TEMPO.CO, Jakarta - Tindakan bunuh diri yang dilakukan Robin Williams pada 2014 masih menjadi misteri. Belakangan diketahui bahwa bintang film terkenal ini berhadapan dengan bipolar dalam kehidupan sehari-hari.
Dian Pitawati, psikiater dari Rumah Sakit Medika, Permata Hijau, mengatakan bipolar merupakan gangguan pada suasana perasaan atau mood yang berubah secara drastis. Ada dua episode yang muncul jika seseorang memiliki gangguan bipolar, yaitu manic dan depresi.
"Episode manic ditandai dengan gejala bahagia yang berlebih, semangat berlebih, kadang enggak butuh tidur, banyak bicara, atau tidak pernah lelah," ujar Dian pada Sabtu, 30 Januari 2016, di RS Medika, Permata Hijau.
Hal inilah yang terkadang membuat orang percaya bahwa orang tersebut sehat. Sementara itu, pada episode depresi, seseorang berada pada keadaan seperti putus asa, murung, tidak semangat, sulit konsentrasi, dan terkadang disertai rasa ingin bunuh diri.
Namun, jika usia penderita di atas 18 tahun, terkadang mereka terlihat normal, yaitu tidak terlihat bergembira secara berlebihan atau depresi. "Jadi memang gampang-gampang susah secara kasat mata untuk mengetahui seseorang terkena bipolar atau tidak," ucapnya.
Karena penderita bipolar juga terkadang berada dalam keadaan normal atau baseline, bukan berarti ia sudah sehat. "Kalau tidak ditangani, malah akan membuat keadaan orang tersebut semakin parah," tutur psikiater yang juga buka praktek di RS Fatmawati, Jakarta, tersebut.
Ciri lain yang harus diamati pada penderita bipolar adalah rentan waktu episode depresi dan manic. "Biasanya, episode depresi itu lebih-kurang dua minggu, episode manic seminggu, dan hypomanic (manic yang tak terlalu berlebihan) empat hari," katanya. Namun penderita bipolar yang parah akan mengalami perubahan gejala yang lebih cepat.
DINI TEJA