TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang akhir 2017 ini, TEMPO akan menggelar Festival Film TEMPO atau FFT.
Kisah perjalanan FFT berawal dari penyelenggaraan Film Pilihan TEMPO yang digelar dalam sebuah Edisi Khusus Millenium 2000, edisi khusus pertama yang diterbitkan majalah Tempo. Saat itu, Tempo memutuskan untuk memilih berbagai tokoh yang dianggap berprestasi 10 tahun terakhir pada setiap bidang kesenian, termasuk film. Tahun selanjutnya penilaian bergulir kepada Sutradara, Skenario, Aktor, Aktris, Aktor Pendukung dan Aktris Pendukung Pilihan Tempo.
Beberapa film yang pernah menjadi pilihan TEMPO, ada Opera Jawa (Garin Nugroho), Mereka Bilang Saya Monyet (Djenar Maesa Ayu), Janji Joni (Joko Anwar), The Raid (Gareth Evans), Pintu Terlarang (Joko Anwar), About a Woman (Teddy Soeriaatmadja), dan Istirahatlah Kata-kata (Yosep Anggi Noen) pernah kami nobatkan sebagai Film Pilihan Tempo.
Baca juga:
Apa Alasan Gugatan Cerai Dikabulkan? Intip Kasus Ustad Al Habsyi
Sulih Suara, Kaesang Pangarep Sulit Menghilangkan Logat Medoknya
Sementara para tokohnya, tercatat ada Mira lesmana, Shanty Harmayn, Garin Nugroho, Ayushita Nugraha, Raihaanun, Wulan Guritno, Christine Hakim, Marissa Anita, juga Donny Damara, juga Chicco Jerikho.
Pada 2017, ajang Film Pilihan TEMPO diangkat ke atas panggung Malam Penghargaan, dan nama pun menjadi Festival Film Tempo atau FFT.
Ada 3 hal yang membuat FFT istimewa, simak hasil wawancara dengan salah satu jurinya, Leila S.Chudori.
1. Dalam pemilihan film, Tempo mencari sendiri film-film yang layak Tempo, para produser tak perlu mendaftar.
2. Tidak ada keharusan film yang dinilai harus ditayangkan di bioskop komersial. “Jika film tersebut sudah bisa disaksikan, kami menilainya. Sebuah film juga tak harus melalui badan sensor,” lanjut Leila. Sehingga menurutnya, jika ada film yang diputar berkeliling komunitas atau festival-festival maka film tersebut bisa dinilai.
3. Dari sisi produksi film, selama film produksi Indonesia, maka kebangsaan sutradara dan pemain tidak menjadi halangan bagi tim juri untuk memberikan penghargaan. “Karena mereka adalah bagian sah dan penting dari sebuah karya.”