Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Tanda Bahaya Bagi Tubuh Efek Bekerja Multitasking

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengerjakan banyak hal dalam satu waktu memang kerap menjadi jalan keluar untuk menyelesaikan tugas. Kendati ada yang menyebut bahwa perempuan bisa melakukan banyak hal bersamaan lebih baik daripada pria, ternyata bekerja dengan cara ini tak selalu menjadi pilihan. Berikut bahaya bekerja multitasking seperti yang dikutip dari Boldsky, Selasa (29 September 2015).

1. Menurunnya kapasitas otak
Kebiasaan melakukan banyak hal sekaligus akan memenuhi kapasitas otak. Selain itu, stres akan lebih sering muncul. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa mengurangi daya ingat, menurunnya kemampuan untuk berpikir jernih dan berkurangnya konsentrasi untuk hal-hal tertentu. Memang betul, otak adalah salah satu organ yang justru meningkat performanya saat kerap digunakan. Tapi kebiasaan ini menekan otak bekerja terlalu keras.

2. Lebih mudah tertekan
Stimulasi berlebih pada otak akan mendatangkan stre yang lebih banyak. Hal ini akan membawa pada masalah psikologi yang lebih serius. Sebagai contoh, frustasi, cemas berlebihan dan kehilangan ketelatenan. Efek lainnya juga bisa mengganggu keseimbangan hidup karena menimbulkan suasana yang kurang menyenangkan.

3. Ketidakseimbangan emosi
Ketika otak tak bisa memberikan respons dengan akurat dan secepat saat melakukan satu hal saja, rasa kesal dan depresi muncul. Tak sedikit yang akhirnya mengalami masalah yang lebih serius dalam hidupnya hanya karena merasa gagal saat melakukan hal lain.

4. Menyebabkan obesitas
Beberapa orang yang kerap melakukan banyak kegiatan di waktu yang sama biasanya membutuhkan banyak energi. Hal itu berbeda dengan mereka yang mengerjakan satu kegiatan saja. Oleh karena itu, asupan nutrisi yang dikonsumsi biasanya adalah makanan yang cepat diserap tubuh dan memberikan suntikan energi dalam sekejap. Sebagai imbasnya, makanan seperti ini mendatangkan efek yaitu naiknya bobot tubuh bahkan obesitas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Gangguan tidur
Depresi, rasa cemas, stres, terlalu banyak makan dan kelebihan berat badan berpengaruh pada masalah lain salah satunya siklus tidur. Mata sulit terpejam atau kerap terbangun di tengah malam adalah bentuk gangguan tidur yang dialami. Tekanan terlalu tinggi terhadap fungsi organ merusak banyak aspek dalam rutinitas Anda.

6. Tanda penuaan
Seperti efek domino, selain gangguan tidur dan berat badan masalah lain yang juga muncul adalah adanya tanda penuaan kulit. Stres dan kurangnya waktu istirahat akan terlihat dari tanda-tanda penuaan yang muncul lebih awal. Kerutan dan noda hitam tampak di waktu yang lebih cepat dari biasanya.

7. Masalah jantung
Tak saja membutuhkan lebih banyak tenaga, multitasking juga menyulut tingginya tekanan darah. Tekanan darah tinggi sangat erat hubungannya dengan masalah kesehatan jantung. Darah yang tekanannya tinggi akan mengganggu sistem kardiovaskular.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

1 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

2 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

9 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

10 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

17 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

17 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.