Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyakit Tidak Menular Masih Jadi Penyebab Kematian Terbanyak  

image-gnews
Ilustrasi serangan asma. shutterstock
Ilustrasi serangan asma. shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Penyakit tidak menular (PTM), seperti penyakit jantung, kanker, penyakit paru kronik, dan diabetes melitus, saat ini masih menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2012, penyakit tidak menular bertanggung jawab atas 68 persen kematian secara global.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan dr Lily Sulistyowati, MM, mengatakan ancaman penyakit tidak menular terhadap masyarakat di era modern sekarang ini semakin serius.

”Gaya hidup yang kurang baik, seperti merokok, diet yang tidak sehat, dan kurang aktivitas fisik, merupakan beberapa faktor penyebab tingginya angka PTM di Indonesia,” kata Lily dalam acara peluncuran aplikasi CekGulaKu dan INHALE di gedung Kementerian Kesehatan, Senin, 29 Mei 2017.

Menurut Lily, banyak orang yang tidak menyadari sudah terkena PTM. “Di Indonesia, tingkat PTM khususnya diabetes melitus tipe 2, asma, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) semakin meningkat dan dapat merugikan negara,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Asma dan PPOK juga merupakan penyakit kronis yang menyebabkan berkurangnya kualitas kehidupan. Penyakit ini menyumbang 10,7 persen dari seluruh penyebab kematian. Di Indonesia, tiap penyakit tersebut memiliki prevalensi sebesar 4,5 persen untuk asma dan 3,7 persen untuk PPOK dari populasi Indonesia.

”Sudah menjadi tugas kita untuk mencegah PTM sejak awal,” kata Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan dr H.R. Dedi Kuswenda, MKes.

Karena itu, Dedi melanjutkan, Kementerian Kesehatan meningkatkan pendekatan preventif dan promotif dalam kebijakannya dengan mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). “Kesadaran masyarakat mengenai penyakit adalah salah satu penentu keberhasilan Germas, karena semakin tinggi kesadaran masyarakat akan risiko serta potensi bahaya dari penyakit, semakin tinggi upaya yang dilakukan untuk menghindari penyakit tersebut,” ujarnya.

AFRILIA SURYANIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

4 Juli 2023

Ilustrasi daun bidara. Shutterstock
Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

buah bidara dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit


Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

8 Februari 2021

Ilustrasi adopsi anjing dan kucing. Salemcountyhumanesociety.org
Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

Punya hewan peliharaan memang menghibur. Tapi awas, mereka juga bisa menularkan penyakit kepada pemiliknya.


Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

8 Februari 2021

Petugas BPBD DKI Jakarta mengevakuasi korban banjir di RT11 RW05 Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, menggunakan perahu karet, Minggu (7/2/2021). Banjir terjadi akibat luapan Kali Ciliwung. (ANTARA/HO-BPBD DKI).
Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

Banjir selalu menyisakan berbagai masalah, bukan hanya kotoran dan lumpur tapi juga beragam penyakit akibat virus dan jamur.


Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

7 Februari 2021

Firmanzah, Rektor Paramadina. Facebook
Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

Rektor Paramadina, Firmanzah, wafat karena vertigo. Penyakit ini banyak dialami orang tapi kurang dipahami bahayanya.


Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

7 Februari 2021

Ilustrasi stroke. healthline.com
Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

Dokter mengatakan membangkitkan rasa gembira dan bahagia merupakan cara efektif serta mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke.


Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

6 Februari 2021

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

Dokter menjelaskan penyebab penyakit kanker dan faktor pemicu yang sebenarnya bisa dihindari, termasuk memilih gaya hidup sehat.


Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berada di tengah masyarakat dan lini terdepan pelayanan kesehatan pun harus paham deteksi dini kanker payudara.


Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

Pakar mengingatkan perlunya mengenali gejala kanker payudara lebih dini untuk menurunkan risiko keparahan penyakit dan mempercepat penyembuhan.


5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

25 Januari 2021

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia mengalami kenaikan jumlah prevalensi penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian tertinggi. Penyakit apa saja itu?


Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

24 Januari 2021

Gangguan asam lambung.
Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

Jangan samakan GERD dengan radang usus kronis atau IBD meski sama-sama menyerang lambung. Simak penjelasan pakar berikut.