Pusing Bukan Penyakit, Kalau Terlalu Sering Waspada Gangguan Kesehatan Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Sabtu, 25 Desember 2021 14:57 WIB

ilustrasi pusing. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika kepala pusing aktivitas menjadi terganggu. Kondisi itu akan mengacaukan keseimbangan tubuh. Pusing yang dirasakan setiap orang pun berlainan, tergantung penyebabnya antara lain gangguan telinga dalam, mabuk perjalanan, efek pengobatan, sebagaimana dikutip dari Mayo Clinic.

Kondisi pusing dapat ditentukan memperhatikan seberapa sering terasa. Pusing bisa juga tersebab kondisi jantung memompa darah yang tak cukup untuk otak. Saat terasa pusing, sebaiknya segera duduk atau berbaring jika berada di tempat yang memungkinkan. Kalau ingin berpindah tempat sebaiknya tak bergerak secara mendadak supaya kepala tidak makin terasa pusing.

Tak perlu memaksakan aktivitas jika sedang pusing, apalagi berkendara. Intensitas pusing harus dicermati jika sering terjadi dalam waktu yang lama. Mengutip Healthline, pusing bukan penyakit, melainkan gejala suatu kondisi berbagai masalah kesehatan.

Pusing yang terasa tak wajar, misalnya terlalu sering dan lama waktunya, bisa menjadi pertanda adanya penyakit yang harus segera ditangani. Kalau kondisi itu terus dirasakan, maka perlu mengonsultasikan pada dokter.

Pusing juga terbagi dari beberapa jenis, berikut di antaranya:

  • Vertigo
Advertising
Advertising

Jika merasakan pusing yang parah sampai semua yang ada di sekitar terasa berputar-putar dan keseimbangan lemah, itu pertanda mengalami vertigo. Mengutip WebMD, vertigo disebabkan oleh gangguan telinga dalam. Penyebab lainnya, bisa juga karena benturan atau cedera di kepala, bahkan tanda adanya masalah otak.

  • Mabuk perjalanan

Mengutip dari Cleveland Clinic, mabuk perjalanan terjadi karena terdapat banyak gerakan saat naik kendaraan. Banyaknya gerakan itu membuat otak tidak bisa menyinkronkan informasi dari mata, telinga, dan tubuh.

Kinetosis adalah sebutan ilmiah untuk kondisi mabuk perjalanan. Mengutip dari Reader’s Digest, ahli neuropsikologi dari Northwestern University, Timothy Hain menjelaskan, kinetosis disebabkan oleh tidak sinkron respons yang diberikan oleh indra.

Teori tentang kinetosis menjelaskan kecenderungan ketika orang naik kendaraan menyebabkan otak kebingungan saat menerima informasi dari beberapa indra, sebagaimana dikutip dari The Atlantic. Saat kendaraan melaju, orang merasa seperti sedang bergerak, tapi mata menyampaikan pesan ke otak, bahwa tubuh tidak melakukan aktivitas atau diam.

  • Hipotensi

Mengutip WebMd, hipotensi merupakan keadaan tekanan darah hanya 90/60 milimeter air raksa (mmHg), padahal kondisi normalnya 120/80 mmHg. Kondisi itu membuat suplai darah ke otak agak kurang, sehingga menimbulkan pusing, terutama saat bangun dari posisi berbaring. Pusing saat tekanan darah rendah terasa seperti kliyengan tanpa rasa mual. Kondisi itulah yang membedakan pusing hipotensi dengan mabuk perjalanan.

VIOLA NADA HAFILDA

Baca: Pusing Saat Ubah Posisi dari Duduk ke Berdiri, Ini yang Terjadi pada Tubuh

Berita terkait

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

6 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

10 hari lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

14 hari lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

22 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

23 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Mengurangi Risiko Mabuk Perjalanan Saat Mudik, Simak 5 Kiat Ini

37 hari lalu

Mengurangi Risiko Mabuk Perjalanan Saat Mudik, Simak 5 Kiat Ini

Risiko mabuk perjalanan dapat bertambah parah atau mudah kambuh saat duduk tak searah, misalnya menghadap ke belakang atau samping.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

37 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

38 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

39 hari lalu

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Saran Dokter agar Tak Mabuk Perjalanan saat Mudik Lebaran

40 hari lalu

Saran Dokter agar Tak Mabuk Perjalanan saat Mudik Lebaran

Perjalanan mudik Lebaran mungkin tidak menyenangkan bagi sebagian orang yang mudah mabuk perjalanan. Simak saran dokter untuk mengatasinya.

Baca Selengkapnya