Skoliosis Banyak Ditemukan pada Remaja, Bagaimana Mengatasinya?

Reporter

Antara

Minggu, 19 Mei 2024 13:49 WIB

Skoliosis

TEMPO.CO, Jakarta - Skoliosis idiopatik remaja merupakan kelainan tiga dimensi pada tulang belakang yang ditandai adanya kelengkungan tulang belakang ke samping, ke belakang, dan memutar. Kondisi ini, terutama terjadi pada remaja putri usia 10-18 tahun.

Konsultan tulang belakang di Eka Hospital BSD Tangerang, dr. Phedy, mengatakan skoliosis merupakan kelainan bentuk tulang belakang yang berbentuk huruf C atau S dan paling sering ditemukan pada usia remaja. Kondisi semakin buruk pada anak dalam masa pertumbuhan jika tak ditangani.

"Skoliosis bisa dialami oleh siapa saja, baik perempuan maupun laki-laki. Penyebab skoliosis sebenarnya sangat beragam dan bisa muncul tanpa disadari," kata Phedy di Tangerang, Minggu, 19 Mei 2024.

Pada kasus yang ringan, skoliosis idiopatik remaja dapat menyebabkan gangguan kosmesis atau estetika pada remaja. Sedangkan pada kasus yang berat akan menyebabkan gangguan fungsi organ, terutama paru-paru.

Hingga saat ini, skoliosis idiopatik merupakan jenis yang paling sering ditemukan. Penyebab pasti gangguan hingga kini belum diketahui. Jenis skoliosis idiopatik juga paling sering ditemukan pada usia remaja.

Advertising
Advertising

"Penanganan terkini skoliosis pada remaja mengalami banyak kemajuan dengan teknologi dan metode terbaru yang lebih efektif dan minim invasif," ujarnya.

Penyebab belum diketahui
Ia menambahkan skoliosis yang parah dapat membuat penderita mengalami rasa nyeri, kelumpuhan, dan juga mengurangi jumlah ruang di dalam dada sehingga sesak napas karena paru-paru tidak bisa berfungsi dengan baik.

"Sayangnya, penyebab skoliosis pada umumnya tidak diketahui. Bisa saja berkaitan dengan postur tubuh yang buruk, olahraga, diet tertentu, bahkan faktor keturunan," paparnya.

Ada tiga tujuan tindakan operasi skoliosis, yakni menghentikan perkembangan kurva semakin memburuk serta mengurangi deformitas atau perubahan struktur dan bentuk tulang belakang. Ada perbedaan tindakan bedah untuk skoliosis pada anak/remaja dan orang dewasa.

Untuk anak/remaja pembedahan dilakukan di punggung. Dokter kemungkinan juga akan membuat sayatan di tubuh bagian depan pada kondisi tertentu seperti toraks atau lengkungan di punggung bawah. Dokter akan menanamkan implan di tulang belakang dan menyambungkannya pada 1-2 ruas tulang belakang dengan tujuan memperbaiki posisi tulang belakang.

"Sementara itu, operasi skoliosis pada orang dewasa dilihat dari luasnya area pembedahan, bahkan bisa dilakukan dua tahap," ujarnya.

Di Eka Hospital, tindakan operasi skoliosis menggunakan teknologi dengan robot navigasi karena memiliki keunggulan, seperti akurasi penempatan sekrup atau implan untuk mengoreksi bagian tulang belakang yang bengkok bisa mencapai 99,9 persen, bahkan pada area yang memiliki kesulitan tinggi.

"Operasi juga minim sayatan, minim cedera jaringan, waktu operasi lebih singkat, risiko pendarahan lebih sedikit, minim radiasi, dan penyembuhan lebih cepat," ujarnya.

Pilihan Editor: Ragam Terapi untuk Skoliosis, Kelainan pada Tulang Belakang

Berita terkait

7 Penyebab Nyeri Punggung, dari Fisik sampai Mental

2 hari lalu

7 Penyebab Nyeri Punggung, dari Fisik sampai Mental

Nyeri punggung bisa menjalar ke kaki atau pantat dan semakin parah bila ada tekanan. Berikut beberapa penyebab sakit punggung.

Baca Selengkapnya

Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

6 hari lalu

Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

Waktu bermain bukan saat anak memegang gawai melainkan berinteraksi dengan teman-teman sebaya dan hal ini harus jadi perhatian orang tua.

Baca Selengkapnya

Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

7 hari lalu

Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk, selain karena korban pola asuh yang kurang maksimal.

Baca Selengkapnya

Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

7 hari lalu

Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Terlibat Tawuran Maut di Palmerah Terancam 12 Tahun Penjara

8 hari lalu

Dua Remaja Terlibat Tawuran Maut di Palmerah Terancam 12 Tahun Penjara

Tawuran yang terjadi di Palmerah mengakibatkan seorang remaja tewas akibat luka sayatan benda tajam di bagian leher

Baca Selengkapnya

BNPT Laksanakan Operasi Pengamanan Pembukaan PON XXI di Aceh

9 hari lalu

BNPT Laksanakan Operasi Pengamanan Pembukaan PON XXI di Aceh

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang telah melaksanakan serangkaian tahapan operasi pengamanan di pembukaan PON XXI 2024.

Baca Selengkapnya

Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

12 hari lalu

Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

Meski hanya memiliki satu paru-paru, Paus Fransiskus sanggup melakukan perjalanan jauh ke berbagai penjuru dunia.

Baca Selengkapnya

Gedung Asrama di Kenya Kebakaran, 17 Remaja Tewas

13 hari lalu

Gedung Asrama di Kenya Kebakaran, 17 Remaja Tewas

Citizen Televisi mewartakan api membakar sampai hangus para korban hingga sulit dikenali. Penyebab kebakaran masih diinvestigasi

Baca Selengkapnya

Memahami Keunggulan Operasi Jantung MInimal Invasif

17 hari lalu

Memahami Keunggulan Operasi Jantung MInimal Invasif

Operasi jantung minimal invasif adalah prosedur yang dilakukan melalui satu atau lebih sayatan kecil di tubuh, berbeda dari operasi jantung terbuka.

Baca Selengkapnya

Sebab Tumor Tulang Bisa Sebabkan Kematian bila Didiamkan

18 hari lalu

Sebab Tumor Tulang Bisa Sebabkan Kematian bila Didiamkan

Kasus tumor tulang sering terjadi pada umur 10-30 tahun. Namun pada banyak kasus ternyata cenderung dibiarkan sehingga kondisinya menjadi parah.

Baca Selengkapnya