TEMPO.CO, Jakarta - Ketika bepergian, jangan memaksakan diri membawa tas terlalu berat. Spesialis kedokteran olahraga Andi Kurniawan pernah mengungkapkan sekitar 80 persen masalah bahu wanita terjadi akibat beban tas yang terlalu berat. Tidak hanya bahu, tas yang terlalu berat juga rentan memicu sakit punggung.
Baca: Cara Aman Membawa Tas dengan Beban Berat
Sayangnya, hal ini kerap tidak disadari hingga rasa sakit tersebut menjadi parah dan membutuhkan penanganan lebih lanjut. Frozen shoulder, misalnya, yaitu kondisi sendi di sekitar bahu yang kaku dan terbatas ruang geraknya, bisa disebabkan oleh kebiasaan membawa tas yang berat.
Untuk mencegah hal ini, waspadai beberapa ciri-ciri berikut yang menandakan tas yang Anda bawa terlalu berat.
Tas yang tidak awet
Jika benang dan pinggiran tas cepat rusak, ini pertanda Anda sering membawa beban yang terlalu berat.
Cara berjalan yang aneh
Perhatikan langkah kaki ketika berjalan, demikian saran instruktur Pilates Alessa Caridi. Jika langkah satu kaki lebih panjang dibanding yang lainnya, ini pertanda beban tas yang dibawa terlalu berat. Sebab, langkah yang tidak sama ini merupakan cara tubuh menyeimbangkan diri, demikian dilansir laman Bustle.
Posisi bahu yang miring
Sebelum membawa tas Anda, berkacalah sembari mengenakan tas. Posisi badan atau bahu yang miring menandakan tas Anda terlalu berat.
Simak: Beban Ransel Sekolah Anak Picu Penyakit Tulang
Timbul rasa sakit
Banyak hal bisa memicu sakit kepala. Salah satunya penggunaan tas tangan yang menyebabkan salah satu sisi tubuh bekerja berlebihan. Sakit leher hingga mati rasa pada lengan juga rentan dialami ketika membawa tas yang terlalu berat.
Bekas tali tas pada bahu
Tas yang terlalu berat akan menekan kulit dan meninggalkan bekas. Bekas ini terkadang diikuti kulit yang memerah dan sensasi terbakar.