Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trik Ivan Gunawan Agar Kain Tenun Nyaman Dipakai  

image-gnews
Pekerja menenun kain sutera di Desa Sempangge, Sengkang, Wajo, Sulsel, 7 Mei 2015. Tenun sutera khas Sengkang ini dijual dengan harga Rp. 200 ribu - Rp. 400 ribu. TEMPO/Iqbal Lubis
Pekerja menenun kain sutera di Desa Sempangge, Sengkang, Wajo, Sulsel, 7 Mei 2015. Tenun sutera khas Sengkang ini dijual dengan harga Rp. 200 ribu - Rp. 400 ribu. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.COJakarta – Perancang busana Ivan Gunawan mengingatkan agar motif tenun kain tradisional Indonesia jangan sampai diproduksi dengan cara dicetak (print). 

"Jangan sampai motif tenun itu di-print. Karena, kalau motif tenun itu di-print, pada akhirnya para pengrajin akan makin ditinggalkan, karena nge-print harganya lebih murah," kata Ivan di Makassar, Sabtu malam, 6 Juni 2015.

Ivan mengaku sedih ketika melihat motif-motif tenun tradisional, seperti songket, diproduksi dengan mesin pencetak. "Songket itu kan dibuat bisa hingga berbulan-bulan dengan harga yang cukup mahal. Kalau di-print, orang bisa beli murah. Pada akhirnya, orang tidak berminat membeli tenun," ujarnya.

Dia menilai kain-kain tenun tradisional Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan. Kualitas kain hasil tenun saat ini, ucap dia, sudah jauh lebih baik dibanding beberapa tahun lalu. "Kalau dulu, saya suka takut pakai tenun, karena takut luntur, kena cipratan air sedikit saja langsung pulau-pulau. Tetapi sekarang bahannya sudah oke banget," tuturnya.

Sedangkan untuk memastikan kenyamanan pemakai busana, Ivan mengaku melapisi busana yang dia rancang dengan vuring yang terbuat dari katun. "Kalau bahan tenun kan tidak menyerap keringat. Makanya, untuk koleksi ini, saya melapisi tenun dengan vuring katun, sehingga sangat nyaman untuk dipakai dalam keseharian," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ivan merupakan satu dari sepuluh desainer nasional yang menampilkan karyanya dalam Beautiful Celebes Fashion Week 2015. Dia menggunakan tenun Sengkang, Sulawesi Selatan, untuk membuat koleksi bergaya modern dan santai yang bertema Samalona.

Celebes Fashion Week diselenggarakan dalam rangkaian pameran Fashion Female on the Move (Femme) 2015 yang berlangsung 3-7 Juni di Makassar. Dalam gelaran ini, para perancang menciptakan karya mereka dengan bahan dasar kain tenun sutra tradisional Sulawesi Selatan.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.


5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

3 hari lalu

Model memperagakan busana saat mengikuti acara Embrance The Spirit of The Dragon Lunar Year di Sarinah Mall, Jakarta, Rabu, 31 Januari 2024. Gelaran tersebut diikuti oleh sejumlah desainer ternama seperti Amanda Hartanto, Batik Chic, Brainstones, Ciel, Ghea, Goldmart, Roemah Kebaya, hingga Tulola. TEMPO/ Febri Angga Palguna
5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.


Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

6 hari lalu

Produk fesyen Mylea dari Mycotech Lab (MYCL) yang terbuat dari jamur miselium (mycelium). Dok: MYCL
Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

9 hari lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

16 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

24 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

28 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

33 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

44 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

4 Maret 2024

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.