di terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta setelah penerbangan Jakarta-Makassar ditunda, Kamis, 8 September 2017. Seharusnya pesawat terbang pukul 16.45, namun sampai pukul 21 belum diberangkatkan. (Istimewa)
Lion Air Jakarta-Makassar Tunda Keberangkatan, Penumpang Protes

Lion Air Jakarta-Makassar tunda keberangkatan, penumpang protes.


2016, YLKI Terima Pengaduan Konsumen Via Telepon 1.051 Laporan  

21 Mei 2017

Ketua Harian YLKI Tulus Abadi (kiri) dan Kepala Bidang Keamanan Hayati Balai Karantina Kementerian Pertanian Islana Ervandiari (kanan) dalam konfrensi pers
2016, YLKI Terima Pengaduan Konsumen Via Telepon 1.051 Laporan  

YLKI menerima pengaduan konsumen via telepon mencapai 1.051 pengaduan.


YLKI Luncurkan Layanan Pengaduan Via Daring  

19 Mei 2017

Ketua Harian YLKI Tulus Abadi (kiri) dan Kepala Bidang Keamanan Hayati Balai Karantina Kementerian Pertanian Islana Ervandiari (kanan) dalam konfrensi pers
YLKI Luncurkan Layanan Pengaduan Via Daring  

YLKI meluncurkan pelayanan berbasis daring agar lebih dekat dengan konsumen.


Sidang Pembuktian, Alfamart Akan Hadirkan Tiga Saksi Ahli  

13 Maret 2017

Alfamart
Sidang Pembuktian, Alfamart Akan Hadirkan Tiga Saksi Ahli  

Sidang gugatan Alfamart ke Komisi Informasi Pusat dan konsumennya kembali digelar, hari ini. Alfamart menghadirkan dua saksi ahli dan satu saksi fakta.


Sidang Gugatan Alfmart, Hakim: Alfamart Boleh Ajukan Saksi Fakta  

8 Maret 2017

Alfamart
Sidang Gugatan Alfmart, Hakim: Alfamart Boleh Ajukan Saksi Fakta  

Setelah sidang sempat alot selama satu jam, Ketua Majelis Hakim I Gede Swarsana memperbolehkan PT Sumber Alfaria Tbk mengajukan bukti dan saksi ahli.


Mastercard Rilis Indeks Kepercayaan Konsumen, India Teratas  

8 Maret 2017

Taj Mahal dari sungai Yamuna
Mastercard Rilis Indeks Kepercayaan Konsumen, India Teratas  

Indonesia mencatat beberapa peningkatan dalam survei kali ini di lima komponen.