TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini Amerika Serikat (AS) tengah mengalami kelangkaan susu formula. Kelangkaan susu formula sudah berlangsung sejak awal 2022. Di duga, penyebab utama kelangkaan ini adalah penutupan fasilitas produksi utama susu formula di AS yang berlokasi di Michigan sejak Februari 2022 lalu. Kabar tersebut tentunya menimbulkan kebingungan dan stres tersendiri bagi para orang tua. Sebab, susu formula merupakan salah satu asupan makanan penting bagi bayi.
Dilansir dari nhs.uk, susu formula adalah produk susu untuk bayi yang terbuat dari susu sapi yang diolah terlebih dahulu. Susu formula memberi bayi nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang. Meskipun demikian, susu formula tidak memiliki manfaat kesehatan yang sama seperti ASI untuk bayi dan ibunya. Misalnya, susu formula tidak dapat melindungi bayi dari infeksi.
Susu formula terdiri atas berbagai macam merek dan jenis yang dijual di pasar atau apotik. Secara umum, susu formula tersedia dalam dua bentuk, yaitu bubuk dan cair. Susu formula berbentuk kering harus disajikan terlebih dahulu dengan air.
Sementara susu formula cair adalah susu siap saji. Meskipun susu formula cair lebih praktis, tetapi cenderung lebih mahal dan, setelah dibuka, perlu digunakan lebih cepat.
3 Jenis Susu Formula
Susu formula bisa diberikan kepada bayi ketika sudah berusia satu tahun. Melansir dari mayoclinic.org, terdapat tiga jenis susu formula bayi berdasarkan kategori bahan pembuatnya, yakni:
1. Susu formula berbahan dasar protein susu sapi.
Sebagian besar susu formula dibuat dengan susu sapi yang telah diubah menyerupai ASI. Susu ini mengandung nutrisi yang dibutuhkan bayi dan mudah dicerna. Meskipun sebagian besar bayi menyukai susu formula, tetapi beberapa bayi mengalami alergi tprotein susu sapi.
2. Susu formula berbahan dasar kedelai.
Susu formula bayi berbahan dasar kedelai bisa menjadi pilihan bagi bayi alergi susu formula sapi. Namun, bayi yang alergi susu sapi mungkin juga alergi terhadap susu kedelai.
3. Susu formula hidrolisat protein.
Jenis formula ini mengandung protein yang telah dipecah (terhidrolisis) menjadi ukuran lebih kecil. Formula protein hidrolisat diberikan untuk bayi alergi susu sapi atau susu formula berbasis kedelai. Susu formula terhidrolisis ekstensif adalah pilihan untuk bayi yang memiliki alergi protein.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Tips Pintar Membeli Susu Formula
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
