Tren Minyak Jarak untuk Turunkan Berat Badan, Pakar Ingatkan Bahayanya

Reporter

Tempo.co

Minggu, 23 Juni 2024 14:08 WIB

Ilustrasi minyak jarak (castor oil). Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Minyak jarak termasuk yang populer di media sosial, digunakan untuk pertumbuhan rambut sampai menurunkan berat badan. Ada jutaan unggahan, terutama di TikTok, dan para kreator mengaku telah menggunakannya untuk meningkatkan kesehatan.

Pada kasus yang lebih kontroversial, para kreator mengoleskan minyak jarak di pusar, bahkan meminumnya, sebagai upaya menurunkan berat badan. Pasalnya, badan pertanian Amerika Serikat (FDA) telah mengakui minyak jarak sebagai pelancar buang air besar alami. Meski demikian, pakar mengingatkan mengonsumsi minyak jarak bisa membahayakan kesehatan secara umum.

"Pelancar buang air bisa membuat dehidrasi dan ketergantungan. Jika sulit buang air besar, usahakan menambah asupan air, menambah serat dalam pola makan, dan lebih banyak berolahraga. Konsultasikan dengan dokter bila ada yang perlu ditanyakan," kata paka diet Ilana Muhlstein kepada Fox News Digital.

Sementara Katrina Mattingly, kepala staf medis di Option Medical Weight Loss di Chicago, menyebut risiko diare akibat minyak jarak. Menurutnya, meski bisa menurunkan berat badan, banyak zat penting dari tubuh seperti vitamin dan mineral penting, seperti potasium dan klorida, yang ikut terbuang lewat buang air besar sehingga menyebabkan defisiensi.

Gunakan secukupnya
Minyak jarak memang bisa membantu mengatasi sembelit. Namun penggunaan berlebihan membuat pencernaan jadi tergantung pada zat laksatif sehingga sulit untuk buang air besar secara alami, kata Mattingly. Dokter dengan spesialis obesitas itu tak menganjurkan minyak jarak untuk menurunkan berat badan.

Advertising
Advertising

"Meskipun manfaat minyak jarak sudah dikenal selama ratusan tahun untuk berbagai alasan, dari detoksifikasi tubuh sampai masalah penglihatan, tak ada data keamanan yang merekomendasikan penggunaan rutin untuk kondisi-kondisi tersebut kecuali sembelit," paparnya.

Menurutnya, penelitian dan riset ilmiah saat ini tak mendukung penggunaan minyak jarak hanya untuk menurunkan berat badan. Ia mengingatkan untuk hanya mengonsumsi minyak jarak dalam jumlah sedikit untuk mengatasi sembelit.

"Jangan lupa minum air untuk menggantikan cairan yang hilang dan jika sembelit parah terus berlangsung, sebaiknya berobat ke dokter," pesannya.

Pilihan Editor: Pakar Diet Ingatkan Jangan Gampang Percaya Air Lemon Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Faktanya

Berita terkait

Inilah 5 Efek Samping Terlalu Banyak Makan Daging

13 hari lalu

Inilah 5 Efek Samping Terlalu Banyak Makan Daging

Konsumsi daging merah secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti diabetes, jantung, hingga kanker.

Baca Selengkapnya

Lama Duduk dan Bekerja Bikin Tubuh Kurang Gerak, Ini Akibatnya

21 hari lalu

Lama Duduk dan Bekerja Bikin Tubuh Kurang Gerak, Ini Akibatnya

Lama duduk saat bekerja membuat tubuh kurang gerak. Berikut tanda dan akibatnya.

Baca Selengkapnya

Stigma yang Banyak Diterima Ibu Hamil dan Bikin Tidak Nyaman

22 hari lalu

Stigma yang Banyak Diterima Ibu Hamil dan Bikin Tidak Nyaman

Banyak ibu hamil yang mendapatkan stigma terkait berat badan atau juga body shaming. sehingga membuat mereka tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Ciri Anak Obesitas Menurut Dokter

25 hari lalu

Ciri Anak Obesitas Menurut Dokter

Dokter Anak menegaskan setiap anak berisiko mengalami obesitas tanpa memandang umur sehingga perlu perhatian khusus.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan 4 Manfaat Pilates untuk Tubuh

26 hari lalu

Sejarah dan 4 Manfaat Pilates untuk Tubuh

Menghadapi berbagai tantangan kesehatan saat masih muda, termasuk asma, ganggua fisik lainnya, Joseph H. Pilates menemukan cara memperkuat tubuhnya.

Baca Selengkapnya

Kiat Sehat Memasuki Usia 40 dari Praktisi Kesehatan

27 hari lalu

Kiat Sehat Memasuki Usia 40 dari Praktisi Kesehatan

Saat berusia 40 tahun, metabolisme tubuh mulai melambat sehingga upaya menurunkan berat badan lebih sulit, risiko terserang penyakit pun meningkat.

Baca Selengkapnya

Usia Ibu Hamil yang Berisiko, Alasan dan Faktor-Faktor Risiko Kehamilan

31 hari lalu

Usia Ibu Hamil yang Berisiko, Alasan dan Faktor-Faktor Risiko Kehamilan

Kehamilan di usia remaja (kurang dari 20 tahun) dan usia lanjut (di atas 35 tahun) tergolong rawan karena berbagai faktor. Ini alasan dan dampaknya.

Baca Selengkapnya

Pakar Diet Ingatkan Jangan Gampang Percaya Air Lemon Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Faktanya

32 hari lalu

Pakar Diet Ingatkan Jangan Gampang Percaya Air Lemon Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Faktanya

Berikut pendapat para pakar nutrisi terkait gagasan minum air lemon untuk menurunkan berat badan. Benarkah bisa membantu menurunkan berat badan?

Baca Selengkapnya

7 Alasan Kita Perlu Rutin Makan Buah Leci

33 hari lalu

7 Alasan Kita Perlu Rutin Makan Buah Leci

Buah leci sangat baik buat kesehatan karena mengandung berbagai zat nutrisi yang dibutuhkan kesehatan tubuh.

Baca Selengkapnya

Antropometri Bisa Deteksi Dini Stunting pada Bayi, Apakah Itu?

42 hari lalu

Antropometri Bisa Deteksi Dini Stunting pada Bayi, Apakah Itu?

Antropometri bisa mendeteksi dini stunting pada bayi. Alat apakah itu?

Baca Selengkapnya