TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Indonesia sudah terbiasa untuk mandi dua kali sehari. Tentu diharapkan bahwa mandi dapat membersihkan tubuh. Walau begitu, ada pula masyarakat yang mandi berkali kali dalam sehari dengan harapan bisa semakin bersih. Padahal, ternyata terlalu sering mandi justru berdampak buruk bagi kesehatan kulit. Baca: Trik Minum Bir Bagi Pemula, Intip 5 Tahap Penyajiannya
Hal ini diutarakan dermatolog Tina Wardhani Wisesa, saat ditemui di peluncuran produk Aveeno di kawasan Kemang, Selasa 8 Mei 2018. "Faktanya, kalau sering mandi bikin kulit kering. Karena saat kita mandi kan memerlukan sabun sebagai pembersih. Sabun ini komponennya tidak sendiri hanya pembersih, ada komponen lain, misalnya antiseptik," kata Tina.
Mandi terlalu sering bisa membuat minyak normal di kulit akan terkikis. Akibatnya kulit menguap hingga membuatnya kering. Oleh karenanya, lebih baik mandi sesuai dengan anjuran yakni dua kali sehari. "Jadi dengan kita makin sering mandi, bukan semakin bagus, tidak. Kita tetap patokan paling bagus itu mandi 2 kali sehari. Jangan takut nanti ada kuman, tidak. Kuman yang ada di kulit, selama kulit kita normal, kuman tidak akan membuat kulit kita infeksi," kata Tina. Baca: Sule Cerai, Apa Sebetulnya Penyebab Perceraian? Tilik 5 Ini
Karena hal ini, Tina juga menyebut pemilihan sabun yang tepat akan membantu menjaga kesehatan kulit. "Sabun itu kita pakai setiap hari yah. Seumur hidup kita. Jadi itu yang paling harus tepat kita pilih. Kalau yang kandungannya terlalu berat, jadi sangat penting memperhatikan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya," katanya.
Baca Juga: