TEMPO.CO, Jakarta - Puasa wajib dijalankan umat Muslim. Pertanyaan, apakah selama puasa akan ada masalah kesehatan yang muncul? Mengingat waktu makan Anda yang berubah. Serta asupan air minum Anda yang berkurang.
Ahli gizi komunitas, dr. Tan Shot Yen, memperjelas anggapan-anggapan tersebut. “Orang berpuasa tidak akan menyebabkan penyakit, justru menyehatkan,” ungkapnya saat dihubungi TEMPO.CO pada 17 Mei 2018 lalu.
Baca juga:
Resmi Menikah, Ini Janji Pangeran Harry pada Meghan Markle
Antara Mimpi Basah dan Sperma Kadaluarsa, Apa Hubungannya?
Hal tersebut tentunya diikuti dengan pola berpuasa yang benar. Dalam arti, menurut dr. Tan, tidak melewatkan waktu sahur. Dan, memilih makanan yang sehat ketika berbuka puasa.
Contohnya, jika Anda mengkhawatirkan masalah asam lambung atau penyakit maag, yang dikenal tidak bisa terlambat makan. Dr. Tan mengatakan bahwa asam lambung yang "diperlakukan secara baik" saat sahur maupun berbuka puasa, membuat Anda tidak perlu konsumsi obat sakit maag.
“Pilih makanan yang berkuah. Selain membuat nyaman perut setelah seharian kosong, makanan jenis ini juga menjadi ‘pengantar’ untuk ke makanan berikutnya,” kata dr. Tan
Berikutnya, masalah kesehatan yang dianggap akan muncul adalah dehidrasi. “Semua orang yang berpuasa pasti dehidrasi,” ucap dr. Tan. Maka dari itu, warna air kencing akan menjadi kuning.
Baca: Turun 3 Kg, Tilik Trik Meghan Markle Mengatur Diet Pangeran Harry
Akan tetapi, cara “menggelontor diri" saat sahur justru sangat tidak dianjurkan. Menggelontor disini artinya adalah meminum air sebanyak mungkin, dengan anggapan sebagai ‘bekal’ Anda berpuasa satu hari. “Hal ini tidak dianjurkan,” ujar dr. Tan, “Karena seseorang akan segera kenyang. Namun kenyang air, sedangkan makannya tidak cukup.”
Anda bisa mengatasi dehidrasi dengan minum air putih secukupnya, saat berbuka puasa hingga sebelum tidur. Menurut dr. Tan, waktu tersebut merupakan waktu terbaik untuk terus melakukan rehidrasi. Jadi, sebaiknya hindari meminum secara berlebihan saat sahur.
Yang perlu diperhatikan, lanjut dr. Tan, adalah seseorang yang sebelumnya memang sudah mempunyai masalah kesehatan. Seperti ginjal, gangguan jantung ataupun hipertensi.
“Jika sebelumnya sudah punya masalah kesehatan, jika ingin puasa maka harus dikonsultasikan dahulu dengan dokter yang merawat.” katanya.