Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelecehan Seksual Efek Kekuasaan? Ini Jawaban Ahli

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi pelecehan seksual. dailymail.co.uk
Ilustrasi pelecehan seksual. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Harvey Weinstein dan James Toback, kini aktor dan sutradara pemenang Piala Oscar, Dustin Hoffman, untuk kedua kalinya menghadapi tuduhan pelecehan seksual. Seperti dilaporkan kantor berita Xinhua, Kamis, 2 November 2017, tuduhan itu muncul hanya satu hari setelah ia terpaksa meminta maaf atas perilaku buruknya terhadap seorang pegawai magang pada 1985, seperti dilaporkan Xinhua, Kamis, 2 November 2017.

Apakah pelecehan seksual memang lazim dilakukan oleh mereka yang punya 'kuasa'? Psikiater Klinik Psikosomatik Omni Hospitals, Alam Sutera, dr. Andri, Sp.KJ, FAPM menilai bahwa pelecehan seksual dapat dilakukan oleh siapa pun dan di mana saja. Keinginan melakukan pelecehan seksual dipengaruhi oleh kepribadian setiap individu.

Artinya, pelecehan seksual tak melulu dilakukan oleh seorang yang memiliki ‘kuasa’ atas kelanjutan karier atau aspek lain dalam hidup orang lain.

Baca juga: Redam Tuduhan Pelecehan Seksual, Harvey Weinstein Sewa Mata-mata

“Tergantung orang tersebut apakah bisa menghormati seorang perempuan atau tidak. Jadi, tidak ada hubungannya pelaku pelecehan seksual penuh kuasa atau gimana,” jelas Andri ketika dihubungi Tempo, Minggu, 5 November 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Andri berujar, keinginan untuk melakukan pelecehan seksual datang dari pemikiran pelaku. Walau perempuan telah menutup tubuhnya dengan tidak berpakaian sexy, pelecehan seksual tak bisa dihindari bila si pelaku tetap menginginkannya.

Selain itu, faktor lingkungan juga memengaruhi sikap seseorang dalam memperlakukan wanita. Sebab, lanjut Andri, manusia belajar dari lingkungan sekitar.

Misalnya, lingkungan buruk dan penuh pelecehan seksual justru memberi pemahaman kepada pria bagaimana seharusnya memperlakukan wanita. Alhasil, pria memperlakukan wanita seperti apa yang terjadi di lingkungannya.

“Maka dari pada itu pergaulan dan lingkungan, baik dari dalam rumah sekalipun sangat penting dalam hal ini. Kita bersikap dan berperilaku karena kita belajar dari lingkungan,” kata Andri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soal Batasan Privasi, Nadin Amizah: Sedih Direkam Diam-diam Tanpa Izin

43 menit lalu

Nadin Amizah. Dok. Istimewa.
Soal Batasan Privasi, Nadin Amizah: Sedih Direkam Diam-diam Tanpa Izin

Nadin Amizah merasa terganggu dengan orang-orang yang merekamnya secara diam-diam tanpa izin ketika sedang tidak tampil di atas panggung.


Viral Dugaan Pelecehan Seksual di Bus Transjakarta, Pelaku Dipastikan Penyandang Disabilitas Autisme

10 jam lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Viral Dugaan Pelecehan Seksual di Bus Transjakarta, Pelaku Dipastikan Penyandang Disabilitas Autisme

Pelaku dugaan pelecehan seksual di dalam bus Transjakarta dipastikan penyandang disabilitas autisme. Begini penjelasan Transjakarta.


Viral Dugaan Pelecehan di Bus Transjakarta, Pelaku Penyandang Disabilitas Autisme?

1 hari lalu

Ilustrasi pelecehan perempuan. nypost.com
Viral Dugaan Pelecehan di Bus Transjakarta, Pelaku Penyandang Disabilitas Autisme?

Manajemen menindaklanjuti dugaan pelecehan seksual yang dialami penumpang bus Transjakarta L13E rute Puri Beta-Latuharhari


Pelecehan Seksual di Bus Transjakarta yang Viral di Medsos, Ini Penuturan Satu Korbannya

2 hari lalu

Warga menggunakan transportasi umum bus TransJakarta di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Jumat 29 September 2023. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berencana mengubah tarif perjalanan yang besarannya disesuaikan dengan status ekonomi dan KTP domisili penumpang dengan memberlakukan sistem account based ticketing (ABT). Nantinya, tarif untuk warga domisili DKI Jakarta dan non-Jakarta akan berbeda. Seperti diketahui, sampai saat ini tarif Transjakarta belum ada perubahan buat semua konsumen, yakni tetap Rp 3.500. Rencananya, penerapan sistem tiket berbasis profil akun atau ABT bisa digunakan untuk tiga moda transportasi umum di Jakarta, yaitu MRT, LRT, dan Transjakarta. Sistem ini kabarnya sudah mulai diuji coba dan bakal dirilis di Playstore melalui aplikasi JakLingko. Nantinya, penumpang melakukan transaksi perjalanan menggunakan QR Code. TEMPO/Subekti.
Pelecehan Seksual di Bus Transjakarta yang Viral di Medsos, Ini Penuturan Satu Korbannya

PT Transjakarta sudah memasukkan pelaku pelecehan seksual itu dalam status orang dalam pengawasan di lingkungan transportasi publik tersebut.


Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa diputar di JAFF, Hanung Bramantyo Siap Konsekuensi

3 hari lalu

Poster film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Foto: Instagram Hanung Bramantyo.
Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa diputar di JAFF, Hanung Bramantyo Siap Konsekuensi

Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa berusaha mengaktualisasi hal-hal tabu dalam masyarakat kita, terutama kasus kasus pelecehan di pesantren.


Sean 'Diddy' Combs Hadapi Tuntutan Kekerasan Seksual Kedua dan Ketiga Kali

8 hari lalu

Sean Diddy Combs
Sean 'Diddy' Combs Hadapi Tuntutan Kekerasan Seksual Kedua dan Ketiga Kali

Usai dituntut oleh Cassandra (Cassie) Ventura, Sean 'Diddy' Combs kembali menghadapi tuduhan pelecehan seksual untuk ketiga kalinya.


Kris Wu Tetap Divonis 13 Tahun Penjara Setelah Banding Ditolak

11 hari lalu

Kris Wu. Foto: Instagram/@kriswu.
Kris Wu Tetap Divonis 13 Tahun Penjara Setelah Banding Ditolak

Pengadilan menyatakan Kris Wu terbukti melakukan pemerkosaan terhadap sejumlah perempuan yang sedang mabuk.


Bantahan Jamie Foxx Soal Tuduhan Pelecehan Seksual di New York pada 2015

12 hari lalu

Jamie Foxx. Foto: Instagram/@iamjamiefoxx
Bantahan Jamie Foxx Soal Tuduhan Pelecehan Seksual di New York pada 2015

Perwakilan Jamie Foxx bantah tuduhan pelecehan seksual dan mengatakan penggugat pernah mengajukan gugatan serupa pada 2020, lalu kasusnya dihentikan.


Axl Rose Guns N' Roses Dituntut atas Dugaan Kekerasan dan Pelecehan Seksual

12 hari lalu

Axl Rose Guns N' Roses. Wikipedia
Axl Rose Guns N' Roses Dituntut atas Dugaan Kekerasan dan Pelecehan Seksual

Vokalis Guns N' Roses, Axl Rose membantah tuduhan kekerasan dan pelecehan seksual 34 tahun lalu yang dilaporkan oleh Sheila Kennedy.


Jamie Foxx Digugat atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual 8 Tahun Lalu

13 hari lalu

Jamie Foxx. Foto: Instagram/@iamjamiefoxx
Jamie Foxx Digugat atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual 8 Tahun Lalu

Seorang perempuan mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh Jamie Foxx pada 2015 ketika mengunjungi sebuah bar di New York.