TEMPO.CO , Jakarta:Sebuah studi di Taiwan mengungkapkan jamur yang selama berabad-abad digunakan dalam obat-obatan Cina terbukti dapat mengurangi kenaikan berat badan.
Ganoderma lucidum, dites pada hewan dan memperlambat kenaikan berat badan dengan merubah bakteri di usus. Dalam laporan yang dirilis di Nature Communications tersebut, peneliti menyatakan bahwa ekstrak jamur dapat digunakan sebagai prebiotik untuk mengurangi kenaikan berat badan, radang kronis, dan resistensi insulin (diabetes tipe 2) bagi orang-orang obesitas.
Jamur diuji dengan menambahkan ekstrak ke dalam makanan tikus yang suka makan. Bakteri usus yang berubah, merupakan bagian dari pencernaan dan pengolahan energi.
Profesor Colin Hill, mikrobiologis University College Cork di Irlandia, menyatakan senang dengan munculnya kembali obat-obatan tradisional. “Mikrobiom tersebut memang kunci dalam kenaikan dan penurunan berat badan, dan sangat berpengaruh dalam ekstraksi energi dari makanan kita,” kata Hill.
Meski berpotensi sebagai pengobatan obesitas, jamur ini perlu dites kepada manusia. Jamur tidak dapat menurunkan berat badan jika pola makan tidak berubah.
“Tidak ada obat yang mengalahkan kebiasaan minum soda, tidak ada pil ajaib, tidak ada ekstrak jamur di sekaleng soda yang akan membantu orang menurunkan berat badan,” kata Hill.
NIBRAS NADA NAILUFAR | BBC