5 Jenis Makanan Ultra Proses yang Harus Dihindari

Sabtu, 10 Agustus 2024 16:40 WIB

Ilustrasi susu kocok (milkshake) dan burger. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Saat berbelanja di pasar modern dengan rak-rak yang berjejer berisi makanan kalengan, sebagian orang lebih memilih produk yang diantaranya tergolong makanan ultra proses tersebut daripada bahan asli atau alami.

Alasannya rasanya lebih enak dan mudah diolah. Namun, tahukah anda jika makanan itu disebut makanan ulta proses yang disarankan untuk dihindari?

Salah satu alasannya makanan ultra proses tersebut mengandung banyak natrium dan gula. Dikutip dari Cleveland Clinic Ultra Food Processed atau makanan ultra proses merupakan makanan yang telah mengalami banyak pengolahan sehingga tinggi akan kandungan lemak, pati, gula, garam, dan minyak. Produk tersebut juga terdiri dari campuran bahan, aditif, dan pengawet.

Adanya kandungan zat aditif seperti msg yang menambah cita rasanya akan membuat konsumen merasa ingin terus memakannya. Bahan-bahan tambahan tersebut juga membuat makanan olahan menjadi lebih tahan lama dan praktis untuk dibuat stok selama berbulan-bulan tanpa khawatir membusuk. Namun, ternyata banyak penelitian yang menyebutkan jika makanan ultra proses memiliki implikasi kesehatan yang negatif.

Disarankan untuk menghindari makanan instan karena bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, hingga stroke. Berikut 5 makanan ultra proses yang paling wajib dihindari karena kandungan zat di dalamnya, dikutip dari berbagai sumber:

Advertising
Advertising

1. Minuman berenergi

Minuman berenergi dikenal sebagai minuman yang mempunyai efek stimulan. Dikutip dari Good Food minuman berenergi memiliki kandungan gula dalam bentuk glukosa dan sukrosa dengan bahan-bahan seperti kafein untuk meningkatkan metabolisme dan membuat terjaga. Konsumsi minuman seperti ini secara berlebihan dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras dan menaikkan gula darah. Sehingga berlebihan mengonsumsi minuman berenergi dapat menyebabkan diabetes.

2. Daging Olahan

Daging olahan bisa dikatakan makanan yang diolah tidak mengandung banyak daging. Dikutip dari Holland and Barrett, daging olahan memiliki kandungan lemak jenuh dan natrium yang tinggi. Dampaknya jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan penyakit jantung dan obesitas. Bahan pengawet yang digunakan juga berpotensi memicu berbagai masalah kesehatan seperti mudah sakit kepala, hingga kondisi kardiovaskular seperti penyakit jantung. Badan kesehatan dunia sebenarnya sudah mengkategorikan daging olahan sebagai karsinogen golongan 1 karena nitrat atau bahan pengawet yang mengubah warna daging menjadi merah/merah muda.

3. Minuman Kopi Instan

Kopi kemasan langsung minum diketahui mengandung banyak gula. Selain gula ada bahan tambahan lain seperti pengawet dan pewarna buatan. Zat-zat tersebut dikutip dari Cleveland Clinic dapat menyebab peradangan di dalam tubuh, yang secara langsung berkorelasi dengan timbulnya berbagai penyakit.

4. Sup Kaleng

Dikutip dari Verywell Health salah satu makanan yang harus dihindari adalah makanan kalengan. Semua makanan kalengan sebenarnya memiliki tambahan natrium yang tinggi. Salah satunya sup kalengan. Rata-rata satu kaleng sup mengandung antara 1.400 dan 1.800 miligram natrium, yang lebih dari jumlah ideal yang harus dikonsumsi setiap hari, terutama jika memiliki tekanan darah tinggi. Selain natrium tentu banyak kandungan lain yang sangat tidak baik untuk tubuh seperti pewarna dan pengawet. Kedua bahan tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

5. Sereal Manis

Sereal yang biasa digunakan untuk sarapan pagi ternyata tidak semua mengandung biji-bijian alami. Ada tambahan pemanis buatan, pengawet, dan pewarna yang semakin membuatnya jauh dari kata sehat. Selain itu biji-bijian yang digunakan sebagai bahan utamanya diproses dengan banyak tahap sehingga nutrisi dan serat didalamnya diragukan apakah tetap utuh.

Sehingga sereal tersebut belum tentu bisa dikatakan sehat. Penelitian menunjukkan sereal manis merupakan salah satu penyebab obesitas dan diabetes. Pemanis buatan sering dikaitkan dengan penambahan berat badan serta peningkatan risiko stroke

CLEVELAND CLINIC | BBC GOOD FOOD | VERY WELL HEALTH | HOLLAND AND BARETT
Pilihan editor: Ingin Hidup Sehat dan Berumur Panjang, Hindari 5 Makanan dan Minuman Ini

Berita terkait

Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

1 hari lalu

Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

Para peneliti mencatat adanya korelasi langsung antara jumlah makanan ultra proses dalam diet dan risiko diabetes tipe 2

Baca Selengkapnya

5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

1 hari lalu

5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

Camilan yang tinggi serat merupakan pilihan baik karena serat dapat membantu mengontrol kadar gula darah, yang artinya baik bagi penderita diabetes

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

4 hari lalu

Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

Keputusan Kementerian Keuangan menerima usulan BAKN DPR RI soal tarif cukai minuman berpemanis 2,5 persen, dinilai YLKI hanya main-main.

Baca Selengkapnya

Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

6 hari lalu

Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?

Baca Selengkapnya

Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

9 hari lalu

Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.

Baca Selengkapnya

Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

15 hari lalu

Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

Penderita diabetes melitus diminta memperhatikan pilihan gula yang dikonsumsi untuk menjaga gula darah tidak naik drastis.

Baca Selengkapnya

Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

21 hari lalu

Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

Kelenjar keringat di area tubuh yang lembab, misal ketiak, adalah tempat berkembangnya bakteri. Kehadiran bakteri ini yang menyebabkan bau ketiak.

Baca Selengkapnya

Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

21 hari lalu

Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

Sederet manfaat pare yang dapat diolah menjadi berbagai bentuk masakan. Simak 5 manfaat jus pare.

Baca Selengkapnya

Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

21 hari lalu

Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

Penting untuk menerapkan pola hidup sehat dan membatasi konsumsi makanan yang dapat memicu diabetes.

Baca Selengkapnya

Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

23 hari lalu

Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

KemenPPPA mengingatkan sebaiknya anak hingga usia 2 tahun tidak diberikan gula dan garam dalam MPASI., apalagi kian banyak kasus anak cuci darah.

Baca Selengkapnya