TEMPO.CO, Jakarta -Hotel JW Marriott Jakarta menyajikan masakan otentik Peru di Sailendra Restauran. Masakan ini dibuat langsung oleh chef Eduardo Enrique Montes Traverso yang diterbangkan langsung dari Peru.
"Kami mendatangkan masakan Peru ke kota Jakarta sebagai bagian dari upaya untuk mengikuti tren dan juga membawa pengalaman segar dan baru untuk para pelanggan kami", kata Hotel Manager JW Marriott Hotel Jakarta, Vikas Malik, Kamis, 30/03.
Menurutnya, Peru mengalami kenaikan popularitas dan sedang mengalami tren di seluruh dunia. "Hidangan (Peru) ini berupa campuran dari aneka ragam budaya yang berbeda dan mereka memiliki bahan-bahan yang luar biasa serta tak terhitung jumlahnya bak masakan dari seluruh negara", ujar Malik.
Makanan yang dapat Anda nikmati selama festival masakan peru yakni hidangan makanan pembuka khas Peru seperti cholclo con queso, vainas salteadas, kentang coctel, sate ayam dan sate hati sapi. Sate hati sapi khas Peru dibuat dari daging yang direndam dengan bumbu rempah dan cabai dan merupakan salah salah satu jajanan yang paling digemari orang Peru sebagai cemilan di malam hari.
Sebagai hidangan utama, lomo saltado, speguetty huancaina, seco norteno dan aji de gallina. Bagi kebanyakan orang Peru, aji de gallina yang paling lezat adalah yang dibuat oleh nenek mereka. Oleh karena itu, makanan ini sering disebut sebagai “Grandma’s specialties” .
Sebagai penutup yang manis dari perjalanan kuliner Peru, suspiro de Limena adalah hidangan pencuci mulut yang layak dicoba. Membawa nama kota Lima, suspiro de Limena awalnya berarti “sigh of a Lima”, kombinasi dari dulce de leche atau karamel dan meringue yang lembut.
AFRILIA SURYANIS
Baca Juga:
Membeli Vitamin Hanya Buang-buang Uang, Ini Faktanya!
Ternyata, Main Video Game Berdampak Positif, Ini Penelitiannya!