Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Video Viral Anak Mandi Oli, Waspada Infeksi Mata Mengintai

image-gnews
Seorang anak laki-laki dihukum karena telah mencuri onderdil mobil di Sleman, Yogyakarta. (Facebook)
Seorang anak laki-laki dihukum karena telah mencuri onderdil mobil di Sleman, Yogyakarta. (Facebook)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Video viral yang memperlihatkan seorang anak mengguyur badannya dengan oli bekas tengah heboh di media sosial. Peristiwa ini terjadi di Yogyakarta. Diketahui bahwa anak tersebut tertangkap mencuri onderdil saat sedang membetulkan sepedanya di bengkel. Pemilik bengkel menghukum sang anak dengan menyuruhnya ‘mandi’ menggunakan oli bekas.

Baca juga:
3 Hal yang Harus Dilakukan Pasca LASIK, Waspada Sinar Matahari
Mengapa Harus Melapisi Headphone dengan Tisu? Ini Kata Via Vallen
Hari Pendidikan Nasional: Anak Tak Aman di Sekolah? Ini Faktanya

Diberitakan kedua mata sang anak sempat mengalami kemerahan akibat kemungkinan terinfeksi oleh oli. Kondisi mata saat terkena bahan kimia, seperti oli, sangat mungkin untuk terinfeksi. “Kalau oli bekas itu ‘kan habis dipakai terus ya. Jadinya sudah teroksidasi. Kandungan radikal bebas dan zat kimia lainnya tinggi,” ungkap dokter spesialis mata, Zoraya Ariefia Feranthy, saat dihubungi TEMPO.CO pada 2 Mei 2018.
Ilustrasi Oli Meisn. shutterstock.com

Langkah awal yang bisa diambil, lanjut Zoraya, adalah lakukan pemeriksaan. “Apa si anak mengguyur dengan air [setelah disiram oli]? Periksa juga bagian depan mata, seperti konjungtivanya, korneanya dan kelopak matanya.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian, lihat apakah kornea mata mengalami lecet atau erosi. Serta, periksa juga tingkat keasaman di mata setelah terpapar cairan kimiawi tersebut. Zoraya menjelaskan, tingkat asam atau basa yang tinggi dapat menyebabkan trauma kimiawi pada mata. “Karena itu harus distabilkan dengan air infus steril. Berikan air infus steril tersebut sampai kadar pH di mata netral,” ucap Zoraya.
Ilustrasi anak sakit. Shutterstock

Selanjutnya, pemeriksaan dillakukan dengan melihat kondisi mata melakui mikroskop. Jika setelah diperiksa bagian mata memiliki luka atau lecet, prevensi yang bisa diberikan adalah antibiotik. “Namanya bakteri yang mengenai mata. Kita bisa berikan artificial tears atau air mata buatan [untuk menurunkan tingkat infeksinya].”

Zoraya juga mengungkapkan, jika sang anak di dalam Video viral itu mengguyur badan dengan oli dalam keadaan mata tertutup rapat, hal tersebut kemungkinan bisa menghindari risiko infeksi atau iritasi. Namun, bukan berarti risiko infeksi akan hilang sama sekali. “Kalau matanya tertutup sekalipun namanya cairan bisa masuk dari sela-sela kelopak dan bulu mata. Risiko iritasi dan infeksi tetap ada,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

11 jam lalu

Kepala KPPBC TMP A Purwakarta, Rahmady Effendi Hutahaean. Dok Bea Cukai Purwakarta
Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.


PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

11 jam lalu

Pengesahan Resolusi PBB mengenai Penanganan Anak yang Terasosiasi dengan Kelompok Teroris yang diajukan Indonesia pada Pertemuan ke-33 Komisi Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana (CCPCJ) yang berlangsung pada 13-17 Mei 2024, di Wina, Austria. sumber: dokumen KBRI Wina
PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.


Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

1 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

Mengatasi anak kecanduan gawai dapat dimulai dari orang tua yang menjadi teladan dengan membatasi penggunaan gawai.


Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.


Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

2 hari lalu

Anak-anak berkebutuhan khusus bergembira bersama dalam pentas dongeng musikal di ajang Jakarta Fair 2023 di Arena JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Senin 3 Juli 2023. Pentas ini diadakan oleh Corporate Social Responsibility Jakarta International Expo yang bertujuan untuk berbagi keceriaan dan berbagi hadiah bersama sejumlah Sekolah Luar Biasa (SLB), komunitas disabilitas, dan anak-anak berkebutuhan khusus. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.


Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

2 hari lalu

Tangkapan layar video viral Toyota Fortuner halangi perjalanan ambulans yang sedang membawa pasien ke rumah sakit di Depok, Jawa Barat. (TEMPO.)
Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.


PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

4 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.


Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

4 hari lalu

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

5 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

7 hari lalu

Asri Damuna. Instagram
Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.