TEMPO.CO, Jakarta - Masalah kegemukan bukan hanya mengganggu masyarakat Indonesia saja. Berdasarkan riset Institut Pengukuran dan Evaluasi Kesehatan (IHME) Amerika Serikat dalam jurnal The Lancet menyebutkan bahwa jumlah orang gemuk di dunia meningkat dari 875 pada 1980 menjadi 2,1 miliar pada 2013.
Indonesia masuk 10 besar negara dengan orang gemuk terbanyak. Berdasar data Kementerian Kesehatan, lebih dari 40 juta orang Indonesia mengalami kegemukan atau obesitas yang kemudian meningkatkan risiko penyakit diabetes, jantung, stroke,
dan kanker.
Baca: Kenapa Stress Bisa Picu Obesitas?
Tahukah Anda bila ternyata taurin bisa mencegah kegemukan? Sunarti, Komite Profesi Kesehatan Lain Rumah Sakit Islam Cempaka Putih yang juga seorang nutrisionis mengatakan belum banyak orang tahu keberadaan taurin yang telah diuji melalui serangkaian studi terbukti bermanfaat mencegah kegemukan dan menurunkan kadar gula darah. Selain itu taurin juga dapat mencegah kerusakan hati.
Taurin adalah ingredient penting yang biasanya terkandung dalam minuman berenergi. Tetapi, tidak semua minuman energi mengandung taurin.
Pentingnya taurin karena berperan membantu meningkatkan toleransi terhadap glukosa/gula, yang bereaksi dalam proses metabolisme yang biasanya dikonsumsi dengan dosis 1.000 mg per saji. Taurin ditemukan pada tumbuhan, jamur, daging, ikan, telur, susu murni dan air susu ibu.
Baca Juga:
Bagi manusia, kata Sunarti, taurin berperan penting mencerna lemak, menyerap vitamin yang larut dalam lemak dan mengatur kadar kolesterol dalam tubuh (anyvitamins). "Selain itu, taurin bersama Zinc (Zn) atau seng penting juga untuk menjaga kesehatan mata. Itu sebabnya anak pada masa pertumbuhan perlu mendapat asupan taurin yang cukup," ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa 25 April 2017.
Simak: Kefir, Manfaatnya dari Anti Tumor sampai Obesitas
Menurut Sunarti, taurin merupakan asam amino kondisional yang bisa diproduksi sendiri oleh tubuh manusia dewasa. Asam amino terbagi dalam dua kelompok besar yaitu asam amino esensial (asam amino yang tidak bisa disintesa oleh tubuh)
dan asam amino non esensial (asam amino yang dapat disintesa oleh tubuh). Taurin adalah asam amino yang penting diasup sebagai food supplement (suplemen makanan.
Sunarti menegaskan pada dasarnya suplemen makanan adalah produk untuk melengkapi kebutuhan zat gizi dan non gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Setiap orang memerlukan asupan makanan yang cukup untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Asupan makanan antara lain berfungsi untuk menggantikan energi tubuh yang hilang akibat beraktivitas. Jika energi tersebut tidak segera diganti, maka orang tersebut akan kekurangan energi, sehingga tubuhnya akan menjadi lemas, dan kurang
bersemangat.
SETIAWAN ADIWIJAYA