TEMPO.CO, Jakarta - Saat berpergian, terutama bagi yang menggunakan pesawat terbang, circadian levels - jam dalam tubuh yang mengatur 24 jam siklus proses biologis akan terganggu. Hal tersebut secara alami membuat seseorang merasa tidak cukup istirahat sehingga mengantuk pada siang hari atau lebih dikenal dengan nama jet lag.
Terutama bagi kru pesawat, jet lag jauh lebih tidak menyenangkan. Mereka tidak dapat menghindari risiko profesi tersebut. Jet lag atau pengar udara merupakan kelainan waktu tidur sementara, merasa lelah dan bingung setelah melalui perjalanan panjang dengan melintasi beberapa zona waktu menggunakan pesawat terbang.
Jet lag yang sangat parah dapat meningkatkan risiko kanker di kemudian hari. Dalam jangka pendek, jet lag menyebabkan kondisi mental dan pikiran menjadi kacau. Kembali pada jadwal tidur yang biasa dilakukan merupakan salah satu cara menyembuhkan jet lag.
Di samping itu terdapat beberapa cara yang juga dipercaya dapat menyembuhkan jet lag dengan cepat.
Banyak minum
Dehidrasi yang dirasakan saat melakukan penerbangan dalam waktu yang lama ternyata dapat berakibat fatal. Menurut salah seorang mantan kru penerbangan Hawaiian Airlines, Heater Sanchez sangat penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
“Perbanyak konsumsi air mineral dan juga makanan kaya nutrisi. Agar tetap tenang, gunakan sedikit minyak aromaterapi seperti minyak lavender.” ujar Sanchez.
Hindari camilan asin
Camilan dengan kadar garam cukup tinggi akan memperburuk efek dehidrasi. Perbanyak konsumsi buah segar, gandum dan protein. Meskipun garam belum terbukti dapat meningkatkan risiko insomnia, namun garam terbukti mampu meningkatkan risiko hipertensi, pengentalan darah yang menyebabkan seseorang jadi sulit untuk tidur.
Tidur
Selama perjalanan, sangat dianjurkan untuk memejamkan mata meskipun sejenak. Sebagai penumpang, Anda tentu memiliki lebih banyak waktu istirahat ketimbang kru pesawat. Lewatkan kesempatan menonton tayangan hiburan atau melakukan kegiatan lain untuk membunuh waktu. Sandarkan kepala dan pejamkan mata.
Atur waktu tidur
Saat sampai di negara tujuan, pastikan Anda menggunakan waktu setempat untuk tidur. Ketika merasa sangat lelah, akan semakin sulit untuk tidur. Jika Anda sampai setelah pukul 11 siang waktu setempat, pastikan untuk tidakterpejam. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan tubuh Anda kesempatan menyesuaikan diri dengan perbedaan cuaca dan waktu.
Istirahatkan pikiran
Sesampainya Anda di negara tujuan, jangan tergesa-gesa berpikir untuk kembali pulang. Pada dasarnya, perjalanan merupakan sebuah kesempatan untuk mengeksplorasi lingkungan baru. “Persiapkan beberapa hari sebelum keberangkatan untuk beradaptasi di negara yang hendak Anda kunjungi. Setidaknya satu atau dua hari sebelum keberangkatan, Anda sudah melakukan adaptasi.” ujar seorang pakar ekonomi, Daniel Lacalle.
HUFFINGTON POST | ESKANISA RAMADIANI