Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisa Sebabkan Kematian Mendadak, Simak 6 Faktor Risiko Varises

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Varises Pembunuh Sperma
Varises Pembunuh Sperma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Varises masih dianggap sebagai penyakit yang tidak berbahaya bagi sebagian masayarakat. Begitu disampaikan Dokter Spesialis Bedah Toraks dan Kardiovaskular RS Pondok Indah, Achmad Faisal. "Sebagian besar pasien berpikir masalah varises adalah hanya masalah estetika, Sehingga banyak yang mendiamkannya," kata Faisal pada diskusi media bertema 'Varises dan Risiko Serangan Jantung' di Jakarta akhir April 2018.

Varises juga bisa menyebabkan kematian secara tiba-tiba. Varises atau Varikosis adalah kelainan pada pembuluh darah vena yang bengkak atau membesar pada tungkai. Hal itu disebabkan oleh kegagalan atau kerusakan katup dalam vena. Katup di vena berguna untuk mengembalikan darah yang sudah mengalir di seluruh tubuh untuk kembali ke jantung. Karena masalah katup di pembuluh vena itu, darah tidak bisa mengalir ke jantung sehingga mengakibatkan pembekuan yang menempel di dinding-dinding pembuluh.

Baca juga:
Konsumsi Bakso Tingkatkan Gizi? Simak Penjelasan Ahli Gizi

4 Bodyguard Ini Piawai 5 Bahasa, Mahir Beladiri dan Ganteng

Ada beberapa faktor seseorang terkena penyakit varises. Pertama adalah faktor pertambahan usia. Faisal mengatakan, semakin tua seseorang, maka venanya akan mengalami pengerasan. "Pengerasan vena itu bisa mengakibatkan varises," katanya pada 25 April 2018.

Faktor kedua adalah faktor gender. Menurut Faisal, wanita memiliki faktor risiko lebih besar dibandingkan pria. Dari pengalamannya pun, kebanyakan para wanita yang datang menjadi pasiennya. Faktor hormon yang tidak seimbang membuat wanita memiliki kesempatan mengalamai varises lebih banyak. "Biasanya jelang haid, ada kekentalan darah dan hormonal. Hal itu mengganggu kualitas darah sendiri," katanya.

Faktor ketiga adalah faktor keturunan. Bila ada riwayat keluarganya memiliki varises, kemungkinan seseoran pun bisa mendapatkan penyakit sama. "Tapi faktor risiko ini kecil, sekitar kurang dari 10 persen. Kebanyakan kasus varises terjadi karena masalah gaya hidup," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktor keempat adalah obesitas. Mereka dengan berat badan berlebih juga bisa mengalami varises. Varises bisa terjadi di seluruh tubuh. Namun dalam faktor risiko varises karena berat badan, varises akan lebih terjadi di bagian belakang lutut. "Paling banyak faktor ini, karena terlalu berat bobot yang ditopang kaki," katanya.

Baca: Kualitas Tidur Orang Indonesia Masih Rendah, Cek Solusi Ahli

Kelima, adalah faktor risiko karena pemakaian hak tinggi yang terlalu lama. Dengan menggunakan hak tinggi, maka tumpuan berat badan di kaki tidak seimbang. Biasanya orang yang menggunakan hak tinggi di atas 2 jam akan alami varises. "Tumpuan berat badan jadi hanya di satu titik. Sebaiknya setiap 2 jam lepas sepatunya agar kaki bisa istrirahat," kata Faisal yang menyarankan agar seseorang menggunakan sepatu olahraga. Sepatu olahraga biasanya ada unsur karet di bagian telapak kaki sehingga mampu memompa darah dari kaki ke atas," katanya.

Faktor risiko varises keenam adalah berdiri terlalu lama, atau bahkan duduk terlalu lama. Duduk atau berdiri terlalu lama kurang membantu sirkulasi darah dari kaki ke jantung. "Pasien saya cukup banyak yang berprofesi sebagai sekretaris atau sales promotion girl," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

2 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

9 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

10 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

16 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

20 hari lalu

Varises. Usaveinclinics.com
Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

23 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

26 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

29 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

30 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.