SWA.CO.ID, Jakarta - Kementerian Perdagangan Thailand bakal menggelar Bangkok International Fashion Fair dan Bangkok International Leather Fair pada Maret 2016 mendatang.
Adapun tema pameran adalah Catching the Creative Spirit. Nadao Chairat, Show Manager BIFF & BIL 2016, menjelaskan kalau tema tersebut diangkat untuk menunjukan pada khalayak umum bahwa industri fesyen, terutama di Thailand, memiliki semangat, kesatuan, tekad, kemampuan, dan kekuatan untuk tetap relevan dan mengikuti tuntutan pasar.
Nadao mengatakan bahwa acara ini nanti akan mengundang entrepreneur dan manufacturer terkemuka dari Thailand dan ASEAN. Mereka akan ikut memamerkan karya dan produknya di acara tersebut yang exhibitionnya akan dibagi menjadi 4 kelas: The Urban, The Casual, The Heritage, dan The Source.
The Urban adalah kelas untuk merek industri dan produk dari fashion modern. Sedangkan The Casual adalah zona fashion kasual yang lebih ditujukan bagi pasar anak muda. Lalu, The Heritage akan menampilkan koleksi produk asli atau orisinil yang terbuat dari bahan yang unik dan etnik. Yang terakhir, The Source, dikhususkan untuk industri pemrosesan tekstil dan produk kulit, menunjukan proses pembuatan produk fashion mulai dari bahan mentah hingga jadi.
Penyelenggaraan BIFF & BIL akan berlangsung dari tanggal 9-13 Maret yang dibagi kedalam 2 kelas periode. Periode pertama berlangsung dari tanggal 9-11 Maret 2016 diberi label Trade Days. Paruh pertama ini ditujukan untuk tamu-tamu khusus dan kegiatannya akan erat berkaitan dengan jual beli dan industri.
Paruh pertama ini tidak dibuka untuk umum dengan tujuan supaya kegiatan transaksi yang sifatnya serius, penting, dan melibatkan pemain-pemain besar bisa berjalan tanpa gangguan publik. Sedangkan paruh kedua acaranya akan berlangsung dari tanggal 12-13 Maret dan diberi nama Public Days. Seperti namanya, pada paruh terakhir ini pameran dan kegiatan transaksi akan dibuka untuk umum.
Promosi BIFF & BIL ke 34 ini lebih gencar dibandingkan acara-acara sebelumnya karena Nadao menyampaikan keinginannya untuk membuat acara ini lebih dikenal di kancah global. Dalam usahanya memperkenalkan acara tersebut, DITP mengadakan roadshow bertajuk “Fashion Night Out,” yang diadakan mulai dari tanggal 11 September 2015 di provinsi Songkhla lalu dilanjutkan ke negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, Indonesia dan berakhir di Myanmar. Rangkaian acara roadshow ini mengundang desainer dan pengusaha terkemuka lokal untuk menghadiri BIFF & BIL 2016.
Tahun lalu, hampir 30 ribu pengunjung hadir dalam acara tersebut. Sebanyak 37,03 persen datang dari Asia, 35,11 persen dari ASEAN, 14,16 persen dari Eropa, 9,17 persen dari Amerika Utara, dan 4,53 persen sisanya dari negara lain. Nachathorn Manopanjasiri, Chief of Fashion Group DITP, mengatakan, dari jumlah tersebut, ada sekitar 100 orang Indonesia yang hadir.
“Tahun depan estimasi saya, pengunjung dari Indonesia akan naik menjadi 300 orang. Tahun lalu pun ada exhibitors dari Indonesia totalnya ada 12 nama, 2 di antaranya adalah desainer dan 10 lainnya adalah pengusaha,” jelasnya.
Dia menargetkan setidaknya ada 20 exhibitors tahun ini yang berasal dari Indonesia. Dari nilai transaksi, BIFF & BIL tahun ini menghasilkan 1.900 juta baht dan tahun depan dia mengharapkan dapat mencetak nilai transaksi sebesar 2.000 juta baht.
Bagi yang ingin ikut serta pada pameran atau pengusaha yang tertarik untuk bergabung menjadi exhibitor, dapat mencari informasi lebih lanjut dengan mengunduh aplikasinya di www.biffandbil.com dan www.thaitradefair.com atau bisa juga menghubungi panitia melalui email ke info@biffandbil.com. Pendaftaran masih dibuka hingga tanggal 22 Desember 2015.