INFO GAYA - Menjelang akhir tahun, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan menggelar Operasi Lilin. Operasi ini akan berlangsung selama 10 hari, mulai 23 Desember 2016 hingga 1 Januari 2017. Target utama kegiatan ini adalah pengamanan ibadah Natal dan perayaan pergantian tahun baru. Tujuannya mencegah gangguan terorisme, konflik keagamaan dan ideologi, serta gangguan keamanan lain. Selain itu, operasi ini juga bertujuan menjaga arus pergerakan masyarakat yang terjadi karena libur akhir tahun.
Kapolri Tito Karnavian menuturkan, dalam pengamanan ini, kepolisian mengedepankan upaya preventif. Namun, jika diperlukan, penegakan hukum secara tegas juga akan dilakukan. Selain itu, kepolisian akan membantu kelancaran arus mudik dan balik yang biasanya terjadi pada akhir tahun. Kemacetan parah di pintu tol Brebes Timur yang kini sering dijuluki Brebes Exit (Brexit) pada Lebaran 2016 menjadi pelajaran bahwa arus lalu lintas di jalan tol dapat menyebabkan masalah besar.
Karena itu, apabila terjadi indikasi kepadatan di jalan tol, kepolisian akan memberlakukan berbagai kebijakan taktis, dari mulai buka-tutup rest area dan pintu tol serta pembukaan jalur alternatif yang berlawanan arah.
Mewujudkan rasa aman dan nyaman tidak hanya menjadi tugas aparat kepolisian atau TNI. Seluruh masyarakat diminta menjaga keamanan bagi lingkungannya, terutama bagi yang melaksanakan ibadah Natal dan perayaan pergantian tahun. (*)